Obat kuat bukan hal baru bagi pria. Obat tersebut sering dimanfaatkan untuk membuat ereksi penis lebih lama, sehingga performa seks juga ikut meningkat.
Lalu, bagaimana dengan obat kuat wanita? Pernahkah Anda mendengar seorang wanita yang mengonsumsi obat tersebut untuk tingkatkan performa di atas ranjang?
Mengenal Obat Kuat Wanita
Wanita juga dapat mengalami disfungsi seksual. Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Drug Design, Development and Therapy (2014), sebanyak 40-45 persen wanita mengalami disfungsi seksual dan tak mendapat perhatian khusus.
Untung saja, sejak tahun 2015, Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat, telah menyetujui penggunaan flibanserin (Addyi) sebagai obat kuat wanita.
Jenis obat tersebut bisa mengatasi gangguan gairah seksual pada wanita, khususnya pada menjelang menopause (premenopause).
Artikel Lainnya: Bisakah Viagra Atasi Ejakulasi Dini?
Beberapa tahun kemudian, ada lagi obat kuat wanita yang disetujui penggunaannya oleh FDA. Obat ini bernama bremelanotide (Vyleesi).
Kedua obat kuat untuk wanita tersebut berbeda cara mengonsumsinya. Obat Addyi dapat dikonsumsi sebagai pil harian.
Dilansir Medical News Today, diperlukan waktu hingga 8 minggu untuk melihat adanya peningkatan gairah seksual. Kabar baiknya, sebagian orang juga ada yang merasakan efeknya jauh lebih cepat.
Sementara itu, Vyleesi adalah jenis obat kuat untuk wanita yang disuntikkan ke tubuh sesuai dengan kebutuhan.
Sepertinya halnya seorang pria yang konsumsi Viagra sebelum berhubungan seks, Anda bisa menyuntikkan Vyleesi di perut atau paha setidaknya 45 menit sebelum bersetubuh.
Efek yang dihasilkan Vyleesi bertahan selama 24 jam, dan penyuntikkannya tidak boleh dilakukan lebih dari delapan kali dalam sebulan.
Artikel Lainnya: Overdosis Viagra, Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
Efek saat Anda Minum Obat Kuat Wanita
Menurut dr. Arina Heidyana, ketika FDA sudah menyetujui penggunaan kedua obat tersebut, itu berarti Addyi maupun Vyleesi terbukti bisa meningkatkan performa seks wanita.
“Jadi, tergantung pada obat kuatnya juga, Kalau yang digunakan adalah obat yang sudah disetujui dan terbukti khasiatnya, maka bisa dibilang aman dan memberi manfaat,” kata dr. Arina.
Seiring bertambahnya usia dan pengaruh hormon, gairah seks wanita memang bisa menurun. Apabila pengaruh hormon ditambah dengan stres dan penyakit, seperti diabetes, makin hilanglah gairah seksualnya.
Selain itu, wanita juga memiliki fantasi seks yang lebih minim daripada pria. Alhasil, sebagian kaum hawa sulit untuk mempertahankan minat dalam aktivitas seksual.
Nah, dengan menggunakan obat kuat wanita, kadar dopamin dan norepinefrin dalam tubuh bisa meningkat. Hal ini membuat keinginan wanita untuk berhubungan seks dengan pasangan menjadi lebih tinggi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah. Anda tidak boleh mengonsumsi pil Addyi berdekatan apalagi berbarengan dengan minuman beralkohol.
Berdasarkan FDA, hal tersebut bisa membuat Anda pusing dan pingsan karena hipotensi (tekanan darah rendah) yang parah.
Artikel Lainnya: Manfaat Obat Kuat bagi Kesehatan, Adakah?
Apa yang Terjadi Jika Wanita Minum Obat Kuat untuk Pria?
FDA sebenarnya belum menyetujui penggunaan Viagra untuk mengatasi gangguan seksual pada wanita.
Kendati begitu, ada sebuah penelitian yang melaporkan bahwa Viagra juga dapat meningkatkan libido, lubrikasi, dan kesempatan orgasme pada wanita.
Sayangnya, untuk masalah seksual yang disebabkan oleh penyakit multiple sclerosis dan diabetes, obat yang bisa meningkatkan aliran darah ke organ intim itu tidak berhasil memberi efek positif kepada pasien.
Bagaimana dengan efek samping obat kuat pria yang dikonsumsi wanita? Sejauh ini belum ditemukan laporan efek samping obat kuat pria yang terlampau merugikan apabila dikonsumsi wanita.
Meski begitu, Anda tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat tersebut untuk mengatasi gairah seksual yang menurun.
Kini Anda sudah mengetahui obat kuat wanita beserta efek yang dihasilkan. Bila masih ada pertanyaan tentang bahaya obat kuat ataupun masalah seksual lainnya, langsung saja konsultasikan kepada dokter melalui Live Chat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)