Astringent dan toner merupakan produk kecantikan yang sering digunakan untuk menjaga kesehatan wajah. Keduanya sama-sama memiliki tekstur yang cair, dan pemakaiannya tidak perlu dibilas dengan air.
Meski sangat mirip, tahukah Anda bahwa astringent dan toner memiliki fungsi serta kandungan yang berbeda?
Yuk, cari tahu bedanya astringent dan toner agar Anda tak lagi salah kaprah!
Apa itu Toner?
Menurut dr. Adam Friedman selaku profesor dermatologi di Universitas George Washington, New York, toner umumnya mengandung gliserin dan beberapa bentuk glikol untuk menarik air ke dalam kulit guna membantu menenangkan dan menjaga tingkat pH alami.
Artikel Lainnya: Toner Bisa Bantu Atasi Jerawat, Benar atau Tidak?
Toner digunakan sebelum mencuci wajah untuk membersihkan debu, polusi, atau kotoran berlebih. Jenis skincare yang satu ini juga dapat membantu melembapkan kulit wajah Anda.
Melansir dari very well, toner mengandung ekstrak herbal dan air bunga, antioksidan, dan bahan antipenuaan seperti niacinamide. Bahan kosmetik ini dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, serta mencerahkan dan meratakan warnanya.
Toner dapat digunakan oleh semua jenis kulit, khususnya jenis kulit normal dan kering (sensitif).
Apa itu Astringent?
Astringent merupakan produk perawatan kulit berbahan dasar air, yang digunakan setelah mencuci wajah untuk menghilangkan sisa riasan dan zat-zat lain yang menempel.
Dijelaskan oleh dr. Sara Elise Wijono, MRes, astringent diformulasikan untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulit. Hal inilah yang menjadi perbedaan astringent dan toner yang paling utama.
“Kalau astringent itu fungsinya untuk menyapu minyak berlebih di wajah. Jadi, astringent lebih cocok untuk kulit wajah berminyak atau rentan berjerawat,” ucap dr. Sara.
Artikel Lainnya: Atasi Kulit Berminyak dengan Toner Mentimun
Astringent cenderung mengandung konsentrasi alkohol yang lebih tinggi daripada toner. Selain itu, astringent juga sering mengandung bahan, seperti asam salisilat, untuk membantu melawan jerawat dan komedo.
Mana yang Lebih Baik di Antara Keduanya?
Pada dasarnya, perbedaan astringent dan toner berkaitan dengan komponen, efek, dan jenis kulit yang diindikasikan untuk digunakan.
Lantas, mana yang terbaik di antara keduanya? Dijelaskan oleh dr. Sara, astringent dan toner sama-sama punya manfaat baik untuk merawat kulit. Hanya saja, menurut dr. Sara, penggunaanya perlu disesuaikan dengan jenis kulit Anda.
Berikut ini tips memilih astringent atau toner berdasarkan jenis kulit yang Anda miliki:
1. Kulit Berminyak
Jika kulit Anda berminyak, gunakanlah astringent. Produk tersebut akan menghilangkan minyak berlebih dari permukaan kulit Anda.
Gunakan astringent yang mengandung alkohol isopropil, witch hazel, atau teh hijau.
2. Kulit Kering
Jika Anda memiliki kulit kering, pilihlah toner dengan pelembap berbahan air. Pastikan pula toner tersebut mengandung lidah buaya, asam hialuronat, gliserin, propilen glikol, natrium laktat, butilen glikol, air mawar atau kamomil, dan herbal lainnya.
Artikel Lainnya: Mana Lebih Bagus untuk Kulit, Air Beras atau Air Mawar?
3. Kulit Rawan Berjerawat
Kulit Anda rentan berjerawat? Jika ya, Anda sebaiknya memilih menggunakan astringent.
Meskipun tidak dapat menyembuhkan jerawat, tetapi astringent dapat membantu menghilangkan kotoran dan minyak berlebih dari kulit dan pori-pori.
4. Kulit Sensitif
Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilihlah toner daripada astringent. Untuk kulit sensitif, toner tidak boleh mengandung pewangi yang kuat, pewarna buatan, alkohol, sodium lauryl sulphate, atau mentol.
Jika kulit Anda sensitif dan berminyak, lebih baik gunakan astringent bebas alkohol.
5. Kulit Normal atau Kombinasi
Bagi orang dengan kulit normal atau kombinasi, Anda bisa memilih toner dan astringent yang bersifat ringan. Gunakan astringent hanya di area zona T yang berminyak.
Kini Anda sudah tahu bedanya astringent dan toner, bukan? Perhatikan dengan saksama, agar Anda tak lagi salah memilih produk perawatan kulit.
Apabila masih kesulitan untuk mengetahui perbedaan toner dan astringent, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)