Panggul menjadi salah satu bagian tubuh yang sangat penting dalam sistem reproduksi wanita. Pasalnya, panggul akan melindungi beberapa organ, seperti rahim, ovarium, saluran tuba, serviks, vagina, dubur, kandung kemih, dan uretra.
Sementara itu, untuk mengetahui kesehatan seksual dan reproduksi wanita, biasanya diperlukan pemeriksaan panggul. Lalu, kapan seharusnya pemeriksaan ini dilakukan dan bagaimana mekanismenya? Ketahui lewat ulasan berikut ini.
Waktu yang Tepat untuk Pemeriksaan Panggul
Melansir Healthline, tidak ada waktu spesifik kapan wanita perlu menjalani pemeriksaan panggul. Namun, para wanita direkomendasikan menjalani pemeriksaan ini untuk pertama kalinya saat sudah berusia 21 tahun.
Dokter Sara Elise Wijono, MRes juga mengungkapkan bahwa pemeriksaan panggul bisa menjadi bagian pemeriksaan ginekologi rutin. Pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan setiap satu tahun sekali. Frekuensinya bisa ditambah, apabila Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu yang serius.
Artikel Lainnya: Mengenal USG Transvaginal untuk Pemeriksaan Organ Reproduksi Wanita
Dokter bisa saja menyarankan lebih sering melakukan pemeriksaan panggul ketika ada masalah kesehatan, seperti:
- Mengalami pendarahan atau keputihan yang tidak normal.
- Memiliki keluarga dengan riwayat kanker.
- Berisiko tinggi menderita penyakit kanker ovarium, kista, penyakit menular seksual, dan masalah ginekologi lainnya.
Selain kondisi di atas, pemeriksaan ini juga diperlukan ketika dokter akan meresepkan alat kontrasepsi. Disebutkan di Kids Health, tujuannya agar dokter mengetahui apakah pasien mengalami nyeri panggul atau perut, serta kondisi lainnya yang terkait kesehatan panggul.
Prosedur Pemeriksaan Panggul oleh Dokter
Saat pemeriksaan, Anda harus mengenakan pakaian khusus yang sudah disediakan di tempat pemeriksaan.
Selanjutnya, pasien diminta untuk berbaring di tempat khusus dengan kaki yang terentang dan memijak sejenis sanggurdi (pijakan kaki ketika menunggang kuda).
Artikel Lainnya: Alasan Mengapa Wanita Harus Rutin Check Up ke Dokter Kandungan
Setelah itu, akan dilakukan sejumlah tahap pemeriksaan sebagai berikut:
1. Visual Exam
Organ yang pertama kali akan diperiksa oleh dokter adalah vagina dan vulva. Dokter akan melihat kondisinya secara langsung
Selanjutnya, akan dicek kondisi kedua organ tersebut dengan mengamati kemerahan, iritasi, keputihan, kista, maupun indikasi penyakit menular seksual, misalnya luka.
2. Pemeriksaan Spekulum
Tahapan selanjutnya, dokter akan memasukkan spekulum atau alat berbentuk seperti bebek yang terbuat dari stainless steel atau plastik.
Saat spekulum akan dimasukkan, Anda akan diminta untuk bernapas dalam dan mengendurkan beberapa otot, seperti dubur, vagina, dan perut. Hal Ini bertujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan.
Sebelum digunakan, dokter biasanya juga akan menghangatkan spekulum agar lebih nyaman digunakan. Jika Anda merasakan sakit, sampaikan kepada dokter.
Artikel Lainnya: Tes Kesuburan Sebelum Menikah, Cara Deteksi Kemandulan Sejak Dini
3. Pap Smear
Pap smear bertujuan untuk mengambil sel serviks sebagai bahan diagnosis masalah kesehatan, seperti kanker dan penyakit menular seksual.
Dokter akan menggesek leher rahim dengan spatula kecil sebelum spekulum dikeluarkan. Spatula tersebut nantinya akan mengumpulkan sel-sel untuk kebutuhan diagnosis.
4. Pemeriksaan Secara Manual
Agar bisa mengetahui kondisi pada rahim dan ovarium, dokter akan melakukan pemeriksaan manual dengan tangan. Sebelumnya, dokter akan menggunakan sarung tangan yang telah diberikan pelumas.
Kemudian dua jarinya akan masuk ke vagina. Sementara tangan lainnya akan meraba perut pasien. Saat prosedur ini berlangsung, dokter bisa mengetahui ukuran rahim. Selain itu, kehamilan serta kelainan pada saluran tuba bisa terdeteksi.
Bagian terakhir dari pemeriksaan manual adalah pada dubur. Dokter akan memasukkan jari ke rektum dan vagina secara bersamaan. Langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui kelainan pada organ tersebut.
Itulah ulasan mengenai kapan pemeriksaan panggul dilakukan dan seperti apa prosedurnya. Hasil pemeriksaan biasanya keluar beberapa hari setelah tes dilakukan. Jika terdapat kondisi yang tidak diharapkan, dokter akan menentukan tindak lanjut perawatan.
Konsultasikan masalah kesehatan reproduksi melalui fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(PUT/JKT)
- Healthline. Diakses 2022. Pelvic Exam.
- Healthline. Diakses 2022. Female Pelvis Overview.
- Mayo Clinic. Diakses 2022. Pelvic Exam.
- Kidshealth. Diakses 2022. Do You Need a Pelvic Exam to Get Birth Control?