Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina. Cairan ini diproduksi oleh kelenjar di dalam vagina dan serviks (leher rahim).
Keputihan berperan membantu membersihkan vagina dengan membawa sel dan bakteri mati serta mencegah terjadinya infeksi. Karenanya, kemunculan keputihan adalah hal yang normal.
Nah, cairan keputihan memiliki aroma, konsistensi, dan warna yang beragam. Keputihan normal berwarna jernih hingga putih susu. Jika terjadi infeksi, warna keputihan bisa berubah menjadi kuning maupun kehijauan terus berlanjut, kamu bisa konsultasikan dengan dokter.
Di bawah ini penyebab keputihan berwarna hijau yang perlu kamu waspadai.
1. Trikomoniasis
Cairan keputihan berwarna hijau agak kekuningan bisa jadi tanda kamu menderita penyakit trikomoniasis. Trikomoniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Trichomonas vaginalis. Parasit ini menular lewat hubungan seksual.
Selain berwarna kehijauan, cairan keputihan akibat trikomoniasis memiliki ciri berbusa dan berbau tidak sedap. Trikomoniasis juga menimbulkan rasa nyeri dan gatal saat buang air kecil.
Artikel lainnya: Jenis-Jenis Keputihan yang Perlu Anda Tahu
2. Gonore
Salah satu penyebab kenapa keputihan berwarna hijau adalah gonore. Gonore adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.
Sekitar 50 persen wanita pengidap gonore tidak merasakan keluhan apa pun. Namun, infeksi ini bisa jadi penyebab keputihan warna hijau kekuningan. Gejala gonore lainnya yang bisa muncul, yaitu timbul rasa nyeri terbakar saat pipis.
3. Vaginosis Bakterial
Kelebihan bakteri tertentu pada vagina bisa menyebabkan vaginosis bakterial. Sering kali, keputihan akibat vaginosis bakterial berwarna abu-abu. Adakalanya warna keputihan juga berubah hijau kekuningan.
Selain itu, keputihan akibat vaginosis bakterial bisa berbau amis. Aroma tidak sedap ini kian menyengat setelah berhubungan intim maupun menggunakan sabun.
Artikel lainnya: Keputihan Warna Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Menular Seksual
4. Radang Panggul
Radang panggul disebabkan oleh infeksi pada area panggul, khususnya pada bagian rahim, ovarium (indung telur), dan tuba falopi. Salah satu gejala radang panggul menyebabkan keputihan berwarna hijau atau kuning dan beraroma tidak sedap.
Selain itu, radang panggul menimbulkan rasa nyeri pada area panggul maupun perut bawah. Nyeri juga bisa muncul saat berkemih, berhubungan intim, dan menstruasi. Perdarahan dalam jumlah besar di luar jadwal haid juga bisa terjadi.
5. Tampon Tertinggal
Meski terdengar konyol, tampon yang tertinggal dalam vagina bisa jadi penyebab keputihan berwarna hijau. Kondisi ini juga bisa menyebabkan keputihan berbau busuk, gatal dan ruam pada area kelamin, serta demam.
Artikel lainnya: 7 Cara Alami Atasi Keputihan Berwarna Hijau
Waspada apabila keputihan berubah warna menjadi kehijauan. Sederet penyebab keputihan berwarna hijau di atas bisa jadi pemicunya. Perlu dipahami, keputihan hijau bukan pertanda kehamilan, ya!
#JagaSehatmu dengan segera memeriksakan diri ke dokter agar penyebab keputihan berwarna hijau bisa diketahui dan kamu memperoleh penanganan yang tepat sesuai kondisi. Umumnya berbagai penyebab keputihan berwarna hijau dapat disembuhkan dengan pengobatan yang baik.
Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter apabila kamu ingin bertanya seputar infeksi kelamin lainnya, ya!
(ADT/JKT)
- American Family Physician. Diakses 2022. Vaginal discharge
- BMJ (Clinical Research). Diakses 2022. Vaginal discharge.
- Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Basic Fact Sheet Gonorrhea
- National Health Service. Diakses 2022. Pelvic inflammatory disease
- Healthdirect Australia. Diakses 2022. Retained tampon or other object