Menjaga kesehatan organ kewanitaan merupakan hal mudah untuk dilakukan. Pasalnya, vagina dapat membersihkan dirinya sendirinya sendiri secara alami. Akan tetapi, beberapa orang merasa perlu melakukan douching vagina agar organ kewanitaan terasa lebih bersih.
Douching adalah teknik membersihkan vagina dengan sabun yang mengandung wewangian. Biasanya, douching juga tersedia dalam bentuk alat penyemprot. Akan tetapi, tidak disarankan untuk membersihkan vagina dengan teknik yang satu ini.
“Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa douching dapat bermanfaat bagi kesehatan reproduksi wanita,” ungkap dr. Dyah Novita Anggraini.
Alih-alih bermanfaat, teknik douching justru bisa berdampak buruk pada vagina. Apa saja bahaya douching? Mari cari tahu selengkapnya lewat ulasan di bawah ini.
1. Infeksi Bakteri pada Vagina
Disampaikan Dokter Vita, vagina douching bisa menyebabkan terjadinya infeksi bakteri pada vagina.
Pada dasarnya, membersihkan organ kewanitaan dengan cairan khusus dapat mengganggu keseimbangan alami bakteri di vagina. Ini bisa memicu pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Ketika seseorang mengalami vaginosis bakterialis atau infeksi vagina, ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seksual atau persalinan prematur.
Artikel Lainnya: Kesalahan dalam Membersihkan Vagina yang Wajib Diketahui Wanita
2. Penyakit Menular Seksual
Seseorang yang melakukan douching cenderung memiliki risiko untuk terkena infeksi klamidia serviks. Bila frekuensi douching meningkat, maka kemungkinan mengalami infeksi klamidia juga lebih tinggi.
Tak hanya itu, dilaporkan bahwa wanita yang selalu melakukan douching dengan daun sirih atau cairan khusus lainnya, memiliki risiko penyakit menular seksual yang jauh lebih tinggi.
3. Penyakit Radang Panggul
Pembersihan vagina menggunakan cairan khusus bisa menyebabkan infeksi yang terjadi di dalam rahim, saluran tuba, dan ovarium. Kondisi ini bisa meningkatkan terjadinya penyakit radang panggul.
Bahkan, sebagian besar kasus penyakit radang panggul disebabkan oleh infeksi menular seksual.
4. Kehamilan Ektopik
Douching bisa meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik. Pasalnya, teknik pembersihan vagina ini dapat mengurangi kepadatan flora normal vagina.
Nantinya, bakteri jahat atau patogen bisa naik ke saluran reproduksi bagian atas dan menyebabkan jaringan parut dan peradangan, seperti peradangan di lapisan rahim (endometritis) atau peradangan tuba falopi (salpingitis). Kondisi ini bisa menjadi penyebab utama kehamilan ektopik.
5. Kanker Serviks
Ketika seseorang sering melakukan douching, hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. Pembersihan vagina dengan cairan khusus dapat mengubah lingkungan organ kewanitaan, ini membuat serviks menjadi lebih rentan terhadap perubahan patologis dan kanker serviks.
Kanker serviks juga lebih sering terjadi pada wanita dengan penyakit menular seksual.
Artikel Lainnya: Cara Membersihkan Vagina yang Benar dan Sehat
Membersihkan vagina dengan teknik douching terbukti bisa berbahaya bagi kesehatan reproduksi. #JagaSehatmu, terutama organ kewanitaan dengan membasuh bagian luar vagina dengan air hangat saat mandi.
Bila sedang menstruasi, pastikan untuk ganti pembalut setiap 4 jam. Hindari penggunaan produk pembersih vagina karena bisa berbahaya.
Jika punya pertanyaan lain, segera konsultasikan dengan dokter lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya!
(NM)
- The American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses 2023. Is it safe to douche during pregnancy?
- Office on Women’s Health. Diakses 2023. Douching.