Membersihkan Wajah dengan Minyak, Lebih Efektifkah?

Pasti Anda pernah mendengar tentang metode membersihkan dengan wajah menggunakan minyak atau cleansing oil. 

Banyak orang meragukan kemampuan minyak untuk membersihkan wajah. Sebab, pembersihan wajah baru dianggap maksimal jika menggunakan sabun cuci muka dan air. 

Lantas, apakah minyak bisa membersihkan wajah layaknya sabun cuci muka? Bukannya minyak membuat kulit jadi licin dan tak bisa mengangkat kotoran di wajah, ya?

Minyak Pembersih Wajah Dianggap Lebih Menghidrasi

Tren membersihkan wajah dengan minyak bukanlah sesuatu yang baru. Popularitas cleansing oil semakin menanjak semenjak banyak selebriti atau influencer yang menerapkannya.

Banyak yang percaya bahwa minyak pembersih wajah lebih mampu menghidrasi kulit. Pasalnya, di dalam minyak pembersih wajah tidak mengandung zat surfaktan terlalu banyak. Zat surfaktan biasanya digunakan sebagai bahan untuk pembusaan, penggumpal, dan zat pengemulsi. 

Artikel Lainnya: 5 Pembersih Wajah Alami yang Bisa Anda Buat di Rumah

Surfaktan juga digunakan oleh industri farmasi, kimia, kosmetik, pangan, pertanian, dan industri produk perawatan diri (personal care). Di samping itu, surfaktan kerap menjadi salah satu bahan dasar deterjen, sehingga bisa bersifat kasar untuk wajah.

Anda perlu tahu, minyak pembersih wajah memiliki kandungan yang dapat menghidrasi dan menenangkan (soothe) kulit. Dibandingkan pembersih biasa, minyak atau cleansing oil dianggap lebih efektif untuk membersihkan wajah dan tidak berisiko menyebabkan iritasi.

Tak hanya “menyapu” kotoran, debu, atau sisa makeup, cleansing oil juga bisa membersihkan minyak di wajah. Artinya, cleansing oil cukup efektif untuk membersihkan kulit wajah secara keseluruhan. 

Kendati begitu, Anda tidak boleh sembarangan memilih minyak untuk membersihkan wajah. Gunakan minyak yang diformulasikan khusus untuk kosmetik, bukan minyak goreng atau minyak canola yang berasal dari dapur.

Artikel Lainnya: 5 Bahan Skin Care Ini Bikin Kulit Berminyak Makin Berminyak

Tak Semua Kulit Cocok

Sayangnya, tidak semua orang bisa menggunakan minyak pembersih wajah. Bagi beberapa orang, membersihkan wajah dengan minyak justru dapat menyebabkan beberapa masalah kulit, seperti :

• Reaksi alergi
• Iritasi 
• Penyumbatan pori-pori yang menyebabkan jerawat, komedo, dan milia

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih minyak pembersih wajah yang tepat. Agar tak salah memilih produk minyak pembersih, Anda harus mengetahui kondisi kulit wajah terlebih dulu.

Lalu, teliti membaca label bahan produk dan pilih yang sesuai dengan jenis kulit. Setelah itu, gunakanlah dengan benar atau sesuai petunjuk penggunaannya.

Artikel Lainnya: Cara Memilih Pembersih Wajah yang Tepat untuk Anda

Memilih Minyak Pembersih yang Tepat

Ada beberapa tips untuk memilih minyak untuk membersihkan wajah sesuai jenis kulit. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

• Jika memiliki kulit wajah berminyak atau berjerawat, pilih minyak pembersih yang mengandung biji anggur, argan, lavender, atau minyak kelapa. Bahan-bahan tersebut tergolong ringan dan dapat bekerja dengan baik di kulit. Hindari penggunaan minyak pembersih yang mengandung alpukat.
• Jika tipe kulit wajah Anda cenderung kering, cari produk yang mengandung alpukat, jojoba, atau minyak bunga matahari.
• Sedangkan untuk kulit wajah sensitif, pilih yang mengandung rosemary atau minyak bunga camelia. Bahan-bahan tersebut memiliki manfaat menenangkan untuk kulit. Hindari minyak pembersih yang mengandung pewangi.

Artikel Lainnya: 10 Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah, Kaya Antioksidan?

Cara Penggunaan Minyak Pembersih Wajah

Cara menggunakan minyak pembersih wajah tidaklah sulit dan tidak memerlukan alat tambahan. Berikut cara mengaplikasikan minyak pembersih wajah yang bisa diterapkan:

• Cuci tangan terlebih dahulu menggunakan air dan sabun.
• Teteskan minyak pembersih wajah ke telapak tangan tangan. 
• Dengan menggunakan telapak tangan, aplikasikan minyak pembersih di wajah. Lakukan gerakan memijat untuk membantu membersihkan kotoran.
• Setelah itu, usap kembali wajah dengan handuk hangat atau air hangat untuk membersihkan sisa minyak.

Jika menerapkan metode double cleanser, setelah pakai cleansing oil Anda bisa membersihkan wajah lagi menggunakan sabun cuci muka. 

Minyak pembersih wajah tidak selalu cocok untuk kulit wajah setiap orang. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit guna mengetahui kondisi wajah Anda.

Dokter dapat mengetahui secara pasti apakah Anda memiliki kulit tipe kering, berminyak, atau sensitif. Mengetahui tipe kulit masing-masing sifatnya penting untuk mencegah kemungkinan alergi terhadap bahan minyak pembersih wajah. 

Jika Anda masih punya pertanyaan seputar minyak pembersih wajah tanyakan pada dokter spesialis kulit melalui fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)