Menstrual Synchrony Bikin Siklus Haid Berbarengan, Faktakah?

Beberapa wanita mungkin pernah mengalami siklus haid yang berbarengan dengan orang serumah atau teman yang dengannya dia menghabiskan banyak waktu. Ternyata, istilah untuk kondisi ini adalah menstrual synchrony.

Konsep menstrual synchrony secara sederhana adalah tersinkronisasi atau selarasnya siklus menstruasi dua wanita yang berdekatan atau menghabiskan waktu bersama. Mereka pun mengalami haid pada waktu yang bersamaan.

Namun, apakah menstrual synchrony benar-benar ada dalam dunia medis atau isapan jempol belaka?

Artikel lainnya: 12 Fakta Haid yang Wajib Diketahui Wanita

Melansir Healthline, menstrual synchrony memiliki nama lain yaitu period syncing atau efek McClintock. Kata “McClintock” diambil dari nama seorang peneliti, yakni Martha McClintock.

Martha McClintock ialah wanita yang memulai penelitian untuk mengamati apakah siklus haid beberapa wanita yang tinggal satu atap benar-benar bisa selaras.

Pada tahun 2003, McClintock melakukan penelitian pada 135 mahasiswi yang tinggal di asrama. Hasil penelitiannya menunjukkan rata-rata remaja putri di sana memiliki siklus menstruasi yang sama.

McClintock mengatakan, hal itu terjadi karena saat wanita melakukan kontak fisik dengan orang lain yang sedang menstruasi, maka feromon mereka saling memengaruhi satu sama lain. Pada akhirnya kondisi ini membuat siklus bulan keduanya terjadi bersamaan.

Feromon merupakan bahan kimia alami yang ada di dalam tubuh manusia. Senyawa kimia tubuh ini bertugas mengirim pesan dari satu orang ke orang lain, yang berkaitan dengan respons sosial dan seksual.

Studi kecil tahun 2017 yang dipublikasikan National Library of Medicine, AS, juga menunjukkan 44 persen peserta wanita yang tinggal dengan wanita lain mengalami menstrual synchrony.

Lalu, ditemukan pula gejala menstruasi seperti migrain juga lebih sering terjadi pada para wanita yang tinggal bersama.

Di sisi lain, pada tahun 2006, sebuah studi lain yang dilakukan pada 186 wanita yang tinggal di asrama China menunjukkan menstrual synchrony tidak benar-benar terjadi.

Hasil serupa juga dinyatakan oleh Universitas Oxford, Inggris, dan perusahaan aplikasi pelacakan siklus haid Berlin, Clue. Data dari 1.500 orang lebih menunjukkan, kecil kemungkinannya bagi para wanita untuk saling memengaruhi siklus menstruasi bila hanya didasari dengan kedekatan fisik. 

Artikel lainnya: Penyebab Menstruasi Datang Lebih Cepat

Dengan banyaknya penelitian yang masih bertentangan, sulit untuk mengambil garis tengah apakah menstrual synchrony benar terjadi dan dapat dibuktikan secara ilmiah.

Dijelaskan oleh dr. Valda Garcia, secara anekdot, memang wanita yang sedang haid dapat mengalami menstruasi bersamaan dengan teman wanitanya. Tetapi, dalam literatur medis, tidak ada bukti kuat hal itu disebabkan karena pengaruh satu sama lain.

“Periode menstruasi tidak memengaruhi satu sama lain. Mungkin seakan-akan bareng, misalnya siklusnya setiap 28 hari, normal bisa maju atau mundur 7 hari. Jadi, secara tidak sengaja seakan-akan bersamaan. Padahal, itu sesuai siklus menstruasi,” jelasnya.

Jika Anda mengalami siklus menstruasi yang sinkron dengan teman atau saudara wanita yang tinggal bersama, itu hanya kebetulan.

Panjang siklus haid bervariasi pada tiap wanita, begitu juga dengan periode menstruasinya. Ada yang haid selama seminggu, ada pula yang lebih singkat.

Selain itu, beberapa wanita juga dapat memiliki siklus menstruasi teratur, sedangkan yang lain kurang teratur.

Itulah fakta medis di balik menstrual synchrony. Pada dasarnya banyak faktor yang memengaruhi siklus haid. Namun, period syncing belum bisa menjadi salah satunya.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar siklus menstruasi, konsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter.

(FR/JKT)