Proses menurunkan berat badan dengan makan makanan sehat dan olahraga teratur tampaknya tidak selalu berhasil bagi sebagian orang.
Saking frustasinya karena berat badan tidak kunjung berkurang, beberapa wanita berpaling mengonsumsi obat diet untuk mendapatkan hasil instan.
Tinggal mengonsumsi dua sampai tiga butir obat per hari, nafsu makan menurun dan berat badan bisa turun cepat. Sayangnya, pil diet ini belum tentu baik untuk dikonsumsi tubuh.
Dalam beberapa kasus, siklus atau jadwal haid perempuan jadi tidak lancar teratur setelah mengonsumsi obat diet. Mengapa obat diet membuat haid tidak lancar? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Ketahui Kandungan Umum Zat di dalam Obat Diet
Sebelum mengetahui hubungan obat diet yang sering membuat haid tidak lancar, ketahui dulu kandungan serta cara kerja obat ini:
-
Kafein
Umumnya obat diet mengandung zat kafein yang terdapat di dalam teh hijau atau biji kopi. Zat kafein yang sering disebut sebagai stimulan ini, berfungsi membuat tubuh tetap aktif sehingga dapat membakar kalori lebih banyak.
Sayangnya, kafein ini diketahui tidak dapat mengurangi berat badan atau membuang lemak di tubuh secara signifikan.
-
Zat Diuretik
Zat diuretik sering ditemukan di dalam kandungan kopi hijau dan akar buah ceri. Diuretik bekerja dengan membuang cairan tubuh lewat buang air kecil.
Beberapa orang yang minum obat diet, melaporkan postur badannya mengecil seiring dengan meningkatnya frekuensi kencingnya.
Padahal, yang dikeluarkan tubuh melalui kencing bukanlah lemak, melainkan hanya air.
Maka itu, penurunan berat badan akibat zat diuretik bersifat water loss, bukan fat loss. Tak jarang, berat badan mudah naik lagi atau ukuran baju cepat kembali seperti semula jika tak lagi minum obat diet.
Artikel Lainnya: Masturbasi Saat Haid, Aman atau Tidak?
-
Laksatif
Zat laksatif terdapat dalam beberapa tanaman herbal seperti senna atau akar rhubarb. Zat ini diyakini para produsen obat diet dapat menurunkan berat badan dengan cepat.
Cara kerja zat laksatif membuat tubuh mulas dan buang air besar. Hal ini membuat tidak ada kalori yang bisa dicerna tubuh.
-
Serat
Serat dalam obat diet digunakan untuk membantu menahan nafsu makan dan membuat Anda kenyang lebih lama. Jadinya, Anda akan makan lebih sedikit saat minum obat diet ini.
Beberapa penelitian mengatakan, kombinasi beberapa zat di atas yang terdapat dalam obat diet memang bisa menurunkan berat badan secara cepat.
Sayangnya, berat badan Anda pun akan cepat kembali naik, karena manfaat zat tersebut dalam tubuh hanya sementara. Selain itu, lebih banyak ditemukan efek samping serius dibanding manfaat kesehatan yang didapat dari minum obat diet.
Artikel Lainnya: Penyebab Haid Tidak Teratur yang Perlu Diwaspadai
Lantas, Benarkah Minum Obat Diet Membuat Haid Tidak Lancar?
Menurut dr. Arina Heidyana, obat diet pada dasarnya tidak langsung memengaruhi menstruasi Anda.
Ia mengatakan, umumnya obat diet bekerja dengan menekan nafsu makan, alhasil berat badan jadi berkurang jumlahnya. Ketika ada perubahan di tubuh secara tiba-tiba, hormon yang mengatur keluarnya haid setiap bulan pun ikut terpengaruh.
“Kalau itu tergantung kandungan obat dietnya. Mungkin saja ada salah satu kandungan yang bikin hormon jadi tidak seimbang atau bisa juga karena cara dietnya yang salah. Jadi udah minum pil diet, nutrisi makanannya tidak bagus, bisa turun drastis berat badannya (BB). Kan, penurunan BB drastis bisa pengaruhi hormon juga,” kata dr. Arina.
Hal ini juga serupa dikatakan American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS). Obat diet membuat kita malas makan dan membuat tubuh ingin mengonsumsi makanan mengandung nutrisi tak sehat.
Ketika tubuh mendapatkan asupan gizi buruk, kalorinya rendah, dan persentase lemak tubuh sedikit, ini dapat menyebabkan amenorrhea atau tidak adanya periode haid.
Selain itu, menurut National Institutes of Health, AS, penurunan berat badan drastis dapat terjadi akibat efek zat stimulan. Stimulan membuat Anda lebih aktif dan berenergi sehari-hari. Secara tak langsung, kalori di dalam tubuh juga ikut terbakar.
Ketika sudah tidak ada asupan kalori yang masuk, ditambah badan semakin aktif bergerak, tak jarang tubuh mengalami perubahan negatif. Ya, salah satunya ditandai dengan haid yang jadwalnya berantakan.
Artikel Lainnya: Kenali Arti Warna Darah Haid Anda
Lalu, Bagaimana Memperbaiki Jadwal Haid yang Berantakan?
Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah berhenti mengonsumsi obat diet tersebut. Setelahnya perbaiki pola dan olahraga.
Pasalnya, sampai saat ini belum ditemukan cara instan dan aman untuk mengurangi jumlah berat badan.
Beberapa peneliti sejak dulu percaya, dengan melakukan pola makan sehat dan olahraga teratur, berat badan bisa berkurang sendirinya.
“Perbaiki lagi pola makannya dan pastikan kebutuhan nutrisi tercukupi.Kalau nutrisinya sehat dan lengkap haid bakalan teratur kembali dan berat badan pun bisa turun perlahan. Imbangi dengan olahraga dan tidur cukup,” saran dr. Arina.
Apabila jadwal haid masih tidak lancar setelah berhenti mengonsumsi obat diet, segera periksa ke dokter. Dikhawatirkan masalah haid ini disebabkan oleh penyakit, seperti sindrom ovarium polikistik atau gangguan kesuburan lainnya.
Untuk konsultasi online dan cepat dengan dokter, Anda bisa gunakan fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter!
(AYU/ARM)