Selain pembalut, tampon juga dapat digunakan sebagai alternatif penyerap darah menstruasi. Sayangnya, wanita di Indonesia jarang menggunakan tampon dan kebanyakan masih mengandalkan pembalut.
Di sisi lain, tidak sedikit wanita yang takut pakai tampon karena disebut-sebut bisa menyebabkan selaput dara robek. Tampon dianggap hanya boleh digunakan ketika sudah pernah menikah atau melahirkan saja. Namun, benarkah tampon bisa bikin selaput dara robek?
Benarkah Tampon Bisa Bikin Selaput Dara Robek?
Pada dasarnya, tampon dan pembalut memiliki fungsi sama, yakni untuk menyerap darah menstruasi. Hanya saja, tampon memiliki bentuk yang berbeda dengan pembalut. Tampon adalah kapas berbentuk tabung silinder dan dimasukkan ke dalam lubang vagina.
Banyak wanita takut pakai tampon saat haid karena dianggap bisa menyebabkan selaput dara robek dan membuatnya kehilangan keperawanan. Namun, benarkah anggapan tersebut?
Menanggapi hal ini, dr. Sepriani Timurtini Limbong mengatakan tampon memang bisa menyebabkan selaput dara jadi robek. Hal tersebut bisa terjadi karena cara pakai tampon yang salah atau Anda memasukan tampon secara paksa.
Menurutnya, penggunaan tampon memang bisa melukai vagina dan membuat selaput dara robek lebih besar. Tampon bisa mengakibatkan cedera kalau ukurannya tidak sesuai, misalnya terlalu besar atau masuk terlalu dalam.
Artikel Lainnya: Saat Haid, Lebih Aman Pakai Menstrual Cup, Tampon, atau Pembalut?
“Meski ada risiko robek, bukan berarti Anda akan kehilangan keperawanan saat memakai tampon," kata dr. Sepri.
Selanjutnya, ia juga menjelaskan bahwa anggapan keperawanan yang dinilai dari robek atau tidaknya selaput dara merupakan kesalahan besar.
“Budaya kita beranggapan keperawanan wanita ditentukan dari selaput daranya. Padahal, tidak sama sekali. Seorang wanita perawan atau tidak itu ditentukan dari apakah ia sudah pernah melakukan hubungan seksual atau belum,” ujar dr. Sepriani.
“Selaput dara (hymen) sendiri juga ada banyak variasinya, tapi sebagian besar itu pasti ada celahnya (ada sedikit lubangnya). Itulah mengapa darah haid masih bisa keluar meski belum pernah hubungan seksual. Kalau bentuk hymen seperti selaput yang benar-benar utuh atau hymen imperforata, malah bisa jadi indikasi suatu penyakit tertentu,” tambahnya.
Jadi mesti diingat, selaput dara memiliki bentuk berbeda-beda. Lalu, ketika mengalami sobek selaput dara, bukan berarti Anda sudah tidak perawan lagi, ya.
Artikel Lainnya: Inilah Ciri-ciri Wanita yang Masih Perawan
Hal yang Dapat Menyebabkan Selaput Dara Robek
Lalu, apa saja yang bisa meningkatkan risiko selaput dara jadi robek? Berikut daftar dan penjelasan lengkapnya.
-
Cedera atau Kecelakaan
Ketika wanita mengalami cedera dan bagian vaginanya terbentur, selaput dara bisa saja sobek. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak darah dari organ intim yang terbentur.
-
Berhubungan Seksual
Sudah menjadi rahasia umum bahwa berhubungan seks akan menyebabkan selaput dara robek. Lapisan hymen akan sobek akibat penetrasi penis ke vagina saat berhubungan seksual.
-
Penggunaan Alat Medis
Selaput dara bisa sobek apabila Anda melakukan pemeriksaan medis yang alat-alatnya butuh dimasukkan ke dalam vagina.
-
Olahraga Ekstrim
Aktivitas peregangan yang kuat atau melakukan olahraga ekstrim bisa menyebabkan lapisan hymen vagina sobek. Meski begitu, robek atau tidaknya selaput dara juga tergantung seberapa tipis lapisan hymen yang dimiliki wanita.
Wanita jarang menyadari selaput daranya telah robek. Sebab saat selaput daranya robek, biasanya tidak timbul rasa sakit atau tak terjadi perdarahan hebat. Jika selaput dara robek setelah melakukan beberapa kegiatan yang disebutkan di atas, biasanya vagina akan mengeluarkan bercak darah.
Bukan perdarahan hebat juga, melainkan hanya bercak-bercak darah yang tidak disertai dengan nyeri.
Itulah beberapa informasi seputar selaput dara robek yang perlu Anda ketahui. Sebaiknya jangan langsung panik dan menyebut Anda tidak lagi perawan karena selaput dara robek saat menggunakan tampon.
Pasalnya, diingatkan sekali lagi, kondisi selaput dara tidak ada hubungannya dengan perawan atau tidaknya seorang wanita!
Untuk tahu info lebih lanjut tentang produk perawatan dan kesehatan wanita, baca terus artikel di aplikasI Klikdokter. Mau konsultasi dengan dokter langsung? Gunakan saja fitur Live Chat 24 Jam.
(OVI/JKT)