Kulit yang bersih adalah kunci untuk wajah yang sehat dan bercahaya. Namun, ragam jenis kulit dan masalahnya, serta banyaknya jenis sabun cuci wajah yang dijual di pasaran kerap membuat bingung untuk memilih mana yang terbaik.
Ya, beragam jenis sabun cuci wajah tersedia di pasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik, Anda perlu mengenal jenis kulit yang dimiliki.
Kali jenis kulit Anda
Secara garis besar, ada 3 jenis kulit berdasarkan kelembapannya, yaitu kering, normal, dan berminyak. Selain 3 jenis kulit utama tersebut, banyak juga orang yang memiliki jenis kulit kombinasi, misalnya kombinasi normal-kering, normal-berminyak, bahkan kering-berminyak. Masing-masing jenis kulit memiliki karakteristik, masalah, dan cara merawat yang berbeda.
- Kulit normal
Jenis kulit normal mengandung kadar air yang seimbang, tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak. Kulit normal biasanya jarang atau bahkan tidak memiliki permasalahan seperti yang dialami jenis kulit lainnya.
Jenis kulit ini juga biasanya “kokoh” dan tidak terlalu sensitif, sehingga tidak terlalu sulit untuk memilih produk perawatan kulit yang tepat. Selain itu, jenis kulit normal juga biasanya memiliki warna kulit yang merata, dengan bentuk pori-pori yang tidak besar.
- Kulit kering
Meski terbilang jarang memiliki masalah jerawat, jenis kulit ini kurang elastis karena kelembapan yang rendah. Kekurangan tersebut membuat garis-garis halus lebih cepat muncul.
Tak hanya itu, kulit mengelupas, muncul patch, dan kekusaman juga bisa terjadi saat kondisi kulit kering benar-benar mengalami kekeringan. Jenis kulit ini juga biasanya lebih sensitif dan mudah timbul ruam kemerahan.
- Kulit berminyak
Jenis kulit ini ditandai dengan pori-pori yang besar terutama di sekitar hidung dan bawah mata, serta memiliki tingkat produksi minyak yang tinggi apalagi di siang hari.
Banyaknya minyak yang menumpuk pada jenis kulit ini juga dapat menimbulkan keluhan berupa wajah kotor dan terlihat kusam namun mengilat. Jenis kulit ini pun lebih sering dihinggapi komedo, jerawat, dan keluhan kulit akibat sumbatan pori-pori lainnya.
- Kulit kombinasi
Kulit kombinasi berarti memiliki area yang berminyak, misalnya di zona T (dahi, hidung, dan dagu), namun normal bahkan kering di area wajah lainnya. Pori-pori pada jenis kulit kombinasi terbilang besar dan masalah yang timbul pun merupakan kombinasi dari semua jenis kulit.
Orang dengan jenis kulit ini tak jarang mengeluhkan minyak berlebih atau jerawat yang cenderung muncul di tempat yang itu-itu saja. Namun, jenis kulit kombinasi memiliki patch kering di bagian lain wajah lainnya.
Masalah Kulit yang Dihadapi
Setelah mengetahui jenis kulit, saatnya mengenali masalah apa yang dimiliki oleh kulit Anda. Mengapa? Karena, meski memiliki jenis kulit yang sama, satu orang bisa memiliki masalah kulit yang berbeda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh banyak keadaan, misalnya asupan gizi sehari-hari, aktivitas, kondisi lingkungan, stres, genetik atau keturunan, dan lainnya.
Berikut masalah kulit yang perlu Anda ketahui:
- Kusam dan warna tidak merata
Keluhan ini dapat terjadi pada semua jenis kulit. Wajah yang terlihat kusam bisa diakibatkan oleh kulit yang dehidrasi atau kulit yang terlampau berminyak. Keluhan ini juga biasanya disertai warna kulit yang terlihat tidak merata.
- Jerawat dan komedo
Meski lebih sering dialami oleh orang dengan jenis kulit berminyak, bukan berarti jenis kulit normal dan kering tidak bisa memiliki jerawat dan komedo. Keluhan ini pun ada terbagi menjadi beberapa jenis. Mulai dari blackhead, whitehead, jerawat kecil, sedang, kecil hingga beruntusan.
Sedangkan bekas jerawat, dapat menjadi masalah semua jenis kulit dengan riwayat tersebut, apalagi bila proses penyembuhannya tidak sempurna.
- Noda gelap
Flek akibat matahari atau bekas jerawat. Meski tidak menyebabkan gangguan kesehatan, namun noda gelap di wajah bisa mengganggu penampilan. Flek akibat matahari biasanya lebih sering dialami oleh orang dengan tipe kulit skala 1 sampai 3, yang sensitif terhadap matahari dan mudah terbakar. Ini artinya, semua orang dengan jenis kulit yang memiliki skala tersebut bisa mengalami masalah ini.
- Penuaan
Munculnya tanda penuaan seperti garis halus memang bisa muncul di usia yang sudah dewasa atau lanjut. Namun, keadaan itu juga bisa muncul di usia muda (penuaan dini).
Tanda penuaan dapat muncul akibat paparan sinar ultraviolet, serta kelembapan kulit yang tidak terjaga. Karena itu, munculnya garis halus seperti pada penuaan dini lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki jenis kulit kering.
Memilih sabun wajah yang tepat
Setelah berkenalan dengan jenis kulit dan berbagai masalahnya, berikut kiat memilih sabun wajah yang bisa Anda jadikan panduan:
1. Kenali jenis kulit Anda dan masalah kulit yang Anda alami.
2. Pilihlah jenis sabun yang tepat untuk tiap-tiap jenis kulit:
- Kering: pilih sabun wajah yang mengandung pelembap, dan hindari yang berbusa banyak.
- Normal: jenis kulit ini biasanya dapat menggunakan berbagai sabun cuci wajah tanpa ada keluhan. Namun penting untuk tetap memilih yang mengandung pelembap.
- Berminyak: Tetap pilih sabun yang mengandung pelembap. Pastikan pula sabun wajah yang Anda pilih dapat berfungsi sebagai agen eksfoliasi kulit kategori ringan–seperti yang mengandung AHA atau BHA.
3. Pilih sabun cuci wajah yang bebas pengharum tambahan.
4. Sabun memiliki pH yang cenderung basa. Sedangkan pH kulit cenderung netral menuju basa. Maka itu, pilihlah sabun wajah dengan pH sesuai atau mendekati, agar tidak merusak pertahanan alami kulit.
5. Bersihkan kosmetik dengan cairan khusus, sebelum menggunakan sabun cuci wajah.
6. Jika Anda memilih sabun cuci wajah yang mengandung scrub, pastikan hanya digunakan sebanyak 1-2 kali seminggu.
Setiap orang akan merasakan efek yang berbeda, meski sabun cuci wajah dan jenis atau masalah kulit yang dimiliki serupa. Di samping itu, Anda juga dianjurkan untuk terlebih dahulu mencoba jenis sabun tertentu di bagian leher sebelum memutuskan untuk mengoleskannya di muka. Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya reaksi alergi atau iritasi yang muncul.
[NB/ RVS]