Kasus yang tidak biasa dilaporkan dalam European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology (EJOG). Seorang ibu dan anak perempuannya yang berusia 16 tahun mengeluarkan darah haid hitam, beserta cacing di dalamnya.
Dikutip dari beberapa sumber, peristiwa tersebut ternyata juga pernah ditemukan pada wanita di luar sana, darah haid hitam dan terdapat cacing di dalamnya
Lantas, apa yang menjadi penyebab darah haid hitam dan terdapat cacing di dalamnya?
Artikel Lainnya: Penyebab Darah Haid Menggumpal yang Mesti Diwaspadai
Penyebab Darah Haid Hitam dan Terdapat Cacing
Faktanya, darah haid hitam bisa muncul di awal atau akhir periode datang bulan. Warna tersebut pun biasanya merupakan tanda bahwa darah membutuhkan waktu lebih lama untuk teroksidasi sebelum keluar dari rahim.
"Darah haid itu terdiri dari 3 komponen, yakni darah, lendir, dan jaringan dinding rahim atau endometrium,” kata dr. Sepriani Timurtini Limbong.
“Lagi pula, darah haid tidak selalu berwarna merah. Bisa juga (darah haid) berwarna kecokelatan atau kehitaman. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan asam atau basa dan cairan vagina,” jelasnya.
Kendati demikian, melansir dari healthline, darah haid hitam juga bisa menjadi tanda dari adanya penyumbatan di dalam vagina. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala-gejala sebagai berikut:
- Keputihan berbau busuk.
- Demam.
- Kesulitan buang air kecil.
- Gatal atau bengkak di dalam atau sekitar vagina.
Lalu, bagaimana dengan cacing atau organisme lain yang terdapat di dalam darah haid? Apa yang menyebabkan kondisi ini?
Berdasarkan dr. Sepriani, hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab adanya cacing atau organisme lain di dalam darah haid. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus, kondisi tersebut tidak berhubungan dengan gejala haid berat.
“Pemeriksaan lebih lanjut olek dokter dibutuhkan untuk mengetahui penyebab utama adanya cacing atau organisme lain di dalam darah haid,” ujar dr. Sepriani.
Artikel Lainnya: Darah Haid Sedikit, Normal atau Tidak?
Darah Haid Kehitaman, Kapan Harus ke Dokter?
Pada dasarnya, darah haid bisa memiliki warna dan tekstur yang berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon pada individu, pola makan, gaya hidup, dan kondisi lingkungan.
Di samping itu, variasi pada darah haid juga bisa berkaitan dengan adanya infeksi, kehamilan, dan/atau kanker.
“Jika mengalami periode haid berat, keluar darah berwarna kehitaman atau terdapat cacing maupun organisme lain di dalamnya, segera konsultasikan lebih lanjut kepada dokter,” saran dr. Sepriani.
Jika tiba siklus haid berikutnya, cobalah untuk memperhatikan gejala-gejala lain yang mungkin menyertai.
Apabila mendapati keluhan yang berat, darah haid hitam dan/atau disertai cacing di dalamnya, sebaiknya jangan tunda untuk berobat ke klinik atau rumah sakit.
Bila memiliki pertanyaan mengenai darah haid keluar cacing atau kondisi medis lainnya, Anda bisa mengonsultasikannya secara langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)