Munculnya bercak darah di vagina biasanya merupakan tanda dari menstruasi. Akan tetapi, bisa saja flek darah ini keluar di luar siklus haid. Tentunya, beberapa orang akan merasa khawatir saat mendapati kondisi tersebut.
Pada beberapa kondisi, mungkin keluarnya darah di luar masa haid bukanlah sesuatu yang berbahaya. Namun, bisa saja kondisi ini justru menjadi tanda dari gangguan kesehatan yang dialami. Dan bila itu terjadi, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, ya! Lalu, apa penyebabkeluar darah tapi tidak haid? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.
1. Penggunaan Alat Kontrasepsi
Disampaikan dr. Gia Pratama, beberapa alat kontrasepsi bisa menyebabkan munculnya bercak darah di antara periode haid. Jenis alat kontrasepsi ini termasuk pil kontrasepsi kombinasi, cincin kontrasepsi, patch kontrasepsi, dan spiral rahim (IUD).
“Bercak darah dapat terjadi karena perubahan hormonal yang disebabkan oleh penggunaan alat kontrasepsi atau karena iritasi pada dinding rahim akibat pemasangan IUD,” jelasnya.
Meski begitu, jika darah yang keluar terjadi secara terus-menerus, kamu sebaiknya segera konsultasi dengan dokter kandungan, ya. Tujuannya untuk mengevaluasi alat kontrasepsi yang dipasang apakah bermasalah atau tidak.
Artikel Lainnya: Penyebab Haid Berkepanjangan dan Cara Mengatasinya
2. Infeksi
Perdarahan vagina yang terjadi di antara periode menstruasi bisa menjadi tanda adanya infeksi di organ reproduksi.
Infeksi ini menyebabkan peradangan dan perdarahan. Terjadinya infeksi pada organ reproduksi bisa karena penyakit menular seksual, douching atau membersihkan vagina, penyakit radang panggul, atau hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.
3. Hormon Tidak Seimbang
Keluar darah tapi tidak haid mungkin bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron yang mengatur siklus menstruasi.
Mengutip dari Cleveland Clinic, stres bisa memengaruhi kadar hormon yang nantinya menyebabkan perdarahan vagina yang tidak teratur.
4. Polip Serviks
Menurut Dokter Gia, polip serviks juga bisa menyebabkan keluarnya darah dari vagina meski tidak haid. Polip serviks adalah tumor jinak yang tumbuh di leher rahim, tepatnya di area yang menghubungkan vagina dengan rahim.
Meski umumnya polip serviks bersifat non-kanker, terdapat beberapa kasus di mana polip ini dapat mengakibatkan kanker. Gejalanya meliputi bercak darah di luar siklus haid, keputihan berbau busuk, hingga keluarnya darah setelah berhubungan seksual.
Artikel Lainnya: 7 Obat Pelancar Haid yang Efektif dan Aturan Minumnya
5. Kanker Serviks
Kanker serviks merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada leher rahim atau serviks. Wanita yang aktif secara seksual cenderung memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker serviks.
Salah satu gejala utama dari kanker serviks adalah keluarnya darah setelah berhubungan seksual. Perdarahan ini terjadi di luar siklus haid. Bila mengalami kondisi ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
6. Radang Panggul
Salah satu akibat keluarnya darah di luar siklus menstruasi bisa disebabkan oleh penyakit radang panggul.
Penyakit yang satu ini ditandai dengan peradangan di organ reproduksi, baik itu pada rahim, tuba falopi, indung telur, atau seluruh bagian reproduksi. Peradangan ini mengakibatkan perdarahan di luar siklus haid dan rasa nyeri di perut bawah dan panggul.
7. Perimenopause
Perimenopause adalah kondisi di mana seorang wanita berhenti haid selamanya. Ini merupakan fase normal yang dialami oleh setiap wanita.
Biasanya, gejala perimenopause ini hampir serupa dengan tanda haid, seperti nyeri payudara, mengalami pre-menstrual syndrome yang cukup mengganggu, mudah lelah, dan keluarnya darah dari vagina.
8. Tanda Awal Kehamilan
Darah yang keluar di luar periode menstruasi dapat disebabkan oleh perdarahan implantasi. Ini bisa terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi akhirnya menempel ke rahim. Artinya, proses kehamilan akan berlangsung.
Biasanya, darah yang keluar berlangsung selama beberapa hari dan disertai dengan gejala awal kehamilan seperti payudara bengkak dan tubuh yang lelah.
9. Masalah Kehamilan
Selain menandakan kehamilan, ternyata munculnya darah di luar periode menstruasi juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada kehamilan, seperti keguguran atau kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik terjadi saat sel telur yang telah dibuahi tidak menempel di rahim, melainkan di tuba falopi. Gangguan kehamilan ini sangat berbahaya bagi ibu hamil. Bila Mama mengalami perdarahan selama hamil, segera periksakan diri ke dokter, ya!
Artikel Lainnya: Saat Haid Keluar Seperti Daging dari Vagina, Bahayakah?
10. Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual (PMS) merupakan infeksi yang ditularkan lewat hubungan seksual. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari sering berganti pasangan seksual hingga melakukan kontak seksual tanpa alat pengaman.
Salah satu gejala dari penyakit menular seksual adalah keluarnya darah dari vagina setelah berhubungan seksual. Biasanya, perdarahan ini terjadi di luar siklus menstruasi.
11. Endometriosis
Keluar darah tapi tidak haid bisa disebabkan oleh kondisi endometriosis. Penyakit ini terjadi ketika jaringan lapisan dalam rahim atau endometrium ditemukan di bagian tubuh lain, baik itu di ovarium, tuba falopi, dinding luar rahim, atau sekitar usus.
Tak jarang, gejalanya juga disertai dengan kelelahan setiap saat, nyeri saat berhubungan seksual, serta nyeri ketika buang air besar atau buang air kecil.
Bila keluarnya darah di luar periode haid terjadi secara terus-menerus, terutama jika disertai dengan gejala nyeri panggul atau demam, Dokter Gia menyarankan agar segera konsultasi dengan dokter kandungan.
Jika kamu punya pertanyaan lain seputar keluarnya darah ketika tidak dalam periode menstruasi, jangan sungkan untuk chat dengan dokter spesialis melalui layanan Tanya Dokter. Jangan lupa #JagaSehatmu dengan unduh aplikasi KlikDokter untuk konsultasi secara praktis.
(NM)
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Vaginal Bleeding.
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Abnormal Uterine Bleeding.