Perawatan Wanita

Sering Pakai Cat Kuku? Ini 6 Cara Jaga Kesehatannya

Tamara Anastasia, 19 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Awas, jangan sampai kuku jadi rapuh dan rusak akibat sering pakai cat kuku! Ikuti panduan ini agar kesehatan dan kecantikan kuku terjaga.

Sering Pakai Cat Kuku? Ini 6 Cara Jaga Kesehatannya

Tak hanya rambut dan wajah, kuku juga merupakan bagian tubuh wanita yang paling sering didandani. Salah satunya adalah dengan memoleskan cat kuku atau kuteks. Bila Anda termasuk yang sering memakainya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kuku tetap sehat dan cantik.

Langkah akhir dalam proses manikur maupun pedikur adalah dengan mewarnai kuku dengan kuteks atau nail art dengan warna, hiasan, atau corak menarik. Meski demikian, beberapa cat kuku dapat mengandung zat kimia berbahaya.

Apalagi jika tidak didukung dengan perawatan yang baik. Kuku Anda pun terancam rapuh, berubah warna, sehingga jadi rusak.

Dalam sebotol cat kuku, terdapat pewarna, air, minyak, dan bahan tambahan yang dapat mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan kimia tersebut meliputi formalin, toluena, dan methyl methacrylate.

Ketiga zat kimia tadi bisa membahayakan kuku bila paparannya terlalu sering. Dampaknya, kuku bisa kasar, menguning, dan rusak. Bahkan, ketiga bahan kimia tersebut pun tak boleh dipakai wanita hamil karena dapat memicu reaksi tertentu.

Artikel Lainnya: Amankah Ibu Hamil Pakai Cat Kuku?

Jaga Kesehatan Kuku Meski Sering Pakai Kuteks

Tak perlu langsung buru-buru membuang koleksi cat kuku Anda di lemari. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk menjaga kesehatan kuku walaupun sering pakai kuteks. Apa saja?

1. Potong Kuku Secara Rutin

Kuku yang panjang bisa jadi sarang kuman berkumpul. Hal tersebut diutarakan oleh dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter. Katanya, kuku yang panjang akan lebih sulit untuk dirawat dan dibersihkan ketimbang kuku yang pendek dan rapi.

“Potong kuku yang panjang secara rutin dan kikir ujungnya agar tidak tajam dan menusuk ruas jari lainnya. Kuku yang terlalu panjang berpotensi menyebabkan infeksi akibat bakteri yang tinggal dalam situ. Kuku panjang juga lebih berisiko patah, yang akhirnya buat kuku jadi luka dan cantengan,” jelas dr. Seruni.

Saat hendak mengaplikasikan kuteks, pastikan Anda menggunting terlebih dahulu kuku dengan rapi agar tidak ada bakteri yang masuk ke dalam kuku.

2. Bersihkan Kuku

Sama seperti kulit wajah, kuku juga harus dibersihkan secara rutin, terutama jika Anda sering menggunakan cat kuku. Anda bisa mencuci kuku dengan sabun setiap harinya, lalu gosok sela kuku dengan sikat gigi halus yang sudah diolesi sabun bayi.

Setelah itu, keringkan kuku dengan handuk bersih, lalu oleskan kuku dengan hand cream, vitamin, minyak, atau serum kuku untuk memberinya nutrisi. Lakukan rutinitas ini setiap hari sebelum tidur malam.

Artikel Lainnya: Mewarnai Rambut dan Kuku Saat Menyusui, Apakah Aman?

3. Bersihkan Cat Kuku

Gunakan pembersih kuku dengan kandungan yang aman, sehingga tidak memberi efek samping pada kuku dan kulit di sekitarnya, atau mencetuskan alergi.

Kata dr. Seruni, setelah Anda membersihkan kuku dengan pembersih kuku alias aseton, jangan lupa untuk membilasnya dengan air untuk membersihkan sisa alkohol yang menempel di kuku.

1 dari 1

Selanjutnya

4. Istirahatkan Kuku

Seperti tubuh yang butuh istirahat dengan tidur, kuku juga butuh istirahat dari zat kimia yang ada pada cat kuku.

“Zat kimia pada cat kuku dapat menyebabkan kuku Anda jadi menguning, kasar, dan rusak. Untuk mencegahnya, jangan terlalu sering pakai cat kuku. Istirahatkan kuku selama beberapa bulan, sampai akhirnya Anda kembali menghias kuku dengan kuteks,” dr. Seruni menjelaskan.

5. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Zat besi, seng, vitamin C, dan biotin telah terbukti secara klinis dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan kuku. Anda bisa menemukan kombinasi zat gizi tersebut pada telur, ikan, daging, biji-bijian, kacang-kacangan, salmon, dan ubi jalar.

6. Stop Kebiasaan Menggigiti Kuku!

Selain merupakan kebiasaan jorok, menggigiti kuku juga dapat menyebabkan kerusakan kuku dan gigi, bahkan bisa mengundang kuman penyakit masuk ke dalam tubuh.

7. Hindari Kuteks Gel dan Akrilik

Sebelum memoleskan cat kuku tersebut, penyedia jasa manikur akan menggosok kuku Anda dengan buffer, agar akrilik dan gel menempel di kuku.

Nah, buffing terlalu keras atau lama dapat membuat kuku menipis, sehingga rentan rapuh. Belum lagi metode pembersihan kuku dari cat kuku jenis tersebut, yang biasanya mengharuskan Anda untuk merendam kuku dengan aseton.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan agar kuku tetap sehat dan cantik meski sering pakai kuteks. Meski demikian, usahakan untuk tidak terlalu sering mewarnainya. Ini karena kuku Anda juga butuh istirahat dari bahan kimia. Pilih kuteks yang mengandung bahan yang aman dan rawat kuku dengan baik setiap hari.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

(RN/AYU)

Cat Kuku