Sebagai salah satu buah tropis, nanas banyak ditemui di Indonesia. Sayangnya, banyak wanita justru menjauhi buah ini. Alasannya karena nanas dianggap bikin lendir daerah kewanitaan semakin banyak bahkan hingga keputihan. Apakah hal tersebut mitos belaka atau memang benar adanya?
Buah nanas mengandung enzim yang disebut bromelin. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, bromelin memang dapat merangsang kontraksi rahim. Mungkin inilah yang melahirkan anggapan bahwa nanas dapat memicu produksi lendir vagina semakin banyak akibat kontraksi rahim. Namun, kenyataannyan nanas dan keputihan tidak berhubungan. Konsumsi nanas bukanlah penyebab langsung dari keputihan.
Tidak hanya itu, bromelin pun kerap menjadi alasan mengapa ibu hamil, terutama pada trimester pertama, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi buah nanas. Hal ini dikarenakan kontraksi rahim yang disebabkan oleh bromelin dapat memicu terjadinya keguguran.
Padahal, untuk dapat menyebabkan kontraksi rahim yang kuat seseorang harus mengosumsi tujuh buah nanas berukuran besar sekaligus. Bila nanas hanya dikonsumsi satu atau dua potong, atau dicampur dengan buah lain dalam salad, tentu tidak akan menimbulkan efek tersebut.
Artikel Lainnya: Mengapa Keputihan Tak Kunjung Sembuh Padahal Sudah Diobati?
Faktanya, nanas menyimpan banyak manfaat. Bromelin dalam nanas memiliki efek positif terhadap tubuh. Mulai dari melancarkan pencernaan, mengurangi bengkak akibat peradangan, dan dapat mengurangi nyeri. Selain itu, nanas juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, mulai dari vitamin C, fosfor, dan magnesium.
Nanas Bukan Penyebab Keputihan
Organ intim seorang wanita akan menghasilkan lendir dalam jumlah tertentu. Lendir tersebut berfungsi untuk memelihara kondisi keasaman dalam vagina sekaligus mencegah iritasi. Selain lendir, ada pula flora normal, yaitu sekelompok bakteri yang terdapat dalam vagina yang memiliki fungsi serupa dengan lendir tersebut. Keluarnya lendir dari vagina sebenarnya merupakan keputihan yang normal.
Namun, Gelaja Keputihan yang tidak normal, akan terlihat tanda pada cairan keputihan yang warnanya berubah menjadi kuning, kehijauan, atau abu-abu, berbau tajam (bau amis atau bau busuk), disertai rasa gatal, perih, nyeri saat berhubungan seksual atau saat berkemih.
Artikel Lainnya: Amankah Resep Rumahan untuk Atasi Keputihan?
Perubahan warna, aroma, dan keenceran lendir vagina merupakan tanda adanya gangguan. Beberapa hal yang dapat mencetuskan gangguan tersebut adalah:
- Higienitas kurang, seperti tidak rutin mengganti pakaian dalam, pembalut, atau panty liner.
- Melakukan gurah vagina atau douching
- Penggunaan antibiotik atau obat-obatan tertentu seperti steroid
- Perilaku seks yang tidak aman dan bergonta-ganti pasangan
- Menggunakan kontrasepsi hormonal
- Mengalami penyakit seperti diabetes.
Nah, sekarang kamu paham bukan, konsumsi nanas tidak akan membuat Anda mengalami keputihan. Mengingat kandungan pada nanas dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, maka jangan ragu untuk mengonsumsinya. Tak hanya nanas, konsumsi juga makanan lain yang bergizi, dan imbangi dengan olahraga yang cukup agar tubuh senantiasa sehat dan bugar.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!
[RN/ RVS]