Gangguan vagina gatal pernah dirasakan oleh hampir semua wanita. Kondisi tersebut sangat mengganggu dan bikin tak nyaman saat beraktivitas. Belum lagi, biasanya vagina gatal disertai dengan keputihan ataupun bau tak sedap.
Jika keadaan ini dibiarkan begitu saja bisa mengganggu kehidupan seksual Anda dengan pasangan. Dilansir dari Healthline, ada sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi vagina gatal.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi vagina gatal antara lain:
-
Memakai antifungal bentuk krim atau suppositoria
Apabila infeksi jamur yang jadi penyebab terjadinya gatal atau ketidaknyaman pada vagina, manfaatkanlah obat antijamur khusus vagina.
Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter. Menurutnya, antijamur memang bisa membantu mengatasi rasa gatal pada vagina, asalkan penyebabnya benar karena jamur.
Obat antijamur khusus vagina terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
-
Krim
Krim vagina umumnya digunakan untuk pengobatan area luar vagina saja, seperti bibir vagina dan tidak dimasukkan ke dalam vagina.
-
Suppositoria
Suppositoria merupakan cara pemberian obat lewat tabung pipa khusus yang dimasukkan ke anus, vagina, atau uretra. Obat jenis ini mudah meleleh dan larut dalam suhu tubuh.
Sesudah menggunakan krim atau suppositoria, ada baiknya Anda menggunakan pantyliner. Hal itu agar obatnya tidak terserap di celana dalam.
-
Suplemen probiotik
Keseimbangan bakteri sangat penting untuk kesehatan vagina, dan probiotik dapat meningkatkan bakteri baik pada vagina Anda. Maka dari itu, Anda bisa mencoba untuk mengonsumsi suplemen probiotik.
Suplemen probiotik bisa Anda dapatkan di apotek, toko kesehatan, ataupun dibeli secara online. Suplemen jenis itu tak cuma bisa digunakan untuk mengatasi saat gatal sudah terjadi, tetapi juga untuk mencegah perkembangan bakteri, sehingga Anda terhindar dari rasa gatal vagina yang mengganggu.
-
Makanan berprobiotik
Tentu saja ini fungsinya sama seperti suplemen probiotik, hanya saja probiotik-nya didapatkan dari makanan alami, seperti yoghurt, kombucha, kimchi, dan sup miso.
Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik di vagina, sekaligus usus Anda. Alhasil, pertumbuhan bakteri jahat penyebab gatal hingga penyakit lainnya, seperti demam tifoid ataupun radang tenggorokan bisa “terkalahkan” oleh peningkatan jumlah bakteri baik.
-
Sabun pembersih vagina dengan pH di bawah 7
Apabila suka cara yang lebih konvensional, dr. Theresia mengatakan bahwa Anda bisa menggunakan sabun pembersih organ kewanitaan, asalkan pilih yang pH-nya di bawah 7.
“Perhatikan benar sabun pembersih yang Anda pilih. Jangan pakai sabun pembersih yang tidak ada keterangan pH atau di atas 7 karena itu justru dapat membuat kesehatan vagina Anda terganggu,” jelas dr. Theresia.
Ingat, bersihkan vagina dengan air dan sabun pembersih secukupnya saja, lalu jangan lupa keringkan agar tidak terlalu lembap.
Sebenarnya masih ada beberapa bahan lagi yang sering diperlihatkan di internet bahwa mereka bisa mengatasi vagina gatal. Misalnya saja baking soda, cuka apel, minyak kelapa, hingga cortisone cream.
Padahal, dikatakan oleh dr. Theresia, bahan-bahan tersebut tidak dianjurkan sama sekali untuk digunakan pada organ intim Anda. “Bukannya membaik, kondisi vagina justru bisa memburuk.” tegasnya. Memang, beberapa di antaranya diklaim bisa membunuh bakteri dan lain sebagainya, tapi tak semua bahan aman bila berkontak dengan vagina.
Mangatasi vagina gatal, selain dengan cara-cara di atas, juga bisa dilakukan dengan membangun kebiasaan bersih. Cobalah untuk lebih rajin mengganti celana dalam ataupun pembalut. Selain itu, selalu keringkan vagina jika sehabis buang air kecil. Bila semuanya sudah dilakukan, tetapi gatal masih menyerang, segera periksakan diri ke dokter.
[MS/ RVS]