Sebanyak 75% perempuan di dunia mengalami beberapa masalah berkaitan dengan menstruasi. Dan 60-93% di antaranya mengalami primary dysmenorrhea atau biasa kita kenal sebagai nyeri haid.
Primary dysmenorrhaea merupakan nyeri yang timbul saat menstruasi dengan anatomi panggul yang normal. Nyeri haid biasanya dialami wanita pada usia reproduktif. Nyeri haid dirasakan pada bagian perut bawah atau punggung bawah, dapat bersifat ringan hingga berat—berbeda-beda pada setiap wanita. Gejala lain yang menyertai yaitu mual, muntah, diare, lemas, demam tidak terlalu tinggi, dan sakit kepala.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja dengan primary dysmenorrhea dilaporkan terganggu baik performa akademik, kegiatan sosial maupun aktivitas olahraga, serta menyebabkan anak tidak masuk sekolah.
Meski demikian, nyeri haid dapat diatasi dengan melakukan olahraga yoga secara rutin. Yoga dikatakan mampu mengurangi tingkat dan durasi nyeri haid.
Artikel Lainnya: Arti Warna Darah Haid
Penelitian Membuktikan Yoga dapat Meringankan Nyeri Haid
Para ilmuwan dari Institute of Medical Sciences and Research Foundation India melakukan penelitian terhadap perempuan usia sekolah yang telah mengalami haid. Hasilnya, sebanyak 82% perempuan tidak mengalami nyeri haid lagi setelah melakukan latihan yoga dengan durasi 60 menit setiap hari selama 3 bulan.
Beberapa pose dalam yoga meningkatkan fleksibilitas tubuh, merilekskan tubuh, serta menyeimbangkan sistem saraf simpatik dan parasimpatik yang memberikan efek sebagai antidepresan.
Di samping itu, pose dalam yoga serta latihan pernapasan membantu mengencangkan otot-otot rahim dan melancarkan peredaran darah organ-organ sekitar panggul. Peredaran darah yang baik mampu memperbaiki keadaan hipoksia di otot-otot rahim, yang merupakan faktor utama penyebab kram perut pada nyeri haid