Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia pada 1 Agustus 2024, penting bagi kita untuk kembali menyoroti pentingnya ASI bagi tumbuh kembang bayi.
Namun, para ibu menyusui seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah menjaga kualitas ASI perah saat terjadi pemadaman listrik. Para ibu yang biasa menyimpan ASI perah dalam lemari es atau freezer jadi panik karena takut stok ASI perah jadi basi.
Inilah sumber ketakutan para ibu menyusui bahwa stok ASI perah mereka bakal rusak dan tak lagi bisa dikonsumsi oleh si Kecil. Perjuangan para ibu menyusui dalam memompa ASI pun terancam sia-sia.
Artikel lainnya: 6 Fakta Mengejutkan tentang ASI, Apa Saja Fakta ASI?
Tips Menyimpan ASI Perah saat Listrik Padam
Padamnya aliran listrik, apalagi jika berlangsung selama berjam-jam tentu akan memengaruhi kualitas ASI perah. Meski demikian, Kamu tidak perlu terlalu panik.
Ada beberapa cara yang bisa Kamu laukan agar stok ASI perah tersebut masih bisa diselamatkan. Berikut tips yang bisa Kamu lakukan:
1. Jangan buka tutup freezer terlalu sering
Entah karena khawatir, Kamu jadi lebih sering mengintip ke dalam freezer untuk mengecek kondisi ASI perah. Namun, menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, hal tersebut justru bisa membuat suhu freezer makin tak stabil dan cepat menghangat. Ujung-ujungnya, ASI perah jadi mudah basi.
“Penasaran dengan kondisi ASI wajar-wajar saja, tetapi Kamu tidak boleh terlalu sering membuka dan menutup pintu freezer.
Pada dasarnya, freezer masih bisa mempertahankan suhu dingin apa pun di dalamnya tanpa listrik selama beberapa jam. Jika Kamu sebelumnya sudah mengelilingi stok ASI perah dengan banyak ice pack, ASI perah bisa bertahan selama sekitar 5-6 jam,” kata dr. Karin menjelaskan.
2. Freezer harus terisi penuh
Jagalah suhu di dalam freezer dengan mengisi celah yang kosong. Misalnya dengan bongkahan atau kantong-kantong es batu, blue ice, atau ice gel. Isi freezer akan lebih tahan beku dengan kondisi botol atau kantong ASIP di dalamnya yang padat dan rapat.
3. Simpan di dalam kotak pendingin (coolerbox) berukuran besar
Sebagian ibu menyusui hanya memiliki cooler box berukuran kecil untuk membawa stok ASI perah. Padahal menurut dr. Karin, kemampuan cooler box kecil dalam mempertahankan kualitas ASI hanya 4-6 jam.
“Beda halnya bila Kamu menyimpannya di dalam cooler box yang besar. Ketahanan ASI bisa terjaga selama sekitar 8-10 jam,” ungkapnya. Kalau di rumah hanya ada coolerbox berukuran kecil, Kamu bisa mencoba meletakkan beberapa ice pack di dalamnya dan simpan ASIP secukupnya.
Bila ada stok kantong es batu, Kamu juga menambahkannya ke dalam kotak tersebut. Semakin banyak benda yang mengelilingi stok ASIP, maka semakin kecil risikonya untuk cepat basi.
Artikel lainnya: 9 Tanda ASI Banyak atau Hiperlaktasi, Apa Saja?
4. Bawa stok ASI ke tempat-tempat yang masih memiliki aliran listrik
Jika listrik yang padam sudah berlangsung selama berjam-jam, pindahkan ASI perah ke dalam cooler box (dengan melakukan cara seperti pada poin 3), kemudian bungkus dengan handuk atau selimut, lalu bawa ke tempat yang masih dialiri listrik.
Misalnya rumah teman atau kerabat yang punya freezer (dan generator), mal, hotel, rumah sakit, dan lain-lain. Jika ASI perah telanjur mencair, jangan lantas membuang semuanya. Pasalnya, ASI perah beku yang sudah mencair sempurna bisa tahan 24 jam.
Prioritaskan untuk meminumkan bayi ASI perah yang sudah mencair terlebih dulu. Selagi tidak menyusui langsung, Kamu bisa kembali memompa ASI. ASI perah yang sudah cair sempurna tidak boleh dibekukan kembali karena akan merusak kandungan nutrisinya.
5. Gunakan wadah kedap udara
Menggunakan wadah kedap udara adalah salah satu tips penting dalam menyimpan ASI perah, terutama saat terjadi pemadaman listrik. Mengapa Wadah Kedap Udara Penting?
Wadah kedap udara akan melindungi ASI perah dari paparan bakteri, virus, atau zat-zat lain yang dapat menyebabkan kontaminasi.
Dengan menutup rapat wadah penyimpanan, kita dapat menjaga kualitas ASI perah agar tetap segar dan nutrisinya tidak berkurang. Wadah kedap udara akan mencegah ASI perah tumpah atau bocor, sehingga lebih aman dan higienis.
6. Susun ASI dengan rapat
Salah satu tips efektif untuk menjaga suhu ASI perah tetap dingin lebih lama saat listrik mati adalah dengan menyusun ASI perah secara rapat.
Menyusun Rapat Penting karena dengan menyusun botol atau kantong ASI perah seerat mungkin, Kamu meminimalkan ruang kosong di dalam freezer atau cooler bag.
Ruang kosong ini dapat menyebabkan suhu di dalamnya lebih cepat naik. Ketika ASI perah saling bersentuhan, suhu dingin akan lebih mudah dipertahankan. Hal ini membantu memperlambat proses pencairan.
Itulah beberapa tips menyimpan ASI perah saat listrik mati, yang bisa Kamu lakukan. Jika mendapati ASI perah tampak menggumpal, terlihat seperti adanya pemisahan cairan, serta perubahan aroma dan rasa (menjadi asam), dengan berat hati ASI perah tersebut harus dibuang.
Temukan informasi lebih lanjut tentang kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, hingga hewan peliharaan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter atau memilih topik kesehatan yang Kamu butuhkan.Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dan keluarga ya!