Minggu pertama bulan Agustus diperingati sebagai Closing the gap: Breastfeeding support for all atau Menutup kesenjangan: Dukungan menyusui untuk semua.
Peringatan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi terbaik yang dianugerahkan Sang Pencipta secara cuma-cuma dan tidak dapat digantikan oleh makanan maupun minuman lainnya.
Tema peringatan Pekan ASI Sedunia tahun ini adalah “Closing the gap: Breastfeeding support for all”, yang berarti menyusui merupakan kunci menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Untuk tingkat nasional, tema yang diusung adalah “Ibu menyusui sampai 2 tahun lebih hemat, anak sehat dan cerdas, dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera”.
Generasi yang mendapatkan ASI hingga 2 tahun diharapkan dapat menjadi individu yang sehat secara fisik dan mental, berpendidikan, serta sejahtera secara ekonomi.
Berdasarkan data terkini dari World Health Organization (WHO), di seluruh dunia hanya 40% bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif. Target global pada tahun 2025, angka ini bisa mencapai sedikitnya 50%.
Sedangkan di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2022 menunjukkan hanya 67,96% bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif. Masih jauh dari target nasional, yaitu sebanyak 80%.
Artikel lainnya: 6 Fakta Mengejutkan tentang ASI
Peran ASI bagi kesehatan ibu dan anak
Pemberian ASI eksklusif berperan besar terhadap tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak. Kajian global jurnal The Lancet Breastfeeding Series tahun 2016 menyimpulkan bahwa ASI membuat dunia menjadi lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih setara.
Dalam jangka pendek, ASI mencegah anak mengalami diare, infeksi saluran pernapasan, dan radang telinga. Untuk jangka panjang, pemberian ASI akan mengurangi risiko kegemukan dan diabetes.
Bagi ibu, menyusui dapat mencegah kanker payudara, menurunkan risiko kanker ovarium dan diabetes di kemudian hari. Diperkirakan menyusui secara eksklusif dapat mencegah kematian 820.000 anak balita dan 20.000 kematian akibat kanker payudara setiap tahunnya.
ASI sebagai investasi manusia, ekonomi dan lingkungan
Pemberian ASI merupakan investasi yang cerdas dan hemat dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
Ditemukan bahwa anak yang mendapat ASI selama 6 bulan atau lebih, memiliki performa intelegensia yang lebih tinggi. Skor Intelligence Quotient (IQ) rata-rata lebih tinggi 3,4 poin daripada anak-anak yang tidak mendapat ASI.
Sebuah studi di Brasil selama 30 tahun menyimpulkan bahwa semakin lama anak mendapat ASI, maka semakin lama mereka menempuh masa pendidikan dan semakin tinggi pendapatannya ketika sudah bekerja.
Artikel lainnya: 9 Tanda ASI Banyak atau Hiperlaktasi, Apa Saja?
Investasi ASI melalui peningkatan intelegensia ini dapat mencegah hilangnya pendapatan dunia sebanyak 302 milyar USD per tahun.
Dengan berkurangnya angka kesakitan anak, maka biaya yang harus dikeluarkan untuk perawatan pun menurun. Semua hal ini penting untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan suatu negara.
Bagi lingkungan, ASI merupakan makanan yang alami serta aman. Diproduksi dan sampai pada konsumen tanpa polusi, tanpa kemasan dan tidak meninggalkan limbah. Kesimpulannya, menyusui selama 6 bulan atau lebih berkontribusi terhadap lingkungan yang sehat.
Dukungan KlikDokter.com terhadap ibu menyusui
Semua ibu pasti bisa memberikan ASI pada bayinya. Ibu menyusui, terutama yang kurang percaya diri dalam memberikan ASI, berhak mendapatkan informasi yang tepat dan akurat agar dapat memberikannya secara optimal.
Pemerintah memiliki tanggung jawab utama dalam menyediakan informasi ini. Komunitas penggiat ASI dan media komunikasi massa baik cetak maupun online juga berperan penting dalam mensukseskan promosi ASI.
Karena itu, selama Pekan ASI Sedunia, setiap hari Klikdokter.com akan menayangkan beragam informasi seputar ASI dan menyusui. Simak setiap informasinya dan jangan sampai ketinggalan. Ayo dukung ibu menyusui!
Breast milk gives a baby everything they need and costs only what it takes to feed the mother.
-The Lancet Breastfeeding Series, 2016
Dapatkan informasi seputar kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, dan hewan peliharaan dengan mengunduh aplikasi KlikDokter atau pilih topik kesehatan yang ingin Kamu ketahui.