Ibu hamil perlu teliti dalam memilih menu makan sehari-hari. Salah konsumsi, bisa-bisa janin dalam kandungan yang terkena dampak buruknya.
Tidak hanya itu, mengonsumsi sembarang makanan saat hamil juga bisa mengancam kesehatan diri ibu hamil. Jangan lupa, kesehatan ibu turut mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan.
Anda tentu tidak ingin kesehatan terganggu saat mengandung, bukan? Maka dari itu, pilihlah menu makan yang sehat dan berkualitas. Perhatikan pula porsinya saat mengonsumsi, agar dapat selalu memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari, tidak kurang atau lebih.
Lantas, bagaimana jika sewaktu-waktu ibu hamil ngidam makan steak? Apakah makan steak saat hamil dapat bermanfaat, atau justru berbahaya bagi kesehatan?
Artikel Lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil
Makan Steak saat Hamil, Amankah?
Pada dasarnya, daging sapi yang merupakan bahan utama steak adalah sumber zat besi dan protein yang baik.
Apakah itu berarti bahwa steak untuk ibu hamil dapat memberikan manfaat kesehatan? Ya. Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, steak bisa dikonsumsi dengan aman dan bermanfaat bagi ibu hamil asalkan dikonsumsi setelah diolah dengan tepat.
“Aman, asalkan steak matang 100 persen di semua bagian, tidak boleh medium well, medium, dan seterusnya. Tingkat kematangannya harus well done (matang sempurna),” tegas dr. Astrid.
Faktanya, daging yang tidak dimasak hingga matang sempurna berpotensi mengandung bakteri atau parasit yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa bakteri atau parasit yang dimaksud, seperti:
1. Listeria
Ibu hamil 20 kali lebih mungkin tertular infeksi daripada masyarakat umum. Tidak heran, American Pregnancy Association (AAP) mencatat bahwa 27 persen kasus listeria yang terjadi di dunia dialami oleh ibu hamil.
Parahnya, infeksi listeria pada ibu hamil dapat menular ke janin di dalam kandungannya. Hal ini dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), dan bayi lahir dengan kondisi infeksi parah, seperti meningitis.
Artikel Lainnya: Tips Kendalikan Nafsu Makan Saat Hamil
2. Toxoplasma
Toxoplasma adalah parasit mikroskopis yang menyebabkan infeksi toksoplasmosis. Pada ibu hamil, penyakit ini bisa menyebabkan keguguran, lahir mati, kerusakan saraf jangka panjang, atau efek merugikan lainnya.
Tidak hanya itu, toksoplasmosis juga dapat berefek jangka panjang pada bayi. Cacat neurologis, seperti keterlambatan perkembangan, cerebral palsy, masalah pendengaran atau penglihatan, defisiensi mental atau epilepsi bisa saja terjadi.
Bayi dengan toksoplasmosis bawaan juga mungkin mengalami masalah hati (liver), limpa yang membesar, infeksi jantung atau paru-paru.
3. Salmonella
Bakteri salmonella juga sering berkembang dari makanan yang tidak dimasak hingga matang sempurna. Bakteri ini dapat membuat ibu hamil mengalami kesakitan, meskipun tidak membahayakan janin secara langsung.
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi bakteri salmonella dapat menyebabkan demam tinggi, muntah, diare, dan dehidrasi, yang dapat menyebabkan persalinan prematur atau bahkan keguguran.
Artikel Lainnya: 7 Pantangan Makanan untuk Ibu Hamil
Tips Aman Makan Steak saat Hamil
Ibu hamil dapat mengonsumsi steak sirloin maupun tenderloin dengan aman, asalkan telah dimasakan hingga matang sempurna.
Jika ingin mengolah di steak di rumah, ibu perlu mencuci bersih daging sebelum dimasak hingga matang. Pastikan pula daging dalam keadaan masih segar, ya.
Hindari memasak langsung dari api atau arang (dibakar). Lebih baik gunakan microwave, untuk memastikan bahwa daging yang Anda masak bisa matang sempurna hingga ke bagian dalam.
Tidak cukup hanya dengan itu, ibu hamil juga perlu membatasi porsi steak yang dikonsumsi agar tidak berlebihan. Jangan lupa dikombinasikan dengan sayur atau buah-buahan, agar asupan vitamin dan mineral Anda senantiasa terpenuhi.
Tidak perlu khawatir jika Anda ingin mengonsumsi steak saat hamil. Selama diolah dengan cara yang tepat dan membatasi porsinya agar tidak berlebihan, niscaya Anda akan merasakan manfaat sehatnya.
Punya pertanyaan terkait ibu hamil makan steak? Ingin tahu fakta medis yang menarik lainnya? Anda bisa berkonsultasi secara langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)