Apa Itu Rinitis Alergi?
Rinitis alergi merupakan peradangan pada selaput lendir hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi. Gejalanya meliputi bersin, hidung meler, hidung tersumbat, dan gatal. Tidak hanya merepotkan ketika anak bangun tidur, rinitis alergi juga dapat mengganggu tidur malam anak.
Reaksi alergi ini dapat dipicu oleh berbagai pencetus, seperti debu, tungau, jamur, bulu hewan, dan serbuk sari bunga.
Rinitis alergi telah menjadi beban masyarakat. Semakin hari, semakin banyak anak yang didiagnosis menderita rinitis alergi. Selain memakan biaya pengobatan yang besar karena lamanya penyakit, rinitis alergi juga sangat mengganggu aktivitas, produktivitas, dan tidur anak.
Anda dapat memperhatikan keseharian anak dan mengira-ngira apa yang menyebabkan alerginya kambuh. Jika merasa kesulitan, dokter dapat melakukan uji cukit kulit untuk mengetahui penyebab alergi.
Bagaimana Mengatasi Rinitis Alergi?
Menghindari pencetus alergi adalah cara yang terbaik agar rinitis alergi tidak kambuh lagi. Karena itu, terapkanlah kiat-kiat berikut untuk menanganinya:
- Anda harus sering-sering membersihkan kamar anak. Mengelap, menyapu, mengepel, dan menyedot debu.
- Hindari menaruh boneka berbulu dan karpet di kamar anak.
- Cuci seprai, selimut, dan bahan kain lain dengan air panas (kurang lebih 60 derajat Celsius) untuk mematikan tungau.
- Bersihkan saringan penyejuk udara secara berkala untuk mencegah jamur tumbuh.
- Sangat disarankan agar Anda tidak memelihara hewan apabila anak alergi terhadap bulunya. Namun jika sudah telanjur, pastikan agar hewan kesayangan tidak berada di dalam rumah atau di dalam kamar tidur anak.
- Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat-obatan untuk mengatasi gejala rinitis alergi yang dialami anak, yang dapat terdiri dari obat minum dan obat semprot hidung.