Kebanyakan alergi makanan pada anak muncul dalam dua tahun pertama kehidupannya, di mana masa-masa tersebut adalah masa yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Terlebih lagi, makanan yang sering menyebabkan alergi – susu, makanan laut, kacang, dan telur – merupakan makanan yang memiliki kandungan yang penting bagi tumbuh kembangnya.
Terhambatnya tumbuh kembang anak dengan alergi makanan dapat terjadi karena beberapa penyebab, di antaranya karena anak harus memantang makanan yang menyebabkan alergi. Hal ini akan sangat berpengaruh apabila anak alergi terhadap susu sapi. Selain itu, anak yang memiliki beberapa alergi makanan sekaligus, juga akan memiliki kesulitan dalam memilih menu makanan yang tidak membuatnya alergi (sekaligus yang dapat memenuhi kebutuhan gizinya).
Artikel lainnya: Makanan Tekstur Lembut Hambat Pertumbuhan Gigi si Kecil?
Selain itu, persepsi yang salah dari orangtua juga dapat menyebabkan tumbuh kembang anak terhambat. Orangtua yang memiliki anak dengan alergi makanan cenderung memantang makanan secara berlebihan, padahal belum tentu makanan yang dipantang telah terbukti menyebabkan alergi pada anak.
Makanan yang dipantang haruslah benar-benar terbukti menyebabkan alergi pada anak dan harus dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium, bukan hanya dengan kira-kira semata.
Apabila benar anak telah terbukti alergi terhadap suatu atau beberapa jenis makanan, orangtua memang harus memantang makanan tersebut, namun tetap dengan memberikan makanan pengganti untuk tetap dapat menunjang gizi yang baik bagi tumbuh kembangnya.
Di samping itu, alergi makanan yang tidak ditangani dengan baik juga dapat menyebabkan kerusakan pada dinding usus, sehingga usus tidak dapat menyerap gizi dengan optimal dari makanan yang dikonsumsi anak.
Apa yang Harus Dilakukan?
Apabila memang suatu makanan telah dibuktikan menyebabkan alergi melalui pemeriksaan dokter dan laboratorium, orangtua harus memantang makanan tersebut dari seluruh menu makanan anak dengan ketat.
Selain memantang, orangtua juga harus memberikan makanan substitusi yang dapat mengganti makanan yang terbukti alergi tersebut. Misalnya, anak terbukti alergi terhadap susu sapi, maka orangtua harus memberikan makanan lain sebagai pengganti sumber protein, kalsium, dan vitamin D yang terkandung dalam susu tersebut.
Artikel lainnya: Waspada Pertumbuhan Janin Terhambat, Penuhi Nutrisi Ini!
Konsumsilah obat antialergi yang diberikan oleh dokter apabila diperlukan. Selain itu, sangat penting bagi orangtua untuk selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya melalui kurva berat badan dan tinggi badan.