Kulit bayi memang masih sangat sensitif. Hal ini membuat bayi rentan terkena alergi. Tidak hanya itu, alergi kulit pada bayi juga bisa disebabkan dua faktor.
Pertama, kulit bersentuhan langsung dengan zat yang mencetuskan alergi (alergen). Kedua, sistem kekebalan tubuh masih belum bisa bereaksi dengan sempurna ketika alergi menyerang.
Jika dibiarkan terlalu lama, alergi bisa berdampak pada penyakit kulit yang lebih serius dan berbahaya. Untuk itu, Anda perlu mengetahui macam-macam alergi kulit pada bayi sekaligus cara mengatasinya:
1. Eksim
Eksim pada bayi ditandai dengan munculnya ruam di wajah maupun kepala. Selain itu, ruam juga diikuti dengan kulit kering, bersisik, dan gatal.
Penyebab eksim sendiri beragam. Bisa karena alergi pada lingkungan, detergen baju bayi, bedak, maupun produk kesehatan kulit bayi lainnya yang digunakan.
Cara mengatasi eksim pada anak dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
- Ketahui pencetus eksim dan menghindarinya
- Pilih produk berlabel “hypoallergenic” atau khusus kulit sensitif
- Hindari produk yang memiliki kandungan detergen SLS, alkohol maupun wewangian menyengat
- Moisturizer atau pelembap khusus kulit bayi bisa membantu mengurangi ruam merah dan gatal
Apabila ruam semakin meradang dan disertai tanda infeksi lainnya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan memberikan obat tambahan seperti krim antibiotik maupun krim steroid untuk mengurangi peradangannya.
Artikel Lainnya: Gejala dan Cara Mengatasi Alergi Dingin pada Bayi
2. Kulit Kering
Kulit kering akan rentan memicu gatal hingga alergi pada kulit bayi. Penyebabnya adalah perubahan suhu lingkungan yang cukup signifikan.
Contohnya, bayi masuk ke ruangan dengan suhu dingin ketika sebelumnya berada di luar ruangan yang panas.
Selain itu, kulit kering juga dapat terjadi jika bayi dimandikan atau berendam air panas.
Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kelembapan kulit bayi:
- Pastikan bayi mendapatkan asupan cairan yang cukup agar terhindar dari kulit kering
- Hindari penggunaan air yang terlalu panas saat memandikan bayi
- Setelah mandi, berikan moisturizer atau pelembap pada tubuh bayi agar kelembapannya terjaga.
3. Alergi Air Liur
Jenis alergi kulit pada bayi yang satu ini disebabkan oleh air liur yang menetes pada mulut dan dagu bayi. Ruam merah dengan sedikit bintik merah bisa muncul pada kulit apabila terjadi kontak dengan air liurnya.
Alergi karena air liur sebenarnya bukan kondisi yang membahayakan. Namun, jika dibiarkan, bayi akan rewel dan menangis karena merasa tidak nyaman.
Selain air liur, biasanya sisa ASI setelah menyusui juga sering menimbulkan ruam dan bintik merah. Jadi, segera bersihkan area mulut bayi secara lembut agar sisa ASI maupun air liur tak membuat keluhan alergi pada kulit bayi.
Artikel Lainnya: Cara Membedakan Biang Keringat dan Alergi pada Bayi
4. Biang Keringat
Alergi ini biasanya terjadi pada area kulit yang ditutupi baju atau lipatan kulit seperti leher, paha, punggung, dan lengan.
Untuk mengatasi biang keringat pada bayi, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:
- Pakaikan baju tipis dan menyerap keringat pada bayi, dan ganti apabila mulai basah
- Seka tubuh bayi dengan air hangat dan keringkan
- Gunakan moisturizer atau pelembap khusus untuk meringankan kemerahan akibat biang keringat
5. Alergi Makanan
Meski belum mengonsumsi makanan secara langsung, bayi bisa mengalami alergi makanan, lho! Makanan yang dikonsumsi ibu dapat menimbulkan dampak pada bayi lewat proses menyusui. Inilah yang menjadi penyebab alergi kulit pada bayi.
Beberapa bahan makanan yang biasa memicu reaksi alergi yakni produk olahan susu (roti, susu, keju), telur, seafood, dan kacang-kacangan.
Gejala alergi pada kulit bayi yang mungkin muncul di antaranya:
- Ruam merah pada kulit
- Gatal-gatal
- Diare yang bisa disertai darah
- Sesak napas
- Batuk
- Bengkak pada bagian tubuh tertentu
Apabila Anda atau pasangan memiliki riwayat alergi, sebaiknya berhati-hati. Pasalnya, alergi bisa diturunkan kepada anak.
Jika perlu, lakukan pencatatan makanan untuk mengetahui apakah ada kandungan yang membuat bayi alergi.
6. Ruam Popok
Kondisi munculnya kemerahan di daerah bokong, genital, dan lipatan paha bayi disebut ruam popok. Meski tidak berbahaya, ruam popok sering menyebabkan bayi rewel.
Ruam popok dapat terjadi karena beberapa hal, seperti iritasi kulit akibat penggunaan produk (tisu pembersih atau popok) dan kontak terlalu lama dengan urine atau feses sehingga daerah bokong dan sekitarnya lembap.
Ruam popok yang tak ditangani dengan baik dapat meluas dan menyebabkan infeksi sekunder, baik bakteri maupun jamur.
Pada dasarnya, pengobatan alergi pada kulit bayi harus disesuaikan jenis alerginya agar teratasi dengan baik.
Untuk membantu mengatasi alergi dan merawat kulit bayi yang sensitif, Anda dapat menggunakan PUREBB Liquid Soap dan PUREBB Soothing Moisturizer Cream. Rangkaian produk ini khusus untuk kulit sensitif dan yang mengalami masalah kulit seperti eksim, ruam, alergi, kering, kemerahan, dan gangguan kulit lainnya.
PUREBB Liquid Soap adalah sabun mandi dengan formula Low Hazard, tanpa bahan detergen SLS (Sodium Lauryl Sulfate), dan teruji secara Dermatologis.
Perlu Anda tahu, zat SLS memiliki sebutan lain, antara lain Sodium Lauryl Ether Sulfate, Sodium Dedocyl Sulfate, Sodium Myreth Sulfate, Anionik Surfaktan, Sodium Salt Sulfate dan masih banyak nama lainnya.
Penggunaan produk yang mengandung detergen SLS harus dihindari. Zat ini mudah masuk ke jaringan kulit dan mengikis kelembapan kulit, sehingga memicu iritasi dan masalah kulit lainnya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun telah merekomendasikan penggunaan sabun mandi bayi bebas SLS.
PUREBB Liquid Soap mengandung Oat Kernel, Ekstrak Chamomile, Panthenol, dan Allantoin, yang bermanfaat menenangkan kulit, meredakan gatal dan kemerahan, serta melembapkan kulit.
Sabun ini cocok untuk bayi baru lahir, prematur, dan mengalami gangguan kulit seperti iritasi dan alergi.
Setelah mandi, oleskan PUREBB Soothing Moisturizer Cream di seluruh tubuh dan juga wajah, bisa sebagai pengganti bedak tabur. Pelembap ini teruji Hypoallergenic untuk merawat kulit sensitif bayi dan mengatasi gatal, kering, ataupun iritasi selama 24 jam.
Baby cream ini juga cocok untuk mengatasi eksim ringan akibat alergi, serta dermatitis atopik dan seboroik pada bayi baru lahir maupun prematur.
PUREBB Soothing Moisturizer Cream mengandung Oat Kernel yang menghilangkan gatal, Sunflower Seed Oil untuk melembapkan dan regenerasi kulit, serta Olive Leaf untuk antiradang, jamur, dan bakteri.
Oat Kernel di dalam PUREBB Soothing Cream dan PUREBB Liquid Soap bisa menenangkan bagian permukaan kulit dari rasa perih dan gatal akibat alergi, iritasi, dan gangguan kulit lainnya.
Penelitian menunjukkan, Oat Kernel memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Sifat tersebut akan membantu mengatasi masalah kulit yang muncul akibat peradangan, seperti kulit kering, eksim, dan iritasi.
PUREBB Liquid Soap dan PUREBB Soothing Cream diperkaya dengan formula Low Hazard active ingredients.
Kadar hazard yang rendah (low hazard) sangat penting dalam pemilihan produk perawatan kulit bayi.
Kadar hazard merupakan salah satu pendekatan berdasarkan bukti (evidence-based) terhadap kandungan sebuah produk dalam menentukan dampak buruk yang dapat dihasilkan produk tersebut pada bayi.
Semakin rendah kadar hazard suatu produk, maka semakin rendah juga risiko penyakit yang akan ditimbulkan oleh produk tersebut. Jadi, penting untuk memilih produk low hazard demi mencegah berbagai masalah kulit pada bayi, seperti alergi dan lainnya.
PUREBB dapat menjadi solusi Anda untuk merawat kulit bayi yang sensitif, kering, mengalami eksim, alergi, atopik, dan lainnya.
Bila ingin tanya lebih lanjut seputar alergi kulit pada bayi, konsultasi dengan dokter anak lebih mudah via Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(FR/NM)
Journal of Drugs in Dermatology. Diakses 2022. Anti-Inflammatory Activities of Colloidal Oatmeal (Avena sativa) Contribute to the Effectiveness of Oats in Treatment of Itch Associated With Dry, Irritated Skin.