Pernah dengar istilah cenang pada bayi? Cenang merupakan bahasa awam untuk kondisi bintik merah pada bayi. Terkadang, bintik merah tersebut disertai dengan nanah.
Bintik bernanah memang dapat terjadi pada kulit bayi, dan sering membuat orang tua merasa khawatir.
Kondisi cenang mudah terjadi pada bayi, karena pertahanan kulit bayi belum sempurna. Penyebab cenang ini bisa bermacam-macam. Karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenal kondisi ini agar dapat menentukan penanganan yang paling tepat.
Artikel lainnya: Tips Memandikan Bayi Berkulit Sensitif
Penyebab Cenang atau Bintik Bernanah pada Bayi
Agar lebih jelas, simak beberapa penyebab umum cenang pada bayi berikut ini:
1. Biang Keringat atau Miliaria
Apakah bintik merah tersebut tersebar di area yang mudah berkeringat, seperti leher, dada, dan punggung atas bayi? Jangan-jangan, cenang pada bayi disebabkan oleh biang keringat atau miliaria.
Pada bayi baru lahir, biang keringat umumnya muncul di hidung, pipi, dan dagu.
Biang keringat terjadi akibat tersumbatnya saluran kelenjar keringat oleh berbagai faktor. Beberapa di antaranya lapisan sel kulit mati serta debu dan kotoran.
Jika bayi mengalami kondisi ini, orang tua perlu tetap tenang karena cenang pada bayi yang disebabkan oleh biang keringat akan hilang dengan sendirinya. Mungkin membutuhkan waktu beberapa hari hingga minggu.
2. Infeksi Bakteri
Adanya infeksi bakteri dapat menyebabkan masalah bintik merah bernanah pada kulit bayi. Terdapat beberapa macam infeksi bakteri yang bisa terjadi, yang paling sering adalah impetigo dan folikulitis.
Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus. Tanda awalnya berupa bintil kemerahan yang sering muncul di sekitar mulut dan hidung.
Bintil sering kali pecah hingga mengeluarkan nanah, yang mengering dengan segera membentuk kerak. Impetigo sangat mudah menular di antara anak-anak.
Folikulitis juga disebabkan oleh infeksi bakteri. Selain itu, folikulitis bisa dipicu oleh jamur. Tanda dan gejalanya berupa gatal, nyeri, dan bintil merah di titik folikel rambut.
Artikel lainnya: Alergi pada Kulit Bayi yang Perlu Anda Tahu
3. Scabies
Ketika bintik merah bernanah pada bayi muncul di sela jari tangan, pergelangan tangan, ketiak, dan selangkangan, orang tua perlu curiga telah terjadi scabies. Scabies kadang disebut kudis.
Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau bernama Sarcoptes scabiei.
Tungau ditularkan melalui kontak erat dengan penderita sebelumnya. Contohnya lewat pemakaian baju/ handuk yang sama serta berbagi tempat tidur dengan orang yang sudah tertular lebih dahulu.
Ketika bayi memiliki scabies, dapat muncul bintil merah yang bisa bernanah di berbagai lokasi kulit. Bintil akan terasa sangat gatal di malam hari, sehingga bayi sering terbangun dari tidurnya.
Artikel lainnya: Begini Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir
Cara Mengatasi Kulit Bentol Bernanah pada Bayi
Beda penyebab, maka penanganannya juga tidak akan sama. Ketika orang tua menghadapi masalah cenang pada bayi, penting untuk menentukan penyebabnya terlebih dahulu.
Bila orang tua kesulitan untuk memastikan penyebabnya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.
Untuk mengatasi masalah seperti biang keringat, orang tua perlu meningkatkan kebersihan kulit bayi. Pastikan bayi mandi secara teratur untuk menghilangkan lapisan kulit mati serta debu yang mungkin menempel di permukaan kulitnya.
Lalu, ketika habis berkeringat, ada baiknya untuk mengganti pakaian bayi dan menyeka area tubuh yang berkeringat.
Sedangkan, masalah infeksi bakteri pada bayi perlu ditangani dengan penggunaan antibiotik. Pastikan orang tua memperoleh resep dari dokter, karena penggunaan antibiotik yang tidak bijak akan sangat merugikan.
Antibiotik perlu digunakan dengan tepat, baik jenis dan durasi penggunaan, agar masalah infeksi bakteri benar-benar sembuh.
Artikel lainnya: Kondisi Kulit Bayi Baru Lahir dan Artinya bagi Kesehatan
Guna mencegah infeksi bakteri, higienitas juga menjadi perhatian utama. Mandikan bayi secara teratur, dan rutin mencuci tangan bayi. Bakteri yang menempel di tangan yang kotor bisa berpindah ke kulit dan memicu masalah.
Terakhir, cenang pada bayi yang disebabkan oleh scabies dapat ditangani dengan krim anti-tungau yang diresepkan oleh dokter. Pemakaian krim tersebut dilakukan sebelum tidur malam, dan dioleskan ke seluruh tubuh (leher ke bawah).
Tak lupa, hilangkan tungau yang mungkin berada di pakaian atau seprai tempat tidur dengan merendamnya di air panas.
Tentu sulit untuk memastikan di mana tungau berada, karena ukurannya yang mikroskopik dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun, sangat baik untuk menjemur kasur dan bantal karena sinar matahari dapat mematikan tungau.
Demikian penyebab dan cara menangani masalah cenang pada bayi. Bila orang tua sudah mengupayakan yang terbaik dan cenang belum mereda, jangan ragu untuk kembali ke dokter.
Dokter akan mengevaluasi pengobatan yang telah dilakukan. Bila perlu, obat dapat diganti atau ditambah.
Bila punya pertanyaan lain seputar kesehatan anak, gunakan fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi dengan dokter. Orang tua juga dapat mengecek tumbuh kembang anak melalui Kalender Tumbuh Kembang.
[RS]