Apakah buah hati Anda sedang demam saat ini? Tenang, jangan buru-buru panik. Demam adalah reaksi pertahanan tubuh untuk melawan kuman atau bakteri jahat yang sedang berusaha menyebabkan penyakit.
Suhu tubuh normal anak berkisar antara 36,5–37,5 derajat Celsius. Jadi, jika Anda mendapati suhu tubuh bayi di atas nilai tersebut, maka bisa dikatakan bahwa bayi sedang demam.
Memang, demam tak selalu menandakan hal berbahaya. Namun, Anda sebaiknya tetap waspada, terlebih bila bayi terlihat lemas dan tidak aktif, susah tidur, kesulitan minum ASI atau susu, muntah dan diare, kesulitan bernapas, serta kejang.
Jika tidak ditemukan tanda tersebut, Anda bisa mempraktikkan teknik rumahan berikut sebagai cara menurunkan panas pada bayi.
1. Kompres Air Hangat
Kompres air hangat bisa menjadi obat penurun panas pada bayi yang alami. Cara ini membantu membuka pori-pori kulit, sehingga suhu panas yang berputar di dalam tubuh dapat dikeluarkan.
Mengaplikasikan kompres hangat pada anak yang demam dapat membuka “ventilasi” udara yang ada di tubuhnya. Dengan begitu, suhu panas yang terperangkap di tubuhnya bisa dikeluarkan.
2. Berikan Minum Lebih Banyak
Untuk menurunkan panas pada bayi, caranya bisa dengan memberikannya cairan lebih banyak. Hal ini bertujuan agar kebutuhan cairan bayi tetap terpenuhi, sehingga ia terhindar dari risiko dehidrasi.
Cairan bisa diberikan dalam bentuk ASI atau susu formula, tergantung dengan usia dan kondisi anak saat itu.
Artikel lainnya: Anak Demam, Haruskah Diberi Obat Penurun Panas?
3. Kenakan Pakaian yang Nyaman
Pastikan bayi menggunakan baju berbahan tipis dan dapat menyerap keringat dengan baik.
Hindari penggunaan pakaian yang berlapis dan tebal, karena membuat suhu panas terperangkap di tubuhnya. Akibatnya, demam bayi bisa saja tidak kunjung turun.
4. Mandikan dengan Air Hangat
Mandi dengan air hangat dapat menjadi cara menurunkan panas pada bayi. Selain itu, hal ini juga bisa melancarkan pernapasan bayi dan membuat tubuhnya relaks.
Pastikan suhu air hanya sebatas suam-suam kuku (tidak terlalu panas atau terlalu dingin).
Hindari memandikan bayi terlalu lama, karena suhu air berpotensi turun sehingga malah membuatnya kedinginan. Hal ini bisa memperparah demam yang dialaminya.
5. Atur Suhu Kamar
Saat bayi sedang demam, pastikan kondisi kamar tempatnya beristirahat memiliki suhu yang normal, tidak terlalu panas maupun terlalu dingin. Cara ini dapat membantu mengatasi demam pada bayi Anda.
Jika suhu kamar terlalu panas, Anda bisa menggunakan pendingin udara atau kipas angin. Namun, pastikan untuk tidak mengarahkannya langsung ke tubuh bayi.
Artikel lainnya: Anak Demam, Kapan Perlu ke Dokter?
6. Lakukan Kontak Kulit ke Kulit
Salah satu cara menurunkan panas pada bayi adalah dengan melakukan kontak kulit ke kulit. Ini berarti, bayi harus dalam kondisi menggunakan popok saja.
Kontak dari kulit ke kulit bertujuan untuk membantu menurunkan suhu tubuh bayi. Hal tersebut juga bisa memberikan rasa nyaman pada bayi sehingga tidak mudah rewel meskipun sedang demam.
7. Tetap Berikan ASI dan Makanan Sehat
Meski bayi sedang demam, Anda tidak boleh berhenti memberikan ASI. Sebab, ASI mengandung antibodi yang bisa membuat bayi terhindar dari berbagai penyakit infeksi.
Pada bayi yang sudah berusia 6 bulan atau lebih, pemberian MPASI juga tidak boleh dihentikan walau ia sedang demam. Hal ini bertujuan agar kebutuhan nutrisi bayi terus terpenuhi, sehingga daya tahan tubuhnya lebih optimal dalam melawan penyakit.
Karena itu, dengan cara ini, diharapkan akan menurunkan demam pada bayi Anda.
8. Tidur yang Cukup
Pastikan bayi mendapat waktu istirahat yang cukup agar kondisinya bisa segera pulih. Selain itu, jauhkan bayi dari kerumunan anggota keluarga lain agar sirkulasi udara di sekitarnya tetap optimal.
Menjauhkan bayi yang demam dari jangkauan orang selain orang tua juga membuatnya terhindar dari risiko penularan infeksi sekunder. Jadi, perhatikan cara ini untuk menurunkan panas pada bayi Anda, ya.
Artikel lainnya: Bayi Anda Tiba-Tiba Panas Tinggi, Mungkinkah Roseola?
9. Berikan Obat Penurun Panas
Obat antipiretik dapat membantu menurunkan suhu tubuh, serta membuat kondisi anak yang sedang demam lebih nyaman daripada sebelumnya.
Namun, sebelum memberikan obat pada bayi, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui dosis yang tepat, sehingga manfaat obat dalam menurunkan demam bayi bisa dirasakan lebih optimal.
10. Hindari Langsung Memberikan Antibiotik
Untuk menurunkan panas pada bayi, caranya tidak harus dengan pemberian antibiotik.
Antibiotik adalah obat yang digunakan hanya untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri. Artinya, obat ini tidak akan memberikan hasil yang efektif jika penyakitnya disebabkan oleh infeksi virus.
Di samping itu, pemberian antibiotik juga tidak boleh sembarangan. Obat ini hanya boleh dikonsumsi sesuai dengan resep dokter, guna mengurangi risiko resistensi antibiotik.
Itulah berbagai cara menurunkan panas pada bayi yang bisa Anda lakukan.
Apabila demam tidak membaik atau ditemukan adanya tanda-tanda berbahaya, jangan tunda untuk membawa bayi berobat ke dokter. Tujuannya agar bayi bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut dari tim medis.
Jika Anda butuh bantuan seputar kiat mengatasi demam pada bayi, tak perlu ragu untuk konsultasi dengan dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter.
[RS]