Nyeri otot merupakan kondisi yang sering dianggap sepele. Biasanya nyeri otot muncul akibat kelelahan. Namun, ada juga nyeri otot yang bisa terjadi di seluruh tubuh dan berlangsung hingga berbulan-bulan, yang disebut dengan fibromyalgia.
Tak hanya nyeri pada otot dan tulang, penderita fibromyalgia juga bisa mengalami gangguan tidur serta kognitif. Belum diketahui secara pasti penyebab fibromyalgia. Namun, ada beberapa faktor risiko yang diduga dapat memengaruhi kemunculannya, seperti faktor genetik, infeksi, dan stres.
Tanda dan Gejala Penyakit Fibromyalgia
Seseorang yang memiliki fibromyalgia biasanya menunjukkan tanda dan gejala berikut:
-
Nyeri yang Menyebar dan Menyeluruh
Nyeri fibromyalgia terjadi pada dua sisi tubuh, bagian atas dan bawah pinggang tubuh. Selain itu, apabila nyeri berlangsung selama tiga bulan, bisa jadi itu gejala fibromyalgia.
Artikel Lainnya: Nyeri Tak Kunjung Berhenti, Jangan-jangan Fibromyalgia
-
Kelelahan
Penderita fibromyalgia biasanya bangun tidur dengan rasa lelah. Banyak juga yang melaporkan bahwa kelelahan tetap terasa walaupun mereka sudah tidur untuk waktu yang cukup lama. Kondisi ini terjadi akibat tidur yang sering kali terganggu akibat rasa nyeri.
-
Gangguan Kognitif
Gejala yang biasa disebut "fibro fog" ini merusak kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi.
Makanan Pemicu Nyeri Fibromyalgia
Jika Anda memiliki fibromyalgia, Anda perlu memahami apa saja asupan makanan yang harus hindari. Berikut adalah jenis-jenis makanan yang dapat memicu nyeri otot atau memperparah nyeri fibromyalgia:
-
Daging dan Produk Susu
Penderita fibromyalgia sebaiknya membatasi konsumsi daging dan produk susu. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan lemak jenuh pada produk susu. Lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan pada tubuh sehingga memicu nyeri.
Sebagai gantinya, konsumsilah makanan yang mengandung lemak tak jenuh, omega-3, dan berbagai minyak nabati untuk mendapatkan manfaat anti peradangan. Ganti ayam goreng tepung dan kudapan sejenis lainnya dengan kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, ikan berlemak, dan minyak yang lebih sehat seperti zaitun.
Artikel Lainnya: Atasi Fibromyalgia dengan Tidur Teratur dan Olah Raga Rutin
-
Makanan yang Mengandung MSG
Banyak makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG) untuk memperkuat rasa. Keripik kentang, kue, dan makanan olahan lainnya dapat mengandung glutamat.
Jenis makanan kaya MSG diduga dapat memperparah nyeri pada penderita fibromyalgia. Hal ini mungkin terjadi karena peran glutamat sebagai neurotransmiter rangsang, sehingga terlalu banyak mengonsumsinya bisa menyebabkan kematian neuron yang berujung pada nyeri.
-
Makanan dan Minuman Manis
Banyak makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan atau aspartam. Zat ini biasa digunakan sebagai pengganti gula pada makanan.
Meski tidak ada bukti yang menyatakan bahwa gula membuat nyeri semakin parah, beberapa pasien fibromyalgia mengatakan bahwa menghindari konsumsi gula dapat menurunkan gejala sebesar 30 persen. Oleh sebab itu, sebaiknya penderita membatasi asupan gula agar terhindar dari nyeri.
Artikel lainnya: Terapi Terbaik untuk Atasi Nyeri akibat Fibromialgia
-
Jamur
Meskipun nilai gizinya luar biasa, jamur dapat memicu rasa nyeri pada penderita fibromyalgia karena kandungan glutamatnya yang tinggi. Hanya dalam porsi 100 gram, jamur sudah mengandung 180 miligram glutamat.
Shitake dan enokitake adalah dua jenis jamur yang paling banyak mengandung glutamat. Makanan sehat seperti tomat, anggur, dan kacang hijau juga merupakan sumber glutamat. Oleh karena itu, selalu konsultasikan jenis makanan yang harus Anda hindari kepada dokter.
-
Pasta dan Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan seperti roti, kue kering, dan pasta tentu menggoda untuk dicicipi. Namun, indeks glikemik mereka yang tinggi dapat membuat gula darah Anda melonjak.
Berbeda dengan makanan olahan gandum yang dicerna lebih lambat, makanan yang mengandung karbohidrat lebih cepat terurai dan membuat gula darah Anda naik turun secara cepat. Fluktuasi agresif ini dapat memicu timbulnya gejala fibromyalgia.
Apabila Anda ingin mengonsumsi karbohidrat, pilih karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah. Contohnya beras merah, roti gandum, dan buah-buahan.
Demikian makanan untuk penyakit fibromyalgia yang perlu Anda hindari. Anda bisa berkonsultasi pada dokter mengenai apa saja makanan yang harus lebih sering dikonsumsi maupun dibatasi. Pola makan yang baik dapat membantu meringankan gejala, terutama bila dibarengi dengan terapi lainnya.
Jika masih memiliki pertanyaan seputar fibromyalgia, Anda dapat memanfaatkan fitur Live Chat 24 jam bersama dokter di aplikasi KlikDokter.
[WA/ RS]