Kebanyakan orang suka sekali dengan makanan, khususnya mencoba jenis makanan baru. Makanan tidak hanya baik untuk mempertahankan kesehatan tubuh, namun sering kali menjadi bagian dari gaya hidup. Namun, ada kalanya orang mengalami penurunan selera makan atau nafsu makan.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi selera makan seseorang. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa aroma, suara, hingga iklan dapat memengaruhi selera makan dan menjadi penyebab Anda mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Selain itu, tahukah Anda bahwa usia juga bisa memengaruhi selera makan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Benarkah Usia Bisa Memengaruhi Selera Makan?
Makanan selalu menjadi hal yang menarik. Namun, seiring dengan proses penuaan, ternyata nafsu makan seseorang akan semakin berkurang.
Artikel lainnya: Solusi untuk Anak Kembar yang Beda Selera Makan
Karena semakin bertambahnya umur seseorang, tubuh akan mengalami beberapa perubahan yang kemudian bisa memengaruhi selera makan, seperti:
- Tingkat metabolisme yang lebih rendah dan aktivitas fisik yang lebih sedikit, sehingga seorang lansia membutuhkan lebih sedikit kalori.
- Perubahan indra penciuman dan pengecapan yang menurunkan cita rasa makanan, sehingga bisa menjadi penyebab tidak nafsu makan.
- Kondisi kesehatan yang bisa terjadi pada usia lanjut, seperti masalah gigi atau perubahan gastrointestinal, dapat membuat makanan tertentu menjadi tidak nyaman dikonsumsi. Karenanya, hal ini juga bisa menjadi penyebab tidak nafsu makan pada lansia.
Pengelompokan Perubahan Selera Makan
Selera makan bukanlah suatu hal yang konstan dan dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia. Tidak hanya pada populasi lansia, ternyata perubahan selera makan juga dapat terjadi pada kelompok usia lain yang dibagi menjadi tujuh kelompok. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Dekade pertama: usia 0–10 tahun
Pada masa kanak-kanak awal, tubuh mengalami pertumbuhan yang pesat dan perilaku makan yang dididik sejak usia dini dapat berpengaruh hingga anak tumbuh dewasa.
Penolakan atau rasa takut terhadap jenis makanan tertentu dapat terjadi pada tahap pengenalan makanan. Namun, dengan strategi pengenalan rasa dan pembelajaran di lingkungan yang positif, anak dapat belajar mengenai berbagai jenis makanan yang belum dikenal tapi penting, seperti sayur-sayuran.
Artikel lainnya: Fakta Sehat Kerupuk, si Renyah Peningkat Selera Makan
- Dekade kedua: usia 10–20 tahun
Pada masa remaja, peningkatan selera makan dan postur tubuh yang didorong oleh faktor hormonal dapat menandai terjadinya pubertas.
Pada tahap ini, pendidikan mengenai perilaku makan dan pemilihan jenis makanan yang sehat dapat memengaruhi selera makan serta nafsu makan para remaja saat beranjak ke usia dewasa.
- Dekade ketiga: usia 20–30 tahun
Pada tahap dewasa muda ini, perubahan gaya hidup dapat memungkinkan terjadinya peningkatan berat badan.
Salah satu hal yang dapat terjadi pada usia ini adalah akumulasi lemak tubuh, akibat dari peningkatan nafsu makan untuk mengeksplorasi dan mengonsumsi makanan baru.
- Dekade keempat: usia 30–40 tahun
Pada kelompok usia ini, terjadi perubahan selera makan dan kebiasaan makan yang diamati pada 80 persen dari populasi.
Beberapa faktor yang diduga berkontribusi adalah tantangan pekerjaan, stres, hingga status finansial. Namun, hal ini dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Artikel lainnya: 7 Alasan yang Membuat Anda Kehilangan Selera Makan
5. Dekade kelima: usia 40–50 tahun
Individu pada usia ini dengan pola makan yang tidak sehat sejak usia dini dapat mengalami berbagai dampak kesehatan. Contohnya adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan sebagainya.
- Dekade keenam: usia 50–60 tahun
Setelah mencapai usia 50 tahun, manusia akan mengalami penurunan massa otot secara bertahap, yaitu sekitar 0,5 persen hingga 1 persen setiap tahunnya. Pola makan yang sehat dan bervariasi serta aktivitas fisik sangat penting untuk dipertahankan guna meminimalkan efek dari proses penuaan.
Selain itu, kelompok usia ini juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya protein guna meningkatkan asupan protein.
- Dekade ketujuh dan seterusnya: usia 60 tahun ke atas
Seiring dengan meningkatnya angka harapan hidup pada manusia, salah satu hal yang juga penting untuk diperhatikan adalah kualitas hidup dari populasi lanjut usia. Selera makan atau nafsu makan pada kelompok usia ini semakin menurun dan rasa lapar lebih jarang dirasakan.
Akibatnya populasi ini mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja dan kelemahan fisik. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kelompok usia ini untuk mendapatkan nutrisi yang memadai.
Selera makan memang dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia. Terlepas dari usia Anda, mendapatkan nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan tahap perkembangan tak boleh disepelekan demi menjaga tubuh tetap sehat, bugar, dan terlindungi dari berbagai ancaman penyakit.
Untuk pertanyaan lain seputar perubahan selera makan pada usia tertentu ataupun kondisi medis lainnya, tanya langsung pada ahlinya melalui fitur Live Chat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.
(AN/NWS)