Kampanye tentang bahaya merokok sudah ada di mana-mana. Sayang, hal tersebut seakan tidak dianggap serius oleh orang-orang. Hal ini terbukti dari maraknya perilaku merokok yang sudah dilakukan sejak remaja. Sehingga mencoba cara berhenti merokok pun jadi hal yang dianggap sulit.
Tidak dimungkiri, remaja dan rokok seakan menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan di era sekarang ini. Banyak faktor yang mendasari kejadian tersebut, salah satunya anggapan bahwa merokok bisa membuat seseorang terlihat lebih keren.
Anda tentu tidak setuju dengan anggapan tersebut, bukan? Karena pada dasarnya, tidak ada keuntungan yang bisa didapat dari mengisap rokok. Di dunia medis pun, rokok dianggap sebagai penyebab utama angka kematian tertinggi di dunia.
Artikel lainnya: Orang Tua Perlu Pahami Ini Jika Anak Pakai Vape
Bahaya Merokok bagi Kesehatan Remaja
Rokok dan asapnya mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia berbahaya yang dapat merusak tubuh. Bahan kimia tersebut bisa menimbulkan kelainan pembuluh darah, yang selanjutnya akan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, hipertensi, dan berbagai penyakit lainnya hingga 2-4 kali lipat.
Tidak hanya itu, merokok juga berhubungan erat dengan risiko penyakit saluran pernapasan, salah satunya bronkitis.
Parahnya lagi, produk olahan tembakau itu juga bisa mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh, memicu penyakit diabetes, gangguan reproduksi, dan yang paling parah: menyebabkan kanker.
Mengetahui ragam bahaya merokok bagi kesehatan, setiap orang tua sebaiknya melakukan upaya sedini mungkin untuk mencegah atau menghentikan kebiasaan merokok pada anak remaja.
Artikel lainnya: Juul, Ancaman Rokok Elektrik Baru pada Remaja
Tips Agar Anak Remaja Terbebas dari Rokok
Beberapa cara efektif berhenti merokok di kalangan remaja, antara lain:
1. Persiapkan Diri
Menjalin komunikasi dengan anak remaja bukanlah suatu hal yang mudah. Terlebih, anak pada usia ini cenderung tertutup mengenai kebiasaannya, terutama soal pergaulan.
Sebagai orang tua, Anda mesti mempersiapkan diri untuk ‘turun level’ guna menyamakan gaya komunikasi dengan anak. Singkirkan dulu segala penilaian dan tahan diri untuk tidak menghakimi anak saat ia mulai terbuka.
2. Beri Contoh
Kebiasaan mengisap rokok pada remaja tidak melulu terjadi akibat pergaulan. Perilaku tersebut juga bisa ‘menurun’ dari orang tua yang merokok.
Oleh karena itu, bagi orang tua yang masih merokok, segera hentikan kebiasaan ini agar anak tidak ikut-ikutan. Semakin dini Anda berhenti dari kebiasaan merokok, semakin kecil pula peluang anak untuk menjadi seorang perokok.
3. Perhatikan Pergaulannya
Selain mencontoh orang tua, lingkungan pertemanan atau peer group juga bisa memengaruhi kebiasaan pada anak remaja — termasuk hubungannya dengan rokok.
Sebagai orang tua, ada baiknya Anda mengenali dengan siapa dan di lingkungan seperti apa anak banyak menghabiskan waktu. Dekatkan diri pada anak dengan bertanya seputar teman-temannya.
Dengan berusaha menempatkan diri pada level anak dan bersikap sewajarnya, Anda bisa mendapatkan kepercayaan darinya sehingga ia tak ragu untuk berbagi cerita seputar hubungannya dengan teman atau lingkungannya.
Artikel Lainnya: Abaikan 6 Keluhan Ini Saat Anda Mencoba Berhenti Merokok
4. Beri Batasan yang Konkret
Jika telah berhasil mendekatkan diri pada level personal dengan anak, tetap ingat peran Anda sebagai orang tua. Berikan pula anak nasihat serta batasan yang jelas.
Tanyakan pula kepada anak Anda bagaimana pendapatnya mengenai kebiasaan merokok di kalangan remaja. Dengarkan dengan saksama, agar Anda dapat memberikan nasihat dan konsekuensi jangka panjang yang akan ia terima sebagai akibat dari merokok.
Dalam hal ini Anda dapat melakukan pendekatan bukan sebagai posisi orang tua yang hierarki. Tapi, gunakan pendekatan komunikasi seolah memosisikan diri Anda sebagai teman dekat atau sahabat yang bisa diandalkan.
Buat sebuah pernyataan tegas secara prinsipal bahwa lingkungan keluarga yang Anda bina merupakan lingkungan antirokok. Waktu dan nasihat konsisten yang diberikan akan membuat anak semakin terbuka pada Anda, seiring dengan proses kedewasaan pada dirinya sendiri.
5. Edukasi Bahaya Rokok
Ciptakan kesadaran pada anak tentang bahaya merokok, baik bagi dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya. Beritahukan pada anak remaja Anda mengenai hal-hal buruk yang mungkin terjadi sebagai dampak dari rokok.
Tekankan pula bahwa rokok dapat merusak penampilannya, menyebabkan bau mulut, wajah berkerut, bau badan tidak tidak sedap, hingga gigi kuning.
Anda dapat memberikan edukasi dengan mengaitkan kebiasaan merokok dengan hal-hal yang dekat dengan kesehariannya. Misalnya, memberitahukan anak bahwa lawan jenis pada umumnya tidak menyukai pasangan yang merokok sekalipun hanya menghirup baunya dari pakaian ataupun mulut.
6. Kaitkan dengan Finansial
Bantu anak Anda untuk menghitung uang yang akan dihabiskan setiap minggu, bulan atau tahun jika ia mengisap satu bungkus rokok per hari. Bandingkan dengan peralatan elektronik ataupun barang lain yang bisa anak beli jika uang tersebut tidak dibelikan rokok.
Lebih lanjut, Anda juga bisa memberikan simulasi yang nyata pada anak mengenai jumlah biaya perawatan yang dibutuhkan apabila dirinya mengalami dampak buruk rokok.
7. Cari Tahu Alasan Anak Merokok
Jika anak remaja Anda terlanjur merokok, cari tahu alasan yang mendasarinya untuk melakukan tindakan tersebut. Setelah diberitahu, pastikan untuk tidak langsung memarahi, karena anak akan menjauhkan diri dan semakin tertutup akibat takut akan penilaian dari orang tuanya.
Akan lebih baik jika Anda memberikan nasihat secara perlahan agar ia benar-benar bisa meresapi dan mematuhinya.
8. Bimbing Anak dengan Lembut
Jangan lelah meminta anak untuk berhenti merokok. Agar efektif, bantu pula anak Anda menemukan cara menjauhi rokok yang sesuai dan mampu ia lakukan. Fasilitasi anak remaja Anda akan kebutuhannya demi dapat menjauhi kebiasaan buruk tersebut.
Artikel Lainnya: 5 Cara Jitu Berhenti Merokok
Hal yang bisa dilakukan orang tua untuk memfasilitasi anak agar terhindar dari rokok, misalnya dengan mengikutsertakannya dalam seminar atau kampanye bebas rokok, memberikannya wadah untuk menyalurkan energi dan mengisi waktu luang, atau bahkan mengajaknya berkonsultasi ke klinik stop merokok.
9. Ketahui Tren
Sebagai orang tua dari seorang remaja, penting bagi Anda untuk mengetahui tren yang ada dalam pergaulan anak seusianya. Salah satunya adalah tren rokok elektronik, di samping konvensional.
Ketahui bahaya rokok elektronik ini dan pastikan anak Anda tidak menjadikan produk tersebut sebagai alternatif saat Anda memintanya untuk berhenti mengisap rokok konvensional.
10. Berikan Panutan Untuk Anak
Selain orang tua dan teman, publik figur juga bisa dijadikan sebagai contoh untuk anak remaja Anda. Supaya hanya dapat yang baiknya saja, pastikan publik figur yang Anda rekomendasikan pada anak benar-benar menerapkan gaya hidup sehat dan jauh dari rokok.
Itu dia beberapa cara berhenti merokok yang bisa orang tua terapkan pada anak remaja. Jika Anda menemukan banyak kendala dalam menerapkannya, jangan patah semangat dan teruslah mencoba. Hal ini dilakukan agar buah hati Anda terhindar dari bahaya merokok.
Anda juga bisa bertanya atau meminta bantuan pada tim dokter dari KlikDokter mengenai solusi agar remaja berhenti merokok melalui Live Chat.
(NB/RPA)