Menurut laporan WHO, sebanyak 3.000 hingga 5.000 anak di seluruh dunia lahir dalam kondisi Down syndrome. Down syndrome atau sindrom Down adalah kondisi keterbelakangan fisik dan mental akibat perkembangan kromosom 21 yang tidak normal. Kondisi ini dikenal pula sebagai trisomi 21.
Pada kondisi normal, jumlah kromosom yang dihasilkan adalah 46, yaitu 23 berasal dari ibu dan 23 lainnya berasal dari ayah. Namun, anak dengan Down syndrome memiliki jumlah kromosom yang lebih banyak, yaitu 47.
Kelebihan kromosom tidak membuat tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. Justru, anak dengan kromosom berlebih mengalami gangguan pertumbuhan, baik dari segi mental maupun fisik.
Meski begitu, Bunda tidak perlu panik, terdapat beberapa langkah untuk mengurangi risiko melahirkan anak dengan sindrom Down. Di bawah ini cara mencegah Down syndrome yang bisa diterapkan.
Artikel Lainnya: Cara Menyalurkan Bakat Anak dengan Down Syndrome
1. Hamil di Usia yang Dianjurkan
Menurut Centers for Disease Center and Prevention (CDC), wanita yang baru hamil di usia 35 tahun atau lebih memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan kondisi Down syndrome.
Selain wanita, usia pria juga berpengaruh. Sebuah penelitian tahun 2003 menyebutkan bahwa calon ayah berusia di atas 40 tahun berisiko dua kali lebih besar memiliki bakal janin yang lahir dengan kondisi sindrom Down.
Oleh karena itu, penting bagi calon Ayah dan Bunda melakukan perencanaan kehamilan di bawah usia tersebut.
2. Cukupi Kebutuhan Asam Folat Saat Hamil
Wanita yang sedang merencanakan hamil atau sedang dalam fase kehamilan wajib memperoleh asam folat. Soalnya, zat gizi ini terbukti efektif mencegah kelainan yang mungkin terjadi pada janin, termasuk sindrom Down.
Asam folat yang dibutuhkan ketika merencanakan kehamilan maupun sedang hamil berkisar 400-800 mg per hari. Zat gizi ini bisa ditemukan pada sayuran hijau, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, atau susu untuk ibu hamil.
3. Lakukan Pemeriksaan Antenatal Secara Rutin dan Teratur
Salah satu cara mencegah Down syndrome adalah melakukan pemeriksaan antenatal, terutama di minggu-minggu pertama kehamilan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bakal janin, termasuk untuk mendeteksi dan mencegah segala kelainan yang mungkin terjadi.
Artikel Lainnya: Kenali Ciri-Ciri Bayi Down Syndrome
4. Hindari Paparan Bahan-Bahan Berbahaya
Jika sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil, pastikan Bunda terhindar dari rokok dan paparan asapnya. Hal ini juga berlaku untuk Ayah. Ayah dan Bunda sebaiknya juga menghindari minuman beralkohol.
Rokok dan alkohol dapat memengaruhi kualitas sperma pria dan sel telur pada wanita. Selain itu, paparan rokok dan alkohol selama kehamilan dapat memberikan dampak buruk secara langsung pada janin dalam kandungan.
Karena itu, untuk mencegah kelainan kromosom pada janin pemicu sindrom Down, hindari paparan rokok dan alkohol, ya!
5. Terapkan Pola Makan Sehat
Cara mencegah Down syndrome selanjutnya adalah dengan menerapkan pola makan sehat, di antaranya:
- Penuhi kebutuhan gizi selama kehamilan.
- Pastikan asupan yang dikonsumsi Bunda selalu berasal dari sumber yang bersih dan sehat.
- Hindari makanan cepat saji atau makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya.
Artikel Lainnya: Komplikasi yang Sering Terjadi pada Anak Down Syndrome
6. Olahraga Rutin
Bunda perlu berolahraga ringan sebanyak tiga kali seminggu. Hal ini untuk menjaga tubuh Bunda agar tetap fit dalam merencanakan kehamilan.
Meski begitu, ketika sedang menjalani program hamil, Bunda tidak disarankan melakukan olahraga yang terlalu berat atau ekstrem, ya!
Soalnya, olahraga berat bisa memengaruhi siklus haid. Kondisi ini bisa bikin Bunda lebih sulit hamil.
7. Istirahat Cukup
Agar kualitas sperma dan sel telur terjaga, Ayah dan Bunda dianjurkan untuk istirahat cukup dengan tidur yang berkualitas. Umumnya, orang dewasa dianjurkan tidur 7-9 jam setiap harinya.
Ayah dan Bunda sebaiknya juga tidak tidur larut malam, ya! Tidur larut malam bisa memengaruhi jam biologis dan membuat pola tidur berantakan.
8. Merencanakan Kehamilan Dengan Penuh Persiapan
Pria maupun wanita yang memiliki riwayat keturunan Down syndrome berisiko lebih besar memiliki anak dengan kondisi serupa.
Oleh karena itu, penting bagi calon Ayah dan Bunda untuk merencanakan kehamilan dengan matang. Hal ini agar faktor tertentu yang berpengaruh pada pertumbuhan janin bisa diperbaiki. Sehingga, peluang menghasilkan anak yang sehat lebih besar.
Tidak ada satu orangtua pun yang ingin melahirkan anak dengan kondisi sindrom Down. Karenanya, untuk meminimalkan risiko, terapkanlah 8 cara mencegah Down syndrome di atas.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan jika Bunda ataupun Ayah memiliki kondisi kesehatan khusus yang berhubungan dengan kehamilan.
Ayah dan Bunda juga bisa juga bisa menggunakan fitur tanya dokter online di KlikDokter untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter spesialis kandungan dan anak.
Yuk, #JagaSehatmu dan kandunganmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar kehamilan lainnya.
(ADT/JKT)