Bepergian alias traveling menjadi bagian dari gaya hidup yang tidak terpisahkan di era milenial. Setiap ada libur sedikit, masyarakat bergegas membeli tiket untuk bertamasya. Ada yang pergi bersama keluarga, teman, kerabat, hingga kolega.
Liburan memang sangat menyenangkan. Tidak hanya berfungsi melepas penat dan lelah selama bekerja, liburan juga bikin Anda bisa mengabadikan momen berharga sekaligus mendapatkan pengalaman yang baru.
Namun, Anda tetap tidak boleh lengah. Pasalnya, penyakit bisa mengintai di mana saja, termasuk saat Anda liburan.
Penyakit saat Liburan yang Bisa Muncul Kapan Saja
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan orang jatuh sakit selama berlibur. Mulai dari kelelahan, kurang tidur, suhu yang terlalu dingin atau panas, salah makan, dan lain sebagainya.
Artikel Lainnya: Habis Liburan Malah Stres, Apa yang Salah?
Nah, sebagai akibat dari hal-hal tersebut, berikut ini adalah penyakit saat liburan yang bisa saja terjadi kemudian:
-
Sakit Mag
Penyakit saat liburan yang paling umum terjadi adalah mag. Penyakit ini bisa terjadi karena beberapa hal, seperti terlambat makan, pola makan tidak teratur, serta salah makan.
Gejala yang umumnya terjadi pada sakit mag adalah nyeri ulu hati atau di bagian perut kiri atas yang dapat menyebar ke seluruh bagian perut. Selain itu, penderita juga bisa mengeluhkan sensasi perut perih seperti ditusuk-tusuk, kembung, begah, dan cepat kenyang.
-
Diare
Masih berhubungan dengan pencernaan, diare juga merupakan penyakit saat liburan yang sering dikeluhkan oleh para pelancong. Penyakit umumnya terjadi karena intoleransi terhadap makanan atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Artikel Lainnya: Berapa Kali Waktu Liburan yang Ideal dalam Satu Tahun?
Intoleransi dapat terjadi ketika Anda mengonsumsi makanan tertentu. Misal, pada orang yang intoleransi laktosa, makanan seperti susu dan olahannya (keju, krim, mentega, yoghurt) dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan dengan gejala diare, kembung, dan mual.
Tidak hanya itu, diare juga dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit. Penyakit tersebut juga bisa terjadi jika Anda mengonsumsi makanan yang terlalu asam atau berminyak, lho!
-
Hepatitis A
Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus hepatitis A dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit hepatitis A, yang dikenal luas oleh masyarakat sebagai penyakit kuning atau liver.
Gejala yang dapat terjadi akibat hepatitis A, antara lain demam, mual, muntah, nyeri perut, kembung, diare, dan warna kuning pada bagian putih mata (sklera).
-
Influenza
Virus influenza juga dapat menyerang para pelancong, terutama jika mereka bepergian ke negara dengan suhu dingin.
Gejala influenza dapat berupa demam, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan.
Artikel Lainnya: Warnai Liburan Anak dengan Aktivitas Sehat dan Seru Ini
Tips Mencegah Penyakit Agar Liburan Tidak Terganggu
Ingin liburan dengan aman dan menyenangkan? Jika ya, pastikan untuk melakukan tindakan mencegah penyakit sebelum benar-benar berangkat ke tempat tujuan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencegah penyakit saat liburan, yaitu:
-
Menjaga Pola Makan
Pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang agar fungsi tubuh senantiasa optimal.
Pastikan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Kurangi makanan yang berlemak, digoreng, dan manis. Makan dalam porsi yang wajar dan teratur. Jika perlu, konsultasikan ke dokter untuk terkait perlu/tidaknya konsumsi suplemen multivitamin.
Dengan mengatur pola makan sedemikian rupa, sistem kekebalan akan memiliki kekuatan ekstra untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit saat liburan.
Artikel Lainnya: Sedang Tren Staycation, Adakah Manfaatnya bagi Kesehatan?
-
Cukupi Kebutuhan Cairan
Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan. Oleh karena itu, Anda wajib memenuhi kebutuhan cairan agar fungsi tubuh terjaga dengan optimal dan terhindar dari dehidrasi.
Anda disarankan untuk mendapatkan asupan cairan sebanyak 2 liter atau 8 gelas dalam sehari. Untuk menyiasati kebutuhan tersebut, Anda juga bisa membawa air mineral ke mana pun pergi.
-
Cukup Istirahat
Usahakan untuk selalu beristirahat cukup, dengan tidur setidaknya 6-8 jam dalam sehari. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, daya tahan tubuh Anda akan lebih terjaga sehingga kemampuan untuk mencegah penyakit selama liburan bisa lebih optimal lagi.
-
Gunakan Pakaian yang Sesuai
Gunakan pakaian yang sesuai dengan iklim dan suhu destinasi wisata yang Anda tuju. Jika Anda bepergian ke tempat yang dingin, jangan lupa untuk mengenakan pakaian yang hangat, mulai dari topi, syal, sweater, jaket, kaos kaki, dan sepatu bot.
-
Bawa Obat-obatan Pribadi
Jangan lupa untuk membawa obat-obat pribadi yang biasa Anda konsumsi. Meski sedang bepergian, Anda tetap harus minum obat tersebut sesuai dengan anjuran yang telah diberikan oleh dokter.
-
Vaksinasi
Lakukan vaksinasi sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini sangat disarankan untuk dilakukan, apalagi jika Anda hendak berkunjung ke suatu negara endemis penyakit.
Itu dia tips liburan sehat yang bisa Anda ikuti. Jangan biarkan penyakit dengan mudahnya mengganggu atau mengacaukan rencana Anda di destinasi wisata. Mencegah sakit lebih baik daripada mengobati, bukan?
Ingin bertanya mengenai tips liburan sehat yang benar-benar sesuai dengan kondisi Anda? Tak perlu sungkan untuk konsultasi langsung dengan dokter dari KlikDokter melalui Live Chat.
(NB/RPA)