Demi Lovato (25) dilarikan ke rumah sakit Cedars-Sinai Medical Center pada hari Selasa (24/7) setelah Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles, Amerika Serikat, menerima panggilan darurat pukul 11.22 waktu setempat dari sebuah rumah di kawasan Hollywood Hill. Ada kabar yang menyebutkan bahwa Demi overdosis heroin, tapi menurut seorang sumber terdekat Demi kepada TMZ, heroin bukanlah penyebabnya.
Demi menolak memberi tahu paramedis obat apa yang menyebabkannya overdosis. Sikap tersebut membuatnya dianggap tidak kooperatif. Apa pun yang menyebabkan pelantun “Sorry Not Sorry” ini overdosis, kabar terakhir mengatakan bahwa ia sudah dalam kondisi stabil setelah diobati dengan Narcan, obat resep untuk memblokir efek opioid.
Perjuangan Demi Lovato melawan ketergantungan
Beberapa waktu sebelum Demi dirawat, Demi yang beberapa tahun belakangan berjuang untuk lepas dari penyalahgunaan zat, mengungkapkan ia baru saja mengalami kekambuhan (relaps). Pada bulan Juni lalu, ia merilis single baru berjudul “Sober”. Ia mengungkapkan kekambuhannya (terhadap penyalahgunaan zat) setelah enam tahun ‘bersih’. Sebelumnya ia diketahui memiliki ketergantungan terhadap alkohol, kokain, dan Oxycontin. Obat tersebut merupakan obat opioid legal yang umumnya diresepkan untuk meredakan nyeri sedang sampai berat.
Menurut keterangan seorang sumber terdekat Demi kepada People, beberapa bulan ini kehidupan Demi kacau balau. Hubungan ia dan timnya retak, padahal timnya tersebut berperan besar dalam membuatnya 'sadar' bertahun-tahun yang lalu sehingga membuat kondisinya tidak baik.
Ada juga yang mengatakan bahwa tidak pernah benar-benar sepenuhnya 'bersih' dan sadar dari semua 'iblis' di dalam dirinya. Ia dikatakan berjuang melawan depresi dan gangguan kecemasan selama beberapa waktu dan masih benar-benar belum bisa mengatasinya. Ia memang sempat sober alias sadar diri tidak mabuk selama beberapa waktu, tapi tak benar-benar konsisten enam tahun lamanya seperti yang diberitakan media.
Selama bertahun-tahun, Demi berjuang mengatasi ketergantungan, gangguan mental, dan gangguan pola makan (eating disorder). Pada tahun 2010, ia menjalani perawatan untuk gangguan bipolar, bulimia, self-harm (hasrat untuk menyakiti diri), dan ketergantungan.
Selain itu, Demi juga secara terang-terang mengaku bahwa ia memiliki gangguan pola makan (eating disorder), bentuk atau citra tubuh, dan ketergantungan lewat musik dan beberapa dokumentasi. Ia kembali kambuh tak lama setelah meninggalkan pusat perawatan, lalu masuk fasilitas untuk mengatasi kebiasaannya mabuk-mabukan selama setahun. Selama ini Demi dikenal terbuka dengan kondisinya yang ketergantungan alkohol dan obat-obatan, yang bisa Anda lihat dalam dokumenter YouTube yang berjudul “Simply Complicated”.
Pada September 2017, bintang “Camp Rock” ini menerima penghargaan “Spirit of Sobriery” dari Shapiro Foundation for Drug Prevention Summer Spectacular di Beverly Hills. Saat menerima, ia mengatakan, “Setiap hari adalah perjuangan. Ada hari-hari yang terasa berat, tapi saya berusaha untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental.”
Berbagai cara menyembuhkan ketergantungan
Ketergantungan pada zat terlarang seperti yang dialami Demi Lovato memang bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, siapa pun yang mengalami kondisi tersebut, perlu segera menyembuhkan ketergantungannya pada obat dan zat terlarang. Menurut pemaparan dari dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter, berikut ini adalah beberapa cara untuk menyembuhkan ketergantungan:
-
Tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi)
Pada tahap ini pecandu diperiksa seluruh kesehatannya, baik fisik maupun mental, oleh dokter. Dokter juga yang akan memutuskan apakah pecandu perlu diberikan obat tertentu untuk mengurangi gejala putus zat (sakau) yang diderita. Pemberian obat tergantung dari jenis narkoba dan berat atau ringannya gejala putus zat.
-
Tahap rehabilitasi nonmedis
Tahap ini pecandu ikut dalam program rehabilitasi. Di tempat rehabilitasi ini, pecandu menjalani berbagai program, di antaranya adalah program therapeutic communities, 12 steps, dan lain-lain.
-
Tahap setelah rehabilitasi
Pecandu akan diberikan kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat untuk mengisi kegiatan sehari-hari. Pecandu pun dapat kembali ke sekolah atau tempat kerja, tapi tetap di bawah pengawasan.
Perlu diingat bahwa untuk setiap orang, tahap rehabilitasi diperlukan pengawasan dan evaluasi secara terus-menerus terhadap proses pemulihan seorang pecandu. Satu hal yang tak kalah penting adalah niat dan tekad yang kuat. Sebisa mungkin hindari bertemu atau berkomunikasi dengan sesama pecandu narkoba atau peminum, meski orang-orang tersebut adalah teman-teman Anda sendiri.
Meski belum diketahui secara pasti jenis narkoba yang menyebabkan Demi Lovato mengalami overdosis yang katanya bukan karena heroin semoga ia bisa segera pulih, kembali beraktivitas, dan tentunya dapat mengatasi berbagai kondisi fisik dan psikis yang ia alami.
[RVS]