Berita Kesehatan

Hepatitis A Marak di Depok, Kenali Tanda dan Penyebabnya

Krisna Octavianus Dwiputra, 22 Nov 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kasus hepatitis A marak di Depok. Khususnya bagi warga sekitar, tingkatkan kewaspadaan dengan mengenali tanda-tanda dan penyebabnya.

Hepatitis A Marak di Depok, Kenali Tanda dan Penyebabnya

Bulan Juni lalu, terjadi kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis A di Pacitan, Jawa Timur. Kini, masyarakat kembali dibuat cemas karena hepatitis A marak di Depok. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan ada 72 orang terjangkit virus tersebut. Khususnya warga sekitar, tingkatkan kewaspadaan dengan mengetahui berbagai tanda dan penyebab hepatitis A.

Disebutkan bahwa ada 38 laki-laki dan 34 perempuan yang terkena hepatitis A di Depok. Penularan paling banyak terjadi di SMPN 20 Depok, yang sebagian besar dialami oleh para siswa.

"Hasil penelusuran yang dilakukan, kasus jumlah penderitanya sebanyak 72 orang: 38 laki-laki, 34 perempuan. Ini kasus hepatitis A yang dirawat sebanyak 3 orang. Sebagian berobat jalan dan istirahat di rumah, tidak masuk sekolah," kata Menkes Terawan di Kantor Presiden, Jakarta, pada hari Kamis (21/11) seperti dikutip di Liputan6.com.

Meski tak semuanya terjadi di SMPN 20, Menkes mengaku sudah mengirimkan tim untuk melakukan pendataan terhadap siswa dan guru yang terindikasi terjangkit virus hepatitis A. Ia juga memastikan telah menurunkan tim medis untuk menangani langsung kasus tersebut. 

Penyebab virus hepatitis A

Kasus hepatitis A di Depok ini memang masih belum ditetapkan sebagai KLB oleh pemerintah. Akan tetapi, warga Depok harus waspada akan penyebaran penyakit ini.

Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, hepatitis A dapat terjadi di seluruh dunia dan memiliki kecenderungan untuk kembali berulang. Berdasarkan distribusi geografisnya, penyakit hepatitis A banyak terjadi di negara berkembang akibat sanitasi dan praktik kebersihan yang masih buruk atau tidak memadai.

"Penularan hepatitis A jalur utamanya adalah melalui fekal-oral, artinya terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi tinja dari penderita hepatitis A. Makanan dapat terkontaminasi virus hepatitis A sejak proses penanaman bibit, hingga makanan yang sudah dimasak. Bahkan, makanan yang diawetkan juga dapat terkontaminasi virus hepatitis A," ujar dr. Devia.

Selain itu, virus ini juga bisa ditularkan langsung melalui kontak saat merawat penderita. Hubungan seksual juga bisa menjadi cara penularan, terutama lewat seks anal.

"Semua orang, baik anak-anak hingga lansia, bisa terinfeksi virus hepatitis A. Meski demikian, di daerah dengan kebersihan yang buruk, virus ini cenderung lebih banyak menyerang anak-anak," ungkap dr. Devia.

1 dari 1

Tanda terkena hepatitis A

Tanda atau gejala virus hepatitis A mirip dengan penyakit lain, sehingga hepatitis A sering terlambat terdeteksi. Umumnya, gejala akan muncul selama 14-28 hari setelah terpapar virus. Tanda dan gejala yang paling umum adalah:

  • Demam
  • Badan meriang
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual
  • Muntah
  • Ketidaknyamanan pada perut
  • Kuning di bagian mata dan seluruh tubuh
  • Warna urine kecokelatan seperti teh
  • Warna feses pucat

"Tidak semua orang akan mengalami gejala di atas. Namun, Anda tetap perlu waspada jika ada anggota keluarga yang mengalami satu atau beberapa gejala yang disebutkan tadi," kata dr. Devia mengingatkan.

Mari cegah virus hepatitis A

Tak hanya untuk warga Depok, semua orang perlu mengetahui cara mencegah hepatitis A. Kuncinya adalah meningkatkan kebersihan lingkungan, makanan dan minuman, serta melakukan vaksinasi hepatitis A sebagai langkah pencegahan.

Berikut tips mencegah hepatitis A oleh dr. Devia:

  • Memastikan kebutuhan air bersih di tempat Anda tercukupi.
  • Mengolah pembuangan limbah dan sampah dengan baik.
  • Mencuci dan mengupas buah-buahan yang dikonsumsi.
  • Hindari makan makanan yang mentah atau tidak matang dalam proses memasak
  • Gunakan air minum kemasan yang tersegel dengan baik, terutama bila Anda berada di daerah yang endemik hepatitis A. Jika air minum kemasan tidak tersedia, rebus air sebelum diminum.
  • Meningkatkan kebersihan diri seperti rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir saat sebelum dan setelah makan, saat menyiapkan makanan, dan sesudah menggunakan toilet.

Hepatitis A marak di Depok, sehingga masyarakat, khususnya yang tinggal di area sekitar, harus waspada. Meski hepatitis A umumnya bisa sembuh sendiri, tetapi tentu saja produktivitas akan terganggu karena pasien harus istirahat total selama masa pemulihan. Lakukan tips pencegahan penularan virus seperti yang sudah dipaparkan, sehingga Anda dapat melindungi diri dan orang-orang tercinta dari penyakit tersebut.

(RN/RPA)

Depok
Hepatitis A