Demo di Amerika Serikat masih berlangsung sampai sekarang. Kasus kematian George Floyd di negara tersebut yang tewas di tangan seorang polisi memang membuat marah banyak pihak. Ratusan bahkan ribuan orang AS turun ke jalan untuk meminta keadilan atas kematian George.
Tak hanya rakyat biasa yang turun berdemonstrasi, namun sederet artis pun ikut berdemo menuntut keadilan atas kematian George. Salah satu selebriti yang ikut turun ke jalan adalah Halsey. Malangnya, penyanyi cantik ini tertembak peluru karet saat berdemo.
Halsey Tertembak Peluru Karet 2 Kali
Melansir Billboard, aksi yang awalnya berjalan dengan kondusif tiba-tiba langsung ricuh ketika seorang polisi menembakkan sesuatu ke arah pendemo (kerumunan Halsey).
Halsey mengatakan polisi menembakkan peluru dan menyemprotkan gas air mata. Padahal, aksi unjuk rasa berjalan dengan kondusif.
“Kebanyakan dari kita hanya meminta mereka untuk memiliki empati, untuk mempertimbangkan kemanusiaan dan sejarah bangsa kita dan masa depan. Mereka melepaskan tembakan beberapa kali. Aku dipukul dua kali. Kami terkena gas berulang kali selama berjam-jam,” tulis Halsey dalam Instagram story-nya.
Halsey juga menceritakan bahwa dirinya sempat kena tembakan dua kali, yaitu dengan peluru karet dan peluru shrapnel.
Artikel Lainnya: Waspadai 3 Efek Gas Air Mata pada Kesehatan Saat Demo
Ia melanjutkan, dampak dari tembakan tersebut bisa menyebabkan luka serius, lantaran ditembakkan dengan jarak yang dekat.
“Aku mengalami memar. Tapi apa yang terjadi pada orang kulit hitam setiap harinya lebih buruk dari memar yang aku miliki,” tambahnya.
Peluru Karet Bisa Berbahaya bagi yang Tertembak
Meski bukan peluru api, peluru karet juga bisa menyebabkan dampak serius saat tertembak, terutama dalam jarak yang dekat.
Penggunaan peluru karet sendiri sebenarnya digunakan untuk memberikan rasa sakit tanpa berefek kematian. Meski begitu, bukan berarti peluru karet tidak berbahaya!
Dokter Devia Irine Putri mengatakan, “Meski terbuat dari karet, peluru karet bisa menyebabkan terjadinya kerusakan di seluruh lapisan jaringan kulit hingga ke tulang. Bisa terjadi luka di kulit saja, memar atau hematoma, hingga bisa masuk ke dalam kulit dan melukai pembuluh darah.”
Jika ditembakkan dalam jarak dekat, maka peluru karet bisa menyebabkan cedera serius dan bisa menyebabkan kebutaan permanen bila tertuju ke bagian mata.
Selain itu, peluru karet juga mungkin menyebabkan kelumpuhan apabila sampai merusak saraf, mengingat kalau tembakan itu dilihat dari kecepatan dan jaraknya. Semakin dekat jarak tembak, maka semakin besar dampak yang dialami.
Artikel Lainnya: Ampuhkah Odol untuk Menangkal Gas Air Mata saat Demo?
Pertolongan Pertama saat Kena Peluru Karet
Lantas, apa pertolongan pertama yang bisa dilakukan bila seseorang terkena tembak peluru karet?
Dijelaskan oleh dr. Devia, berikut langkah-langkahnya:
- Pastikan untuk memosisikan tubuh korban dengan benar dan berada di lingkungan yang aman. Pastikan korban dalam keadaan sadar, duduk, atau tiduran.
Bila luka tembak berada di atas pinggang, maka jangan angkat tinggi kaki korban karena bisa menyebabkan perdarahan.
- Tekan luka dengan menggunakan kain bersih agar perdarahan yang terjadi bisa berhenti. Namun sebelum itu, pastikan dulu kain yang digunakan sudah steril agar tidak ada bakteri yang masuk ke dalam luka.
- Segera cari pertolongan ke IGD terdekat. Jangan melakukan penindakan sendiri kecuali Anda memiliki latar belakang medis yang kuat dan berpengalaman dalam bidang medis.
- Hindari mencabut peluru sendiri dan biarkan peluru itu menempel. Karena, jika Anda salah cabut, maka bisa berakibat sangat fatal.
- Biarkan tenaga medis yang melakukan tindakan, dan lakukan rontgen untuk melihat ada kerusakan pada tulang atau tidak.
- Jika peluru karet menyebabkan kerusakan pada beberapa jaringan, maka biasanya tindakan operasi akan diperlukan.
Langkah-langkah di atas dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama pada korban luka tembak. Bila memungkinkan, segera bawa ke rumah sakit terdekat agar korban bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Masih ingin bertanya seputar penanganan luka yang aman dan tepat? Segera tanyakan pada dokter melalui LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)