Berita Kesehatan

Ini Tanda-tanda Anda Mengalami Gangguan Makan

dr. Bobtriyan Tanamas, 09 Apr 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada beberapa gangguan makan yang perlu mendapatkan penanganan serius. Kenali berbagai gejala dan jenis gangguan makan (eating disorder) di sini.

Ini Tanda-tanda Anda Mengalami Gangguan Makan

Gangguan makan atau eating disorder adalah kondisi serius terkait perilaku makan yang menyimpang dan dapat membahayakan kesehatan fisik maupun mental. Maka dari itu, Anda mesti mengenali apa saja berbagai gejala gangguan makan hingga jenisnya.

Ada tiga jenis gangguan makan yang paling umum, yaitu anoreksia, bulimia, dan binge eating disorder. Sebagian besar kasus melibatkan fokus yang berlebihan terhadap berat badan, bentuk tubuh, dan makanan, sehingga mengarah pada perilaku makan yang berbahaya.

Perilaku makan tersebut secara signifikan dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Bila terjadi terus-menerus, kondisi tersebut bisa membahayakan jantung, sistem pencernaan, tulang, gigi dan mulut, serta bisa memicu penyakit lainnya.

Gangguan makan sering terjadi pada usia remaja dan dewasa muda, meskipun bisa juga dialami usia lain. Dibanding pria, wanita dua kali lebih mungkin untuk terkena gangguan makan. Hal ini terjadi karena banyaknya paparan dari media, yang membentuk image bahwa tubuh ideal itu harus langsing atau kurus agar terlihat menarik, sukses, dan sehat.

1 dari 2

Jenis-jenis Gangguan Makan

Menurut Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM) edisi kelima yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA), berikut ini adalah tiga jenis eating disorder:

  1. Anoreksia

Anoreksia, atau istilah medisnya adalah anoreksia nervosa, ditandai dengan seseorang yang makan lebih sedikit daripada yang dibutuhkan tubuh. Asupan makanan yang rendah ini dikaitkan dengan gangguan kejiwaan, karena penderitanya terobsesi untuk kurus meski kenyataannya berat badan sudah di bawah rata-rata.

Seseorang memiliki anoreksia jika menunjukkan penurunan berat badan yang parah. Penderitanya pun menyangkal rasa lapar, cari-cari alasan untuk tidak makan, olahraga berlebihan, menarik diri dari situasi sosial, atau khawatir tentang makan di muka umum.

  1. Bulimia

Bulimia muncul dengan sendirinya saat Anda mengonsumsi sesuatu secara berlebihan. Hal tersebut dibarengi dengan muntah-muntah dan cara lainnya untuk memaksa mengeluarkan makanan dari tubuh.

Artikel lainnya: Bulimia dan Anoreksia, Samakah?

Penderita bulimia biasanya memiliki berat badan rata-rata. Tak hanya itu, penderita juga bisa mengalami masalah gigi, kelenjar bengkak di leher dan rahang, serta kapalan di punggung tangan.

Tanda lainnya adalah dengan sengaja melewatkan makan, menghilang setelah maka (karena pergi ke toilet untuk memuntahkan makanan yang tadi dimakan), menyembunyikan makan di tempat-tempat yang aneh, atau bahkan melukai diri sendiri.

  1. Binge-eating disorder

Gangguan makan yang satu ini adalah kondisi seseorang yang makan dalam porsi besar dan tak bisa mengontrol dirinya.

Semua orang bisa saja mengaku pernah makan dalam porsi besar. Namun, bagi penderita binge-eating disorder, ia tak bisa mengendalikan dirinya sendiri untuk berhenti mengunyah.

Beberapa tanda gangguan makan binge-eating ini termasuk selalu makan hampir sepanjang hari, bersembunyi saat makan, makan lebih cepat dari orang lain, dan tak pernah puas dengan apa pun yang dimakan.

Seperti halnya semua eating disorder, seseorang dengan gangguan binge eating mungkin terlalu fokus dengan makanan dan berat badan. Dampaknya, hubungan personal dan interaksi sosial bisa jadi berantakan.

Artikel lainnya: Pria Juga Bisa Kena Gangguan Makan

2 dari 2

Tanda dan Gejala Gangguan Makan

Dalam mengenal eating disorder lebih lanjut, Anda juga perlu mengenali tanda dan gejalanya.

Pria dan wanita yang mengalami gangguan makan dapat menunjukkan gejala klinis sebagai berikut:

  • Diet dalam waktu lama meski berat badannya di bawah rata-rata.
  • Terobsesi dengan kalori dan kandungan lemak dalam makanan.
  • Punya ‘ritual’ makan tertentu, misalnya memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil, makan sendirian, dan/atau menyembunyikan makanan.
  • Fiksasi (perasaan terikat atau terpusat pada sesuatu secara berlebihan) terhadap makanan, resep, atau memasak. Penderita gangguan makan bisa memasak makanan yang rumit untuk orang lain, tapi menahan diri untuk tidak memakannya.
  • Tahap depresi atau lesu.
  • Menghindari keterlibatan sosial, keluarga, dan teman. Akibatnya, penderita menjadi terisolasi dan menarik diri.
  • Peralihan di antara periode makan berlebihan dan puasa.

Untuk anoreksia, tanda dan gejala fisiknya meliputi:

  • Penampilan sangat kurus, dengan wajah tirus atau tulang yang menonjol.
  • Kelelahan.
  • Pusing atau pingsan.
  • Kuku rapuh.
  • Rambut patah, menipis, atau rontok.
  • Haid tidak teratur atau tidak haid sama sekali (amenorea).
  • Rambut halus menutupi wajah dan area tubuh lainnya (lanugo).

Artikel lainnya: Mukbang, Sekadar Tren atau Gangguan Kejiwaan?

Selain pada fisik, tanda dan gejala emosional juga bisa terlihat pada penderita anoreksia, yakni:

  • Menolak untuk makan.
  • Menolak rasa lapar
  • Olahraga berlebihan
  • Cuma mengonsumsi beberapa makanan tertentu, biasanya yang rendah lemak dan kalori.
  • Ada ‘ritual’ makan seperti memotong kecil makanan atau mengeluarkan makanan setelah dikunyah.

Pada bulimia, tanda dan gejala pada fisik yang bisa dialami adalah:

  • Fungsi usus yang tidak normal.
  • Gigi dan gusi rusak.
  • Kelenjar air liur bengkak (pipi terlihat seperti chipmunk atau bajing).
  • Haid tidak teratur atau amenorea.
  • Iritasi dan radang tenggorokan.
  • Mulas.

Sementara itu, gejala perilaku bulimia dapat meliputi:

  • Pola makan yang cepat.
  • Menyembunyikan makanan atau membungkus makanan.
  • Makan sembunyi-sembunyi.
  • Makan sampai tidak nyaman atau sakit.
  • Sengaja memuntahkan makanan.
  • Penggunaan obat pencahar.
  • Olahraga berlebih.
  • Sering ke kamar mandi setelah makan untuk memuntahkan makanan.

Tanda dan gejala perilaku dari binge-eating disorder adalah:

  • Makan dalam porsi besar pada waktu yang spesifik, misalnya setiap dua jam sekali.
  • Merasa perilaku makan tak terkontrol.
  • Tetap makan saat kenyang atau tidak lapar.
  • Makan dengan cepat saat episode binge-eating.
  • Makan sampai kenyang berlebihan.
  • Sering makan sendirian atau secara diam-diam.
  • Merasa depresi, jijik, malu, merasa bersalah, atau marah terhadap perilaku makan yang dimiliki.
  • Sering diet dan mungkin tanpa penurunan berat badan.

Gangguan makan yang disebutkan di atas bisa diatasi dengan bantuan ahli medis, misalnya dengan berkonsultasi ke psikolog atau psikiater bila ada masalah dengan kesehatan mental atau bisa juga dikombinasikan dengan konsultasi ke ahli gizi.

Dengan perawatan yang tepat dan dukungan dari orang-orang terdekat, penderita bisa perlahan pulih dan kembali ke kebiasaan makan yang lebih sehat. Bila punya masalah dengan gangguan makan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Anda juga bisa konsultasi lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter tentang pola makan yang sehat.

(RN/ RH)

Gangguan Makan
Bulimia
Anoreksia
Binge Eating Disorders
Binge Eating Disorder