John McCain Meninggal Akibat Kanker Otak

Berita duka datang dari Negeri Paman Sam. Senator Amerika Serikat, John McCain, meninggal dunia pada Sabtu 25 Agustus, di usia 81 tahun. Ia meninggal setelah bertarung melawan kanker otak yang dideritanya selama ini.

Sebelum tutup usia, pria yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden dua kali itu dirawat di rumahnya di Arizona, ditemani oleh istrinya, Cindy, dan anggota keluarga lain. McCain diketahui mengidap kanker otak sejak Juli 2017 silam.

"John McCain meninggal pada pukul 4.28 sore, 25 Agustus 2018. Istri dan keluarganya mendampingi ketika Ia meninggal. John telah melayani negara Amerika Serikat dengan setia selama 60 tahun," tulis pernyataan resmi dari pihak keluarga yang dikutip dari AFP.

Akhir perjuangan John McCain

Kematian John McCain sekaligus menandai berakhirnya karier politik sang senator yang terbentang selama 35 tahun. Ia juga adalah mantan perwira angkatan laut yang turut berperang di Vietnam.

"Dia (McCain) adalah api besar yang menyala terang. Kami hidup dalam cahaya dan kehangatannya," kata salah satu anaknya, Meghan McCain.

Di Washington, bendera Amerika Serikat di Capitol Hill dan Gedung Putih diturunkan menjadi setengah tiang untuk menghormati kematian McCain. Sementara itu, di daerah rumahnya, Sedona, Arizona, warga setempat membuat papan yang bertuliskan "Senator McCain, terima kasih atas jasa-jasamu”.

Iring-iringan pengawal polisi menyertai mobil jenazah yang membawa tubuh McCain ke tempat peristirahatan terakhir. Penduduk setempat membawa bunga untuk menghormati sang politisi, yang memiliki nama lengkap John Sidney McCain III itu.

Meninggalnya McCain membuat elite politik di Amerika Serikat menyampaikan perasaan belasungkawa yang mendalam, tak terkecuali Presiden Donald Trump yang dalam setahun terakhir terlibat perang dingin dengan McCain lewat komentar-komentar di televisi atau twitter.

"Simpati dan rasa hormat saya yang terdalam untuk keluarga Senator John McCain. Hati dan doa kami bersama Anda!" tulis Trump di akun twitternya.

Tak hanya itu, Barrack Obama yang pernah bersaing dengan McCain pada pemilihan presiden 2008 juga menyampaikan perasaan duka citanya.  Dia menyebut AS berhutang jasa pada McCain.

"Kita semua berhutang padanya. Kami berbagi, untuk semua perbedaan kami, kesetiaan pada sesuatu yang lebih tinggi yakni cita-cita yang telah diperjuangkan generasi-generasi Amerika dan imigran yang sudah berjuang dan berkorban," kata Obama.

John McCain diketahui meninggal karena kanker otak. Saat dirinya dinyatakan mengalami penyakit mengerikan itu pada Juli tahun lalu, tidak ada tanda atau gejala khas yang menyerang sang senantor kawakan itu.

Sampai akhirnya, McCain dinyatakan mengalami glioblastoma. Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, glioblastoma adalah tipe kanker otak ganas yang memerlukan terapi intensif hingga operasi sebagai upaya menghambat penyebarannya.

“Bila pada salah satu area dalam jaringan lunak di kepala berkembang suatu sel yang tidak normal, seperti tumor, rasa nyeri kepala dengan intensitas sedang hingga berat akan terjadi. Atas dasar teori ini, sakit kepala bisa menjadi salah satu tanda awal kanker otak,” katanya.

Meski begitu, lanjut dr. Ega, kanker otak biasanya menyebabkan sakit kepala yang tidak biasa.

“Intensitas sakit kepala yang terjadi akan meningkat, semakin sering dirasakan atau bahkan menetap. Ini adalah salah satu ciri kanker otak yang patut diwaspadai,” ungkapnya.

Selain itu, dr. Ega juga mengungkapkan bahwa keluhan berikut juga bisa merupakan pertanda dari adanya kanker otak:

• Kelemahan pada satu sisi tubuh
• Rasa baal (mati rasa) pada area tertentu pada tubuh
• Kesulitan menggerakkan anggota gerak tubuh
• Kesulitan berjalan
• Kejang
• Penurunan daya ingat secara progresif
• Mual hingga muntah
• Gangguan penglihatan
• Gangguan bicara dan daya nalar

Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala di atas, segera ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh. Semakin dini dideteksi dan diatasi, kemungkinan kanker otak untuk menjadi ganas bisa diperkecil. Meninggalnya John McCain akibat kanker otak bisa menjadi pembelajaran bagi semuanya untuk melakukan pencegahan penyakit ini sejak dini.

[NB/ RVS]