Pada masa new normal seperti sekarang, Anda dituntut untuk punya imunitas tubuh yang baik. Salah satu bahan alami yang bisa dijadikan immune booster adalah jamur Cordyceps militaris.
Selain itu, katanya jamur ini juga bisa membantu mengatasi sejumlah kondisi penyakit. Bagaimana faktanya?
Kalbe Kembangkan Jamur Cordyceps militaris untuk Daya Tahan Tubuh
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan dan Kalbe kini sedang fokus mengembangkan jamur Cordyceps militaris sebagai penguat imunitas tubuh.
Mungkin nama jamur yang satu ini masih asing di telinga Anda. Akan tetapi, menurut Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Profesor Widodo, jamur Cordyceps militaris punya manfaat kesehatan yang luar biasa.
Menurut Prof. Widodo, jamur Cordyceps militaris mengandung adenosine yang memiliki kemampuan untuk mengurangi kondisi sesak atau gangguan pernapasan. Seperti yang Anda tahu, bahwa kondisi sesak napas ini dikhawatirkan menjadi gejala infeksi coronavirus.
Lantas, hal ini menjadi perhatian dr. Helmin Agustina Silalahi sebagai Medical Manager Kalbe Consumer Health dari PT. Kalbe Farma Tbk.
Dokter Helmin menjelaskan Kalbe membuat komitmen untuk membantu pemerintah menanggulangi COVID-19.
Perusahan farmasi terbesar di Asia Tenggara ini akan membantu dengan mengeluarkan obat herbal yang sudah melewati proses inovasi untuk bisa menguatkan kekebalan tubuh manusia.
Ya, Kalbe Farma akan meluncurkan produk Health & Happiness (H2) Cordyceps militaris.
"Melalui produk H2 Cordyceps militaris, kami melakukan inovasi untuk mengembakbiakan jamur, yaitu melalui metode kultur jaringan. Dengan metode ini, jamur dapat lebih cepat dipanen, hanya 2 bulan. Sementara jamur liar bisa mencapai 12 bulan atau lebih, tapi stabilitas kandungan bahan aktif dan higienitas produk tetap terjamin serta bebas kontaminasi," ujarnya.
Kalbe mengembangkan jamur Cordyceps dengan tujuan untuk menyediakan produk yang harganya terjangkau dan bisa dikonsumsi masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Selain itu, produk olahan jamur ini juga bersifat imunomodulator, yakni menjaga keseimbangan jumlah sel imun di dalam tubuh.
Tidak hanya itu, produk yang mengandung jamur Cordyceps ini bisa memperkuat daya tahan tubuh dan mengurangi reaksinya yang berlebih.
Dokter Helmin menjelaskan hingga saat ini pihaknya tengah menambah data efikasi dan keamanan produk H2 Cordyceps. Hal ini dilakukan agar produk ini bisa dijual bebas.
Tidak hanya menyebutkan fakta-fakta empiris dan hasil penelitian internasional saja, dr. Helmin dan Kalbe sudah melakukan uji cobanya di dalam negeri.
Artikel Lainnya: 2 Obat Herbal Virus Corona Kalbe Farma Ikut Uji Klinis
Bagaimana Cara Kerja Jamur Cordyceps militaris?
Sebenarnya, bagaimana cara kerja jamur Cordyceps militaris bagi tubuh? Menurut dr. Devia Irine Putri, jamur yang sedang dikembangkan oleh Kalbe ini mengaktifkan sel-sel sistem kekebalan tubuh.
"Si jamur ini memang punya kemampuan sebagai imunomodulator atau meningkatkan imunitas. Senyawa yang ada di jamur ini mengaktifkan sel-sel pertahanan tubuh seperti fagosit, Sel B dan Sel T," ujar dr. Devia Irine Putri.
"Senyawa yang dimaksud ini senyawa bioaktif (Nukleosida cordycepin dan turunannya, polysaccharides, and sterols)," sambung dokter muda ini.
Jamur Cordyceps militaris Bisa Bantu Kurangi Risiko Gejala Sejumlah Penyakit
Beberapa masalah penyakit kabarnya bisa dikurangi risiko gejalanya oleh jamur Cordyceps militaris. Berikut daftarnya:
1. Mengandung Zat Anti-Tumor
Dalam beberapa tahun terakhir, jamur Cordyceps dipercaya dapat memperlambat pertumbuhan tumor, dan hasilnya pun bisa dikatakan cukup signifikan.
Bahkan, dalam rangkuman penelitian dari National Library of Medicine, jamur Cordyceps bisa menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker manusia, termasuk kanker paru-paru, pencernaan, kulit, dan hati.
2. Membantu Mengelola Diabetes Tipe-2
Di dalam kandungan jamur Cordyceps militaris terdapat kandungan gula yang bisa membantu mengobati diabetes.
Kondisi diabetes terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin secara cukup. Alhasil, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan tetap berada di dalam darah.
Artikel Lainnya: Kembangkan Obat Baru Untuk Anemia pada Pasien Sakit Ginjal Kronis
Terlalu banyak glukosa dalam darah, nantinya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Menariknya, dalam sebuah penelitian dari jurnal Life Science yang dilakukan pada tikus, jamur Cordyceps dapat membuat glukosa darah tidak melonjak.
Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa jamur ini bisa mencegah komplikasi diabetes, yaitu gagal ginjal.
3. Kesehatan Jantung
Dilansir dari Healthline, dalam pengobatan Tiongkok, jamur Cordyceps bisa digunakan untuk mengobati kondisi aritmia. Aritmia adalah kondisi di mana detak jantung terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak beraturan iramanya.
Selain itu, jamur Cordyceps juga bisa mengurangi kadar kolesterol jahat. Kendati demikian, penelitian tersebut masih terbatas karena hanya dilakukan pada tikus. Butuh penelitian lanjutan untuk mengetahui khasiatnya pada manusia.
4. Membantu Mengatasi Peradangan
Beberapa kondisi beberapa peradangan tidak selalu baik untuk tubuh. Beberapa peradangan kadang menyebabkan kondisi penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Menurut sebuah penelitian, jamur Cordyceps memiliki protein khusus yang menekan adanya peradangan di dalam tubuh. Dengan adanya kesimpulan ini, jamur Cordyceps dipercaya dapat menjadi suplemen atau obat antiinflamasi yang bermanfaat.
Jamur Cordyceps militaris yang sedang dikembangkan oleh Kalbe Farma dan diharapkan bisa membantu imunitas tubuh di tengah pandemi COVID-19 ini. Semoga bisa diproduksi secara massal segera, ya.
KlikDokter juga bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan BNPB untuk mencegah penyebaran virus corona.
Masih penasaran soal COVID-19? Jangan bingung dan salah cari informasi, Anda bisa pakai fitur Live Chat untuk konsultasi langsung dengan dokter. Untuk lebih lengkapnya, Anda juga bisa mencoba tes coronavirus online di sini. Tetap semangat dan salam sehat!
(OVI/AYU)