Berita Kesehatan

Kenali Prosedur Embolisasi yang Dijalani Melania Trump

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 15 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Melania Trump baru saja menjalani prosedur embolisasi karena tumor ginjal yang dialaminya. Apakah embolisasi itu?

Kenali Prosedur Embolisasi yang Dijalani Melania Trump

Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump, baru saja menjalani tindakan embolisasi di Walter Reed National Military Medical Center untuk mengatasi tumor ginjal yang dialaminya. Berita ini cukup mengejutkan sebagian warga Amerika Serikat. Pasalnya, selama ini Melania selalu tampak tampil segar dan tak terlihat sakit. Bahkan, beberapa hari yang lalu, ia masih sempat mengunggah ucapan selamat Hari Ibu di akun twitternya.                                     

Tumor ginjal yang dialami oleh istri dari orang nomor satu di Amerika Serikat ini merupakan tumor jinak. Itulah sebabnya, Melania Trump tak tampak sakit sedikit pun. Adanya tumor jinak di ginjal menunjukkan bahwa ada pertumbuhan sel yang tidak normal di ginjal. Namun, sel tersebut tidak menyebar kemana-mana dan relatif tidak mengganggu sel tubuh yang normal. Pada sebagian besar kasus, tumor ginjal tidak menunjukkan gejala apapun. Biasanya tumor jinak ginjal diketahui secara tidak sengaja saat penderitanya melakukan pemeriksaan di rumah sakit.

Ada berbagai jenis tumor ginjal, seperti angiolipoma, hemangioma, kista ginjal, dan sebagainya. Belum diketahui jenis tumor jinak ginjal mana yang dialami oleh mantan model berusia 48 tahun ini. Namun salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan tumor ginjal adalah dengan prosedur embolisasi.

Embolisasi yang dijalani Melania Trump

Dahulu, pengobatan tumor dilakukan dengan cara operasi. Bagian tubuh disayat, tumor diangkat, lalu bagian yang tadi disayat dijahit kembali. Pengobatan ini bisa dibilang cukup invasif karena harus melakukan sayatan yang cukup panjang atau luas, dan waktu pemulihannya pun cukup lama. Embolisasi merupakan salah satu perkembangan teknologi yang kini menjadi alternatif dari tindakan operasi.

Secara sederhana, prinsip dari embolisasi adalah menyumbat aliran darah, sehingga sel tumor akan mengecil dan menghilang karena tidak mendapatkan aliran darah, oksigen, dan nutrisi. Embolisasi dilakukan dengan memasukkan kateter (semacam selang kecil) melalui pembuluh darah arteri. Setelah tiba di pembuluh darah yang hendak disumbat, akan dikeluarkan zat atau semacam balon untuk menyumbat pembuluh darah tersebut. Umumnya prosedur ini dilakukan selama satu hingga beberapa jam. Yang berkompeten melakukan prosedur ini adalah dokter ahli radiologi intervensi.

Dibandingkan dengan operasi, tindakan embolisasi lebih tidak invasif karena tidak menyayat bagian tubuh manapun. Oleh karena itu, umumnya pemulihannya lebih cepat dan komplikasinya minimal. Selain itu, pasien harus dirawat inap selama beberapa hari di rumah sakit pasca operasi, sementara pada embolisasi, lama perawatannya lebih singkat.

Tak jarang, sebagian pasien dapat langsung pulang beberapa jam setelah embolisasi. Efek samping yang bisa timbul dari prosedur ini umumnya adalah demam, dan nyeri atau perdarahan di tempat masuknya kateter. 

Tindakan embolisasi seperti yang dijalani oleh Melania Trump sudah banyak juga dikerjakan di Indonesia. Tumor di ginjal dan tumor di hati merupakan jenis tumor yang paling sering diatasi dengan embolisasi. Setelah embolisasi, umumnya perlu dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI satu hingga dua minggu setelah tindakan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tumornya sudah mengecil atau menghilang.

Tak hanya untuk tumor jinak, tindakan embolisasi juga bisa dilakukan pada kanker. Namun embolisasi yang dilakukan pada kanker tidak untuk menyembuhkan kanker sepenuhnya, melainkan untuk mengecilkan ukuran tumor, sehingga bisa lebih mudah dilakukan operasi, radiasi, atau kemoterapi.

Saat ini Melania Trump menjalani masa pemulihan setelah menjalani operasi dengan prosedur embolisasi. Semoga Melania cepat pulih dan sembuh dari tumor ginjal yang dialaminya.

[RVS]

ginjal
gangguan ginjal
Embolisasi
Tumor Ginjal
Donald Trump
Melania Trump