Kunyit putih memang belum sepopuler kunyit yang berwarna kuning. Tahukah kamu, apa saja manfaat kunyit putih bagi kesehatan? Khasiat dan manfaat kunyit putih untuk kesehatan ternyata cukup banyak dan mungkin belum banyak diketahui masyarakat luas.
Apa perbedaan dari kedua jenis kunyit tersebut? Yuk simak ulasan berikut!
Perbedaan Kunyit Kuning dan Putih
Dikenal juga dengan istilah turmeric, kunyit kuning lebih sering ditemukan di daerah Asia, khususnya India.
Kunyit kuning merupakan akar dari tanaman yang bernama Curcuma longa. Permukaan kunyit kuning berwarna cokelat kekuningan dan bagian dalamnya berwarna oranye dengan kandungan curcumin yang tinggi.
Sementara, kunyit putih atau yang sering disebut dengan Amba haldi memiliki warna yang lebih terang dibanding kunyit kuning. Rasa kunyit ini juga cenderung lebih pahit bila dibandingkan dengan kunyit kuning.
Kunyit putih yang memiliki nama ilmiah Curcuma zedoaria memiliki aroma, seperti campuran antara mangga dan kunyit. Jenis ini sering ditemukan dalam bentuk bubuk, dikeringkan, dan dalam bentuk potongan kecil.
Meski jarang terdengar, ternyata kunyit putih juga sudah cukup sering digunakan di Indonesia sebagai salah satu jenis rempah untuk memasak ikan laut, lho!
Baik berwarna kuning maupun putih, kulit yang membungkus kunyit dipercaya memiliki manfaat untuk perawatan kulit.
Manfaat kunyit bagi kulit adalah sebagai antiseptik, anti-radang, antioksidan, anti-aging, mencerahkan warna kulit, dan mengatasi kulit berjerawat.
Artikel Lainnya: Kunyit Putih Bisa Usir Radang Tenggorokan?
Manfaat Kunyit Putih bagi Kesehatan
Selain menjadi bahan untuk memasak dan perawatan kulit, kunyit putih memiliki begitu banyak manfaat lainnya bagi kesehatan, yaitu berikut ini.
1. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Kunyit putih dipercaya dapat mengatasi berbagai gangguan pencernaan seperti mual, nyeri perut, kembung, dan gerakan usus yang tidak normal.
Ekstrak kunyit putih yang dapat digunakan bisa dalam bentuk minyak yang dioleskan atau dikonsumsi secara langsung.
2. Mengatasi Gangguan Pernapasan
Gangguan pernapasan yang disebabkan oleh produksi lendir yang berlebih dapat menimbulkan keluhan berupa kesulitan bernapas.
Dengan konsumsi kunyit putih, dapat membantu menurunkan produksi lendir pada saluran pernapasan.
3. Meredakan Peradangan
Kunyit putih memiliki kandungan zat di dalamnya yang dapat mengatasi peradangan dan meredakan nyeri.
4. Mengatasi Infeksi
Kandungan dalam kunyit putih memiliki potensi untuk melawan berbagai jenis bakteri seperti E. coli, S. Aureus, dan Corynebacterium.
Tidak hanya bakteri, konsumsi kunyit putih juga dapat mencegah pertumbuhan atau infeksi jamur.
Artikel Lainnya: Inilah Segudang Manfaat Kunyit untuk Kecantikan Wajah
5. Mengatasi Reaksi Alergi
Kandungan antioksidan di dalam kunyit putih dapat melawan radikal bebas. Ekstrak tersebut juga dapat menekan reaksi alergi dengan mencegah reaksi peradangan.
6. Penawar Racun
Ekstrak kunyit putih juga dipercaya dapat menjadi penawar gigitan ular. Racun yang masuk ke dalam tubuh dapat dilawan dengan baik.
7. Anti-Kanker
Kunyit putih dikatakan memiliki peranan penting untuk menghambat penyebaran sel kanker dari satu organ ke tempat lain. Namun, hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.
8. Menurunkan Gula Darah
Bagi penderita diabetes, yang paling penting adalah menjaga kadar gula dalam darah agar tetap terkontrol dengan baik.
Hal ini dipercaya dapat dibantu dengan konsumsi kunyit putih secara rutin. Tapi hal ini juga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
9. Mengatasi Keputihan
Kondisi keputihan yang cukup sering dialami wanita juga dapat diatasi dengan konsumsi kunyit putih.
Sama halnya dengan nyeri perut yang sering dialami menjelang dan saat menstruasi. Diperlukan penelitian lebih detail terkait hal ini.
Berbagai manfaat kunyit putih bagi kesehatan dapat diperoleh dengan menggunakan minyak yang merupakan ekstrak dari kunyit putih, atau bahkan dikonsumsi secara langsung.
Namun, bila digunakan sebagai obat utama atau dikombinasikan dengan obat rutin, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk menghindari risiko munculnya reaksi yang tidak diinginkan.
Kamu bisa tanya dokter online di KlikDokter seputar manfaat kunyit.
Cari tahu info sehat menarik lainnya dengan download aplikasi KlikDokter!
(FR/AYU)
- Akazawa N, et al. (2012). Curcumin ingestion and exercise training improve vascular endothelial function in postmenopausal women.
- Astinfeshan M, et al. (2019). Curcumin inhibits angiogenesis in endothelial cells using downregulation of the PI3K/Akt signaling pathway.
- BDNF gene, brain derived neurotrophic factor. (2013).
- Belcaro G, et al. (2010). Product-evaluation registry of Meriva®, a curcumin-phosphatidylcholine complex, for the complementary management of osteoarthritis.
- Carroll RE, et al. (2011). Phase IIa clinical trial of curcumin for the prevention of colorectal neoplasia.
- Chandran B, et al. (2012). A randomized, pilot study to assess the efficacy and safety of curcumin in patients with active rheumatoid arthritis.
- Karthik Varma A.C., Shintu Jude, Bincicil Annie Varghese, Sasikumar Kuttappan, Augustine Amalraj,
- Chapter 2 - Curcuma longa, Editor(s): Augustine Amalraj, Sasikumar Kuttappan, Karthik Varma A.C., Avtar Matharu,Herbs, Spices and Their Roles in Nutraceuticals and Functional Foods, Academic Press, 2023, Pages 15-30, ISBN 9780323907941,