Berita Kesehatan

Mengenal Yuliana dan Yuliani, Kembar Siam dari Indonesia

dr. Karin Wiradarma, 22 Agu 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Masih ingat dengan Yuliana dan Yuliani? Kembar siam yang berhasil dipisahkan melalui operasi tersebut kini telah tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik dan pintar.

Mengenal Yuliana dan Yuliani, Kembar Siam dari Indonesia

Ana dan Ani –demikian keduanya akrab dipanggil– lahir di Tanjung Pinang, Riau, pada tanggal 31 Juli 1987. Keduanya terlahir sebagai bayi kembar siam dempet kepala (craniopagus). Satu-satunya cara untuk memisahkan Ana dan Ani agar dapat tumbuh normal adalah dengan operasi. Karena fasilitas di RSUD Tanjung Pinang masih belum memadai, Ana dan Ani pun dirujuk ke RSCM, Jakarta.

Artikel lainnya: Hal yang Perlu Diketahui Tentang Transfer Embrio

Operasi Pertama yang Sukses

Berbagai Jenis Operasi Tumor Otak dan Efek Sampingnya

Di RSCM, Ana dan Ani ditangani oleh dokter ahli bedah saraf, Prof. Dr. R.M. Padmosantjojo, SpBS(K). Pada tanggal 21 Oktober 1987 –ketika Ana dan Ani baru berusia 2 bulan 21 hari– operasi pemisahan yang melibatkan 96 dokter dilakukan. Operasi yang memakan waktu sekitar 13 jam tersebut menelan biaya 42 juta rupiah. Sungguh bukan jumlah yang sedikit pada masa itu.

Operasi tersebut merupakan operasi pemisahan bayi kembar siam pertama yang sukses di Indonesia. Selama ini diketahui bahwa operasi pemisahan bayi kembar siam sangatlah sulit. Umumnya, satu atau bahkan kedua bayi kembar siam yang dipisahkan tidak dapat bertahan hidup.

Artikel lainnya: Mitos Seputar Anak Kembar yang Tak Perlu Dipercaya

Orangtua Angkat

Orangtua Sebagai Kunci Utama Tumbuh Kembang Anak

Setelah selesai operasi hingga berusia 7 tahun, kembar siam ini beserta kedua orangtua mereka tinggal di Jakarta atas biaya dari Prof. Padmo yang menjadi orangtua angkat mereka. Setelah kembali ke Tanjung Pinang pun, Prof. Padmo terus mengikuti perkembangan Ana dan Ani, serta membiayai sekolah mereka hingga tingkat universitas.

Mengaku terinspirasi oleh ayah angkatnya itu, Ana dan Ani bertekad kuat untuk menjadi dokter. Mereka ingin sekali membantu orang sakit yang membutuhkan. Pasangan kembar siam tersebut merasa diri mereka sangat beruntung karena berhasil dipisahkan hingga akhirnya bisa berdikari hingga sekarang.

Kini, Ani telah lulus menjadi dokter setelah menimba ilmu di Universitas Andalas, Padang. Sementara itu, Ana kini sedang merampungkan program doctor ilmu nutrisi dan teknologi di InstitutPertanian Bogor.

Operasi kembar siam Ana dan Ani tercatat sebagai pemisahan bayi kembar siam dempet kepala usia termuda yang berhasil. Kedua kembar siam itu pun tumbuh sehat dan cerdas hingga dapat menempuh pendidikan tinggi. Hal ini membuktikan kepada dunia bahwa kemampuan para dokter di Indonesia tidak kalah dengan dokter-dokter di luar negeri.

(NB/RH)

Artikel lainnya: Mengenal Ragam Jenis-Jenis Hamil Kembar Siam

kembar siam