Setiap orang pasti pernah merasa kesemutan di bagian tubuh tertentu seperti lengan, tangan, atau kaki. Kesemutan atau parestesia sering terjadi ketika kita tidak sengaja menekan salah satu bagian tubuh dan mengenai saraf sensorik.
Dengan mengubah posisi biasanya kesemutan akan hilang dalam beberapa menit, karena aliran darah kembali lancar. Namun, waspadalah jika Anda sering kesemutan karena hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.
Bahaya Sering Kesemutan
Kesemutan dikatakan normal jika berangsur-angsur hilang begitu posisi tubuh diubah. Akan tetapi pada kasus-kasus lainnya, kesemutan dapat disebabkan oleh kerusakan saraf atau penyakit tertentu pada sistem saraf.
Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang memiliki gejala berupa kesemutan:
-
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
CTS, yang dikenal juga dengan sindrom terowongan karpal, adalah kondisi yang dapat menyebabkan kesemutan di bagian tangan. CTS terjadi akibat saraf yang terjepit di pergelangan tangan.
Artikel lainnya: Sering Kesemutan Pertanda Hipertensi?
Penyebabnya bisa karena terlalu lama menggunakan tangan pada satu posisi yang sama, maupun adanya pembengkakan (retensi) cairan.
Pada beberapa kondisi, seseorang yang kesemutan akibat CTS biasanya merasakan nyeri pada jari kelingking, jari manis, jari tengah, dan disertai sensasi terbakar pada ibu jari hingga jari tengah.
-
Neuritis
Neuritis atau peradangan saraf dapat menyebabkan kesemutan. Penyebabnya adalah konsumsi alkohol yang berlebihan atau sindrom Guillain-Barre.
Konsumsi alkohol berlebihan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada saraf. Sindrom Guillain-Barre adalah kondisi autoimun yang terjadi ketika saraf tubuh diserang oleh sistem imun orang itu sendiri.
Artikel lainnya: Ini Beda Kesemutan Biasa dan Kesemutan akibat Neuropati
-
Neuropati
Kesemutan juga dapat disebabkan oleh penyakit saraf atau neuropati. Kondisi ini ditandai dengan kurangnya informasi sensorik pada otak karena ada kerusakan sistem saraf sensorik.
Dua pertiga dari penderita diabetes mengalami gangguan saraf ringan hingga parah. Karenanya, penderita diabetes sangat mungkin untuk mengalami kesemutan di bagian tubuh tertentu. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik.
Kesemutan yang terjadi akibat diabetes biasanya dimulai dari bagian telapak kaki, yang kemudian menjalar hingga kaki bagian atas. Keluhan umumnya akan berlanjut menjadi kesemutan di bagian telapak tangan, lalu menjalar hingga ke lengan.
-
Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi yang tidak terkendali dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah. Akibatnya, orang tersebut dapat mengalami berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah stroke, yang bisa memunculkan gejala kesemutan.
Artikel lainnya: Tangan Kesemutan, Perlukah Khawatir Jika Sering Terjadi?
Pada stroke, kesemutan biasanya terjadi hanya di satu sisi tubuh, disertai dengan tubuh lumpuh sebelah, berbicara pelo, pandangan kabur, dan kehilangan keseimbangan.
-
Kekurangan Vitamin
Sering kesemutan juga dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin, seperti vitamin B12, kalium, natrium, atau kalsium. Karena itu, waspadalah dengan bahaya kesemutan yang satu ini.
Selain kelima hal tersebut, kesemutan juga dipicu oleh pola makan yang buruk, terapi radiasi, obat-obatan kemoterapi, dan gigitan serangga atau hewan.
Cara Mencegah dan Mengatasi Kesemutan
Penanganan untuk kesemutan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun, ada beberapa cara untuk mencegah atau meminimalkan kesemutan yang bisa Anda lakukan, seperti:
-
Ubah Posisi Tubuh
Tertekannya saraf akibat postur tubuh kurang baik adalah salah satu penyebab kesemutan. Jika posisi duduk atau berdiri salah, maka dapat meningkatkan tekanan pada tubuh sehingga muncul rasa kesemutan. Jadi, ubahlah posisi tubuh Anda untuk mengurangi kesemutan.
Artikel lainnya: Kepala Kesemutan, Pertanda Apa?
-
Istirahat yang Cukup
Pada kebanyakan kasus, mengistirahatkan tangan dan kaki yang kesemutan serta menambah jam tidur, dapat membantu meredakan kondisi ini dengan sendirinya. Untuk itu, tidur sangat penting untuk membantu penyembuhan saraf, karena tubuh akan melakukan perbaikan alami saat Anda tidur.
-
Pastikan Lingkungan Kerja Ergonomis
Jika sering mengalami kesemutan saat di tempat kerja, mungkin sudah saatnya Anda mengubah lingkungan kerja agar lebih ergonomis. Hal-hal sederhana seperti mengganti keyboard serta mouse dengan model yang lebih ergonomis, dapat mengurangi frekuensi kesemutan di tangan.
Anda tak perlu khawatir jika kesemutan terjadi sesekali dan menghilang dengan sendirinya setelah Anda mengubah posisi tubuh. Namun jika mengalaminya cukup sering atau berkepanjangan, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Bagi Anda yang punya pertanyaan seputar bahaya kesemutan atau penyakit lainnya, silakan berkonsultasi secara online dengan dokter kami. Gunakan layanan Live Chat dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
[NWS/ RS]