Berita Kesehatan

Waspada Klinik Stem Cells Palsu, Ini Fakta Sel Punca di Indonesia

Tamara Anastasia, 21 Jan 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jangan sembarang melakukan terapi stem cell. Ketahui rumah sakit yang benar-benar menawarkan pengobatan stem cell.

Waspada Klinik Stem Cells Palsu, Ini Fakta Sel Punca di Indonesia

Baru-baru ini metode pengobatan stem cells kembali diperbincangkan. Bukan tanpa alasan, tapi Polda Metro jaya baru saja membongkar praktik stem cells atau sel punca ilegal yang dijalankan oleh salah satu dokter di klinik Hubsch, Kemang Selatan, Jakarta. 

Dikutip dari Liputan6, seorang dokter berinisial OH ditetapkan sebagai tersangka terkait praktik ilegal penyuntikan stem cells di salah satu klinik di Kemang. OH disebut tidak memiliki kompetensi untuk melakukan praktik tersebut, meskipun profesinya adalah seorang dokter. 

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengatakan bahwa dokter OH sendiri mempelajari tata cara menyuntik sel punca dari media sosial karena pembelajaran tentang prosedur penyuntikan stem cells banyak beredar di berbagai negara. 

Hingga kini, diketahui 56 orang pernah mendatangi tempat praktik dokter OH. Dirinya memasang tarif yang disesuaikan dengan jumlah stem cells yang dipakai. Misalnya, 100 juta sel punca dihargai sekitar Rp100 juta.

Artikel Lainnya: Bahaya di Balik Pengobatan Alternatif

1 dari 2

Waspada Klinik Stem Cells palsu

Dalam dunia medis, ada banyak metode pengobatan yang mungkin jarang atau bahkan belum pernah Anda dengar. Salah satu yang mungkin belum banyak diketahui adalah terapi stem cells

Menurut dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter, sel punca adalah sel induk  yang mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dan berubah menjadi berbagai jenis sel. Sel ini merupakan satu-satunya sel dalam darah yang  bisa meregenerasi tipe sel baru. 

Itu sebabnya, stem cells menjadi sebuah terobosan baru yang berpotensi dalam menyembuhkan berbagai penyakit berat dan kronis. 

Terapi stem cells sendiri dipercaya menjadi sebuah harapan baru di dunia kedokteran. Meski begitu, prosedur penyuntikan stem cells sendiri belum banyak dilakukan dan hanya terdapat di beberapa rumah sakit di Indonesia. 

“Sampai saat ini, rumah sakit yang tercatat memiliki layanan terapi stem cells adalah rumah sakit besar seperti Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo di Surabaya. Jika ada klinik kecil yang menawarkan terapi sel punca, maka hal ini patut diwaspadai dan dicurigai,” ujar dr. Seruni. 

Artikel Lainnya: 7 Pengobatan Tradisional Tiongkok yang Layak Dicoba

Hal ini pun juga dibenarkan oleh dr. Rio Aditya dari KlikDokter, dirinya mengatakan meski terapi stem cells memang bisa menjadi metode pengobatan yang efektif dalam menyembuhkan penyakit berat, tapi terapi ini masih dalam tahap pengembangan dan penelitian. 

Ini yang menyebabkan belum banyak rumah sakit bahkan klinik yang memiliki terapi sel punca. Selain dua rumah sakit yang telah disebutkan tadi, tercatat juga dua laboratorium yang sudah mengantongi izin dari kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mengembangkan terapi stem cells dari tali pusat.

Klinik tersebut yaitu ReGenic milik PT Bifarma Adiluhung (Kalbe Group) Jakarta, dan Laboratorium Dermama milik PT Dermama Bioteknologi, Solo. 

2 dari 2

Proses Kerja Stem Cells atau Sel Punca

Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, proses kerja stem cells membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak mudah. Mulanya, para peneliti akan mempelajari bagaimana proses pembelahan sel dan mencari sel dalam tubuh yang bisa digunakan sebagai stem cells

Selanjutnya mereka akan mempelajari transformasi sel tersebut menjadi berbagai sel khusus yang digunakan oleh dunia medis saat ini. 

“Pada awalnya, sel yang memiliki kemampuan berkembang menjadi sel lain (disebut dengan istilah pluripoten) ditemukan pada tali pusat yang diambil saat bayi lahir. Sel-sel tersebut kemudian dikembangan dalam media yang sesuai untuk berubah menjadi jenis sel yang diinginkan, misalnya sel saraf, sel kulit, sel jantung, sel hati, sel pankreas, dan lain-lain,” ujar dr. Reza. 

Selanjutnya, sel yang telah dibentuk akan diberikan pada pasien yang sakit untuk disembuhkan. Sel tersebut akan berkembang pada organ yang dituju untuk mengganti sel yang telah rusak sebelumnya. 

Namun demikian, terapi stem cell ini masih cukup mahal dan belum dimasukkan ke dalam daftar tanggungan Jaminan Kesehatan Nasional. Ini yang membuat penggunaan terapi sel punca pun belum terlalu menjadi pilihan.

Jika ada klinik atau rumah sakit yang menawarkan terapi stem cells, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada rumah sakit maupun dokter yang sudah ahli. Tanyakan apakah rumah sakit maupun klinik tersebut memiliki izin untuk melakukan terapi stem cells atau tidak. 

Pastikan juga dokter yang melakukan praktik ini sudah memiliki status dokter spesialis yang sudah ahli dalam bidang stem cells atau sel punca. Jika ingin mengetahui topik pengobatan berbagai penyakit,  Anda bisa langsung bertanya kepada dokter dari KlikDokter via Live Chat, gratis!

[RPA/AYU]

Sel Punca
Stem Cells