Penyakit yang kerap disebut kencing manis ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Mulai dari penyakit jantung koroner, stroke, obesitas, gangguan penglihatan, ginjal, dan saraf. Agar komplikasi diabetes tidak terjadi, ada beberapa cara untuk mencegahnya.
Cara mencegah komplikasi diabetes
Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas normal. Menumpuknya gula darah dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik itu bisa menimbulkan berbagai gangguan dan komplikasi di organ tubuh.
Untuk menangkal komplikasi diabetes, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
Mengatur pola makan
Diabetes adalah penyakit yang sangat dipengaruhi oleh pola makan seseorang. Sering mengonsumsi makanan yang mengandung glukosa tinggi dibarengi dengan sikap hidup pasif dapat berujung pada diabetes.
Untuk itu, hindari makanan dan minuman manis seperti permen, kue, dan minuman bersoda. Begitu juga dengan sumber karbohidrat seperti nasi putih dan roti putih.
Selain itu, penderita diabetes sebaiknya juga menghindari asupan yang mengandung lemak tersaturasi. Contohnya: goreng-gorengan dan makanan cepat saji.
Sebagai gantinya, konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti beras merah, oatmeal, dan roti gandum. Anda juga dapat menambahkan tepung kelapa ke dalam asupan harian, seperti nasi atau oat.
Tepung kelapa memiliki kandungan serat yang tinggi, rendah karbohidrat, dan bebas gluten. Karena kandungan seratnya tinggi, tepung kelapa tidak mudah meningkatkan kadar gula darah.
Mengontrol kadar gula darah tubuh
- Kadar gula darah yang terkontrol mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes. Mengontrol kadar gula darah tubuh dapat dilakukan dengan:
- memantau rutin kadar gula darah (jika sudah diterapi, gula darah tubuh dapat dipantau setiap bulan)
- minum obat atau menggunakan insulin yang dianjurkan dokter
- menjaga pola makan
Olahraga secara teratur
Olahraga memang dianjurkan untuk semua orang, termasuk penderita diabetes. Bukan hanya menyehatkan, olahraga juga menjaga tubuh tetap ideal dan menurunkan berat badan. Sebaiknya, penderita diabetes melakukan olahraga minimal lima kali seminggu dengan durasi setidaknya 30 menit.
Olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes antara lain berjalan, berenang, dan aerobik. Jenis olahraga ini juga baik untuk kesehatan jantung penderita diabetes.
Rutin periksa ke dokter
Memeriksakan diri ke dokter secara rutin merupakan salah satu kunci untuk mencegah komplikasi diabetes. Tindakan ini dapat dilakukan dengan rutin mengunjungi dokter untuk memantau kadar gula darah, dan minum obat atau insulin sesuai dengan anjuran yang diberikan.
Biasanya, dokter akan memeriksa mata, saraf, dan jantung penderita diabetes. Pada organ mata, penderita diabetes dapat mengalami komplikasi terjadi diabetes retinopati, katarak, dan glaukoma yang dapat berujung pada kebutaan.
Pada saraf, penderita dapat mengalami neuropati, yakni kerusakan pada sistem saraf yang menyebabkan perasaan lemah dan mati rasa. Kondisi ini biasa terjadi pada tangan dan kaki. Penderita pun dapat mengalami luka yang tidak disadari sehingga tidak diobati dan mengalami infeksi.
Organ jantung juga tidak luput dari pemeriksaan dokter karena menjadi komplikasi diabetes yang mematikan. Hampir 75-85 persen penderita diabetes meninggal akibat penyakit jantung atau stroke. Penderita diabetes bahkan memiliki risiko 2-3 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan orang tanpa diabetes.
Dengan menjalani hidup sehat dan pola makan seimbang, komplikasi diabetes melitus dapat dihindari. Anda dapat meminta bantuan pasangan atau keluarga untuk bersama menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten. Tak kalah penting, jangan lupa untuk mengontrol kesehatan dan mengecek gula darah secara berkala.
[HNS/RH]