Gula pasir terbukti dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga dianggap sebagai musuh bebuyutan oleh penderita diabetes. Lantas, apakah itu artinya penderita diabetes mesti benar-benar menghindari sesuatu yang manis? Tidak juga. Diabetesi tetap bisa makan atau minum manis selama menggunakan bahan yang lebih sehat sebagai pengganti gula.
Seperti diketahui, saat ini banyak produk pemanis buatan yang tidak memengaruhi kadar gula darah dan rendah kalori. Pemanis jenis ini dapat dijadikan sebagai pengganti gula, yang bisa dikonsumsi dengan aman oleh penderita diabetes.
Beberapa pemanis buatan yang dapat berperan sebagai pengganti gula dan aman untuk penderita diabetes, yaitu:
-
Sakarin
Meski terasa lebih manis dibandingkan gula biasa, sakarin memiliki kandungan kalori yang lebih rendah. Pengganti gula yang satu ini bisa dikonsumsi dengan aman oleh penderita diabetes, juga tidak menyebabkan kanker. Namun, penggunaan sakarin tetap harus dibatasi agar tidak berlebihan karena berpotensi memicu reaksi alergi.
-
Stevia
Stevia adalah pengganti gula yang berasal dari tumbuhan. Pemanis jenis ini rendah kalori dan rasanya 200 kali lebih manis dibandingkan gula pasir dalam takaran yang sama.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi stevia sebelum makan dapat mengurangi kadar gula darah dan menurunkan kadar insulin.
-
Sukralosa
Sukralosa adalah jenis pengganti gula yang bebas kalori dan rasanya 600 kali lebih manis dibandingkan gula pasir. Berbeda dari jenis pemanis buatan lain, sukralosa dapat digunakan dalam proses memasak karena sifatnya tahan panas.
Meski bebas kalori, penggunaan sukralosa tetap harus dibatasi alias tidak boleh berlebihan. Batas maksimal penggunaan sukralosa adalah 15 miligram per kilogram berat badan. Jadi, jika berat badan Anda 50 kilogram, batas asupan sukralosa adalah 15 x 50 = 750 miligram per hari.
-
Xylitol
Xylitol adalah jenis pengganti gula yang bersifat alami dan dikenal dengan nama gula alkohol. Selain aman digunakan oleh penderita diabetes, rasa manis dari xylitol dapat menyebabkan perubahan asam di dalam mulut sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan membantu merawat rongga mulut.
-
Erythritol
Erythritol dikenal dengan sebutan gula alkohol. Meski rendah kalori, penggunaan tetap harus dibatasi agar tidak berlebihan. Sebab, pengganti gula yang satu ini dapat meningkatkan gas di dalam perut sehingga memicu kembung dan mengganggu pencernaan.
Pemanis buatan yang bisa dijadikan sebagai pengganti gula diproduksi sebagai alternatif untuk penderita diabetes yang ingin makan atau minum manis. Hal ini karena pemanis buatan diproses dengan memanipulasi kandungan kimia di dalamnya, sehingga memiliki kadar kalori yang sangat rendah agar risiko terjadinya peningkatan kadar gula darah bisa diminimalkan.
Kendati begitu, penderita diabetes tetap perlu berhati-hati dan membatasi porsi pengganti gula atau pemanis buatan yang dikonsumsi. Karena, sekalipun rendah kalori dan tergolong aman, pemanis buatan tetap berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan dan lonjakan gula darah apabila dikonsumsi terlalu banyak.
(NB/ RH)