Awas! Makanan Makanan Olahan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Sekarang ini, banyak dijual makanan olahan yang praktis hanya dengan digoreng atau direbus sampai matang, lalu dilahap sampai kenyang. Namun harus disadari, bahwa makanan olahan ini bisa menyebabkan masalah kesehatan kronis, salah satunya risiko diabetes.

Mengapa makanan olahan bisa menyebabkan risiko penyakit diabetes? Simak penjelasan di bawah ini baik-baik, ya.

Apa sih yang Dimaksud dengan Makanan Olahan?

Makanan olahan adalah jenis sajian yang sudah diubah dan diawetkan dari bentuk aslinya. Contohnya antara lain seperti sereal, keju olahan, sup kemasan, ikan sarden, sayur kalengan, roti, sosis, nugget, bacon, dan juga kornet.

Sering makan makanan instan seperti mie, bubur, pasta instan, atau makanan ready to eat yang banyak dijual di minimarket lalu tinggal dipanaskan di microwave?

Nah, itu juga merupakan jenis makanan olahan. Minuman kemasan seperti jus buah manis dan soda juga terhitung sebagai produk olahan, ya.

Ternyata di sekeliling Anda memang sudah tidak lepas dari makanan olahan, tak jarang angka penderita diabetes di Indonesia setiap tahun kian meningkat. Maka, ini harus dicegah dan dihindari bahayanya.

Artikel lainnya: Apakah Diabetes Bisa Disembuhkan?

Ada bukti penelitian baru yang menunjukkan bahwa makan makanan dan minuman olahan dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2.

Penelitian yang dilakukan oleh dr. Bernard Srour dan timnya ini mengamati 100 ribu lebih penduduk Prancis, yang sebagian besar pesertanya adalah wanita. Dr. Srour menganalisis pola makan semua peserta penelitian tersebut selama enam tahun.

Hasil penelitian akhir yang dipublikasikan di jurnal JAMA Internal Medicine mengatakan bahwa orang-orang yang sering mengonsumsi makanan olahan jangka panjang punya risiko mengidap diabetes 15% lebih tinggi.

Penelitian tersebut bahkan mengatakan, semakin banyak makanan olahan yang dikonsumsi, semakin besar risiko diabetes orang tersebut, bahkan bisa dikatakan meningkat kelipatan 10 persen!

Tidak hanya penyakit diabetes, peneliti juga menemukan bahwa setiap orang yang sering makan makanan olahan, berisiko terkena penyakit jantung sebesar 12%. Kondisi ini berlaku pada setiap orang, tidak dilihat apa berat badannya berlebih atau tidak.

Jadi, tidak hanya orang yang gemuk saja yang berisiko, tetapi orang dengan berat badan normal atau kurus pun turut berisiko, terutama apabila mereka gemar mengonsumsi produk makanan dan minuman olahan.

Artikel lainnya: 12 Jenis Diabetes Melitus yang Mungkin Mengintai Anda

Kenapa Makanan Olahan Bisa Menyebabkan Diabetes?

Begini, dibandingkan dengan makanan alami yang dimasak lalu langsung dimakan (makanan rumahan misalnya), makanan olahan siap saji memiliki kandungan nutrisi yang sangat rendah. Makanan tersebut umumnya memiliki kandungan garam, energi, lemak, dan gula yang tinggi, namun miskin serat.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman olahan dalam jangka panjang diduga dapat menyebabkan perubahan pada jumlah bakteri baik di dalam usus.

Di mana perubahan ini dapat mengganggu tubuh dalam mengatur kapan kenyang atau lapar, serta memicu berat badan bertambah. Jelas, berat badan yang bertambah alias tidak ideal bisa menyebabkan Anda mudah terkena risiko diabetes.

Selain itu, makanan dan minuman olahan dapat meningkatkan risiko diabetes karena mengandung zat tambahan seperti pengawet, pemanis buatan, pewarna, pengental, pengemulsi, bisphenol A, dan phthalate.

Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan gangguan pada endokrin dan menyebabkan tubuh mengalami resistensi insulin. Resisten insulin terjadi ketika tubuh tidak lagi bisa mengolah kadar gula dalam darah untuk dijadikan energi, yang mana ini adalah tanda-tanda seseorang terkena diabetes melitus.

Untuk mencegah terkena diabetes, sangat penting untuk menghindari makanan dan minuman olahan. Meski sulit, Anda harus mau repot atau usaha sedikit untuk makan makanan yang baru dimasak, bukan yang olahan, ya!

Selain itu berolahraga setiap hari dan melakukan pemeriksaan gula darah rutin juga penting untuk mencegah risiko diabetes. Perlu diingat, diabetes adalah penyakit yang punya julukan “ibu dari segala penyakit”, karena bisa menimbulkan banyak komplikasi kesehatan.

Guna mencegah risiko diabetes terjadi, jangan ragu konsultasi dengan dokter lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/RPA)