Diabetes

Bahaya Dehidrasi Bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Aditya Prasanda, 21 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dehidrasi dapat menyebabkan penderita diabetes tipe 2 mengalami gula darah tinggi hingga ketoasidosis diabetik. Informasi lengkapnya bisa Anda simak di sini.

Bahaya Dehidrasi Bagi Penderita Diabetes Tipe 2

Tidak hanya sekadar menyebabkan lesu, dan haus, bahaya dehidrasi dapat mengganggu kondisi kesehatan penderita diabetes tipe 2.

Dehidrasi pada diabetes disebut-sebut dapat menyebabkan gula darah tidak terkontrol. Selain itu, dehidrasi merupakan gejala kondisi gawat darurat bernama ketoasidosis diabetik (KAD).

Bagaimana hal ini terjadi? Simak dampak dehidrasi pada penderita diabetes berikut.

1 dari 3

1. Tanda Gula Darah Tidak Terkontrol

Dehidrasi terjadi karena ketidakmampuan tubuh memompa cukup darah ke jantung, otak, ginjal dan otot.

Kondisi ini berbahaya menurut Robert Rizza, MD, profesor di Mayo Clinic College of Medicine and Science.

Sebab, dehidrasi dapat menyebabkan organ tubuh tidak bekerja dengan baik. Salah satu dampak dehidrasi adalah gangguan fungsi pembuluh dan tekanan darah.

Bahkan, gangguan kesehatan tersebut, berdasarkan riset yang dirilis jurnal Nutrient, dapat terjadi pada orang sehat yang dehidrasi.

Artikel Lainnya: 12 Jenis Diabetes Melitus yang Mungkin Mengintai Anda

Kondisi kekurangan cairan ini, menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A., kian berbahaya bila dialami oleh penderita diabetes tipe 2.

“Karena dehidrasi adalah tanda kondisi gula darah yang tidak terkontrol. Jadi ketika gula darah tidak terkontrol, pipisnya banyak lantas dapat sebabkan dehidrasi. Apalagi kalau kurang minum,” jelas dr. Reza.

Berdasarkan Diabetes.co.uk, dehidrasi menyebabkan tubuh kesulitan mengeluarkan gula darah melalui urin. Akibatnya, penumpukan kadar gula darah semakin tinggi.

Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan dehidrasi lanjutan. Pasalnya, tubuh mencari sumber air dari dalam tubuh. Sumber air tersebut bisa berasal dari air liur, air mata hingga cairan yang tersimpan dalam sel-sel tubuh.

Tidak heran, bahaya dehidrasi menyebabkan orang dengan gula darah tinggi mengalami haus serta mulut dan mata kering. Hal ini juga berlaku pada penderita diabetes tipe 2.

2. Dehidrasi Melepaskan Hormon Stres

Dokter Robert Rizza mengatakan dehidrasi pada diabetes tipe 2 juga menyebabkan tekanan darah rendah. Kondisi ini juga membuat tubuh mengeluarkan hormon stres, seperti norepinefrin dan epinefrin.

“Keduanya dapat meningkatkan gula darah,” jelas dr. Rizza dikutip dari Everyday Health.

Sebuah penelitian yang dirilis Nutrition Research pernah mengungkapkan, bahaya dehidrasi pada penderita diabetes tipe 2 dapat mengakibatkan kadar hormon stres kortisol meningkat.

Hormon kortisol dapat mendorong pelepasan gula darah. Meski begitu butuh penelitian lanjutan untuk memperoleh bukti kuat soal pengaruh dehidrasi terhadap pelepasan hormon kortisol.

Artikel Lainnya: Terapi Kombinasi untuk Diabetes Tipe 2

2 dari 3

3. Memicu Gejala Ketoasidosis Diabetik (KAD)

Dehidrasi bisa menyebabkan KAD (ketoasidosis diabetik), yaitu kondisi gawat darurat pada pasien DM (diabetes melitus). Salah satu gejala ketoasidosis diabetik adalah dehidrasi.

Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan komplikasi serius yang umumnya dialami penderita diabetes tipe 1. Meski begitu, kondisi ini juga dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 2.

KAD terjadi karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin. Sementara itu gula darah juga tidak diserap tubuh menjadi energi secara optimal.

Tubuh kemudian memecah lemak menjadi energi. Mekanisme KAD ini menciptakan produk limbah sampingan dalam tubuh yang bernama keton.

KAD juga dapat menyebabkan penumpukan keton terjadi. Hal ini salah satunya dipicu oleh kadar glukosa darah yang meningkat.

Menurut dr. Reza, salah satu gejala KAD adalah dehidrasi. KAD dan dehidrasi sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan koma diabetik.

Koma diabetik membuat diabetesi kehilangan kesadaran yang dapat memicu kematian.

Artikel Lainnya: Diabetes Tipe 2 dan Hubungannya dengan Penyakit Parkinson       

3 dari 3

Cara Mengatasi Dehidrasi Pada Penderita Diabetes

Dokter Reza mengatakan konsumsi cukup air dapat mengatasi dehidrasi ringan hingga sedang pada penderita diabetes tipe 2.

Jika kondisi dehidrasi sudah parah, penderita diabetes harus segera dilarikan ke rumah sakit.

“Tapi kalau dehidrasinya berat, harus tetap diinfus dan diperiksa untuk mengetahui apakah pasien mengalami KAD,” dia menambahkan.

Kondisi dehidrasi berat atau parah bisa ditandai dengan gejala sesak napas, jantung berdetak cepat, demam, dan mata tampak cekung.

Itu dia bahaya dehidrasi pada diabetes tipe 2. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar diabetes, konsultasikan ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

Diabetes
Dehidrasi