Fenomena fajar atau dawn effect diabetes merupakan kondisi meningkatnya kadar gula darah di pagi hari.
Kondisi yang umumnya terjadi sekitar pukul 03.00 hingga 08.00 pagi ini, menurut dr. Reza Fahlevi, Sp. A, dapat menyebabkan komplikasi diabetes.
Seberapa berbahayakah fenomena fajar pada orang diabetes? Simak penjelasan medis berikut.
Penyebab Fenomena Fajar pada Pasien Diabetes
Fenomena fajar umumnya dialami oleh penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Laporan dari Healthline mengungkapkan, kondisi ini kecil kemungkinannya terjadi pada orang sehat yang tak mengidap diabetes.
Sebab hormon insulin orang sehat diproduksi dalam jumlah cukup dan normal. Alhasil, hormon insulin dapat menyerap serta mengubah gula darah menjadi energi secara optimal.
Artikel Lainnya: Bisa Dicoba, Ini Cara Menjaga Kesehatan Tulang Penderita Diabetes
Bagi diabetesi (sebutan untuk penderita diabetes), fenomena fajar atau dawn effect dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah ke tingkat yang berbahaya. Hal ini terjadi karena hormon insulin tidak diproduksi dan dimanfaatkan secara efektif pada tubuh diabetesi.
Resistensi insulin terjadi ketika sel tubuh diabetesi tidak merespon insulin dengan semestinya. Akibatnya, penderita diabetes mengalami kondisi kadar gula darah yang tinggi di pagi hari.
Fenomena fajar pada diabetes sendiri terjadi akibat pelepasan hormon pertumbuhan, kortisol, dan glukagon di dalam tubuh.
Kadar hormon yang meningkat dapat merangsang organ hati untuk melepaskan glukosa ke dalam darah. Proses ini secara alamiah memberikan dorongan energi dan membuat tubuh Anda terjaga di pagi hari.
Kendati proses pelepasan hormon tersebut lumrah dialami setiap orang, bagi penderita diabetes, mekanisme tersebut justru menjadi bumerang. Akibatnya penderita diabetes mengalami fenomena fajar.
Sebuah penelitian pada 2017 mengungkapkan bahwa kualitas tidur diabetesi dapat berpengaruh terhadap munculnya dawn effect diabetes.
Penelitian tersebut menemukan penderita diabetes tipe 2 yang memiliki kualitas tidur buruk lebih berisiko mengalami fenomena fajar. Hal ini berlaku jika dibandingkan dengan diabetesi yang punya kualitas tidur baik.
Masih dilansir dari Healthline, fenomena fajar juga berisiko terjadi pada diabetesi yang menggunakan obat suntik insulin.
Obat insulin yang disuntikkan terlalu dini disebut tidak dapat bertahan hingga pagi hari. Dosis insulin yang kurang atau terlalu sedikit juga membuat tubuh kesulitan untuk menghadapi fenomena fajar.
Artikel Lainnya: Inilah Tanda Diabetes Tidak Terkontrol yang Perlu Anda Tahu
Apa Saja Gejala Fenomena Fajar?
Hiperglikemia atau lonjakan kadar gula darah berlebih dapat terjadi akibat fenomena fajar. Bahkan, hiperglikemia akibat fenomena fajar sulit dikendalikan.
Perlu Anda tahu, seseorang mengalami hiperglikemia jika hasil pembacaan gula darahnya melebihi 180 miligram per desiliter (mg/dL). Hiperglikemia menyebabkan sejumlah gejala, antara lain:
- Sangat haus
- Mulut terasa kering
- Intensitas buang air kecil meningkat
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Mual
Fenomena Fajar Sebabkan Komplikasi
Sebuah penelitian tahun 2013 mengungkapkan bahwa fenomena fajar dapat meningkatkan A1C (kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan) sebesar 0,4 persen pada penderita diabetes tipe 2.
Ketika kadar A1C meningkat, risiko diabetesi mengalami komplikasi seperti penyakit jantung dan kerusakan ginjal semakin tinggi.
Sebuah penelitian lainnya, yang dikutip dari Healthline, mengungkapkan bahwa peningkatan satu persen kadar A1C berarti meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular sebesar 15-20 persen.
Oleh karena itu, penting bagi diabetesi untuk mengelola diabetes dengan tepat guna mengurangi risiko komplikasi akibat fenomena fajar.
Artikel Lainnya: 12 Jenis Diabetes Melitus yang Mungkin Mengintai Anda
Ini Cara Mengatasi Fenomena Fajar
Jika Anda kerap mengalami fenomena fajar, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan gula darah rutin di pagi hari, antara pukul 02:00 dan 04:00.
Catatan pemeriksaan gula darah di waktu pagi tersebut dapat bermanfaat ketika Anda berkonsultasi dengan dokter.
Dokter Reza Fahlevi menganjurkan, “Sesuaikan dosis obat maupun insulin malam, serta menjaga asupan makan malam. Tapi, hal ini perlu dikonsultasikan lagi dengan dokter.”
Regina Castro, MD ahli kesehatan dari Mayo Clinic menambahkan tips untuk mengatasi fenomena fajar pada diabetes, antara lain:
- Hindari mengonsumsi karbohidrat sebelum tidur.
- Mengganti obat diabetes.
- Minum obat atau menyuntikkan insulin menjelang tidur.
- Menggunakan pompa insulin untuk memberikan insulin ekstra selama dini hari.
Itu dia serba-serbi dawn effect diabetes. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar diabetes, konsultasi ke dokter via Live Chat di Klikdokter.com.
(OVI/JKT)