Benarkah Buah Ciplukan Dapat Mengatasi Kondisi Diabetes?

Diabetes menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di Indonesia. Dari data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan, diabetes menjadi penyakit penyebab kematian terbesar nomor tiga di tanah air dengan persentase 6,7 persen. 

Penyakit diabetes biasanya diatasi dengan meminum obat atau lewat insulin yang diberikan dokter. Orang dengan diabetes juga harus memperbaiki pola hidup agar penyakitnya bisa dikendalikan.

Di samping itu, dalam berbagai studi ditemukan buah ciplukan ternyata memberikan manfaat bagi penderita diabetes. Bagaimana faktanya?

Nama buah ciplukan mungkin masih asing di telinga sebagian orang. Buah dengan nama ilmiah Physalis angulata itu berwarna oranye dan dibungkus kulit tipis seperti kertas. 

Rasa ciplukan sedikit manis dan asam. Ciplukan umumnya ditemukan di sawah-sawah dan seringkali dianggap sebagai tanaman liar.

Dilansir Healthline, ciplukan mengandung zat antioksidan dalam jumlah tinggi. Antioksidan diketahui melindungi dan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. 

Radikal bebas merupakan molekul dalam tubuh yang erat hubungannya dengan penuaan dan penyakit kanker. 

Artikel Lainnya: Ini 9 Manfaat Super Buah Golden Berry

Di samping itu, ciplukan memiliki manfaat antiinflamasi. Hal tersebut teruji dalam penelitian yang melibatkan tikus dan mengatakan bahwa ekstrak ciplukan bisa mengurangi peradangan di dalam tubuh hewan pengerat tersebut. 

Untuk lebih lengkapnya, di dalam 140 gram ciplukan mengandung kandungan sebagai berikut:

• Kalori: 74
• Karbohidrat: 15,7 gram
• Serat: 6 gram
• Protein: 2,7 gram
• Lemak: 1 gram

Selain itu, ciplukan juga mengandung vitamin C, tiamin, riboflavin, niasin, vitamin A, zat besi, dan juga fosfor. Dengan kandungan nutrisi yang cukup banyak, ciplukan dipercaya baik untuk meningkatkan  kekebalan tubuh seseorang.

Artikel Lainnya: Penderita Diabetes Makan Buah Mangga, Amankah untuk Gula Darah?

Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, beberapa penelitian memang menemukan manfaat buah ciplukan untuk diabetes. 

Salah satunya dari studi yang dipublikasikan oleh Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi Amerika Serikat (NCBI) pada tahun 2016 lalu. 

Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan 20 tikus wistar jantan sebagai bahan percobaan. 

Tikus-tikus tersebut dibagi ke dalam empat kelompok, yakni satu kelompok kontrol yang menerima 0,2 ml air suling dan sisanya dibuat diabetes. Penyakit diabetes sendiri salah satunya disebabkan oleh faktor tingginya kadar gula dalam tubuh. 

Di dalam uji penelitian, salah satu kelompok tikus yang dibuat diabetes diberikan ekstrak metanol ciplukan. 

Hasilnya, kelompok yang mendapat ekstrak ciplukan menunjukkan penurunan glukosa darah (hiperglikemia) yang signifikan. 

Di samping itu, penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) juga menunjukkan hasil serupa. Peneliti menguji ekstrak etanol ciplukan pada tikus Sprague-Dawley jantan. 

Artikel Lainnya: Hindari 4 Buah Ini Jika Punya Diabetes

Pengobatan ekstrak ciplukan yang dilakukan selama 3 minggu secara signifikan dapat menurunkan glukosa darah tikus sebanyak 54, 5 persen.

Meski menunjukkan hasil yang positif, dr. Sara menyebut ciplukan tidak dapat dijadikan standar pengobatan diabetes. 

“Intinya (ciplukan) tidak bisa menggantikan pedoman pengobatan diabetes seperti yang biasa disarankan dokter. Kalau mau dijadikan tambahan selain obat diabetes, sebaiknya diskusi dulu dengan dokter masing-masing,” tegas. dr. Sara. 

Dari beberapa contoh penelitian, ciplukan memang ditemukan bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah diabetes. 

Kendati begitu, sebaiknya ciplukan dikonsumsi saja sebagai salah satu buah yang masuk ke dalam daftar makanan  sehat sehari-hari.

Untuk mengendalikan kondisi diabetes, Anda harus tetap periksa dan minum obat dari dokter. Konsultasikan juga ke dokter buah apa, termasuk ciplukan, yang baik untuk dikonsumsi saat diabetes. 

Untuk tahu jenis buah lainnya yang bermanfaat untuk diabetes, baca terus artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter. Mau konsultasi langsung dengan dokter? Gunakan fitur LiveChat 24 Jam.

(OVI/AYU)