Sebagai penyakit metabolik, diabetes akan memengaruhi berbagai mekanisme dan fungsi di dalam tubuh seseorang, tak terkecuali pembuluh darah dan sirkulasinya. Akibatnya penderita diabetes sering kali mengalami berbagai gejala dan penyakit tambahan, salah satunya adalah keluhan gatal pada kulit.
Diabetes bisa sampai menyebabkan gatal?
Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, gangguan sirkulasi dan pembuluh darah pada penderita diabetes memang akan memengaruhi fungsi dan kemampuan kulit sebagai pelindung tubuh manusia dari “dunia luar”.
Pada dasarnya, kulit memiliki kemampuan untuk bertahan dan melawan berbagai agen dari luar. Nah, dengan adanya gangguan sirkulasi pembuluh darah akibat diabetes, kemampuan itu bisa menurun, sehingga berbagai radang dan infeksi pun jadi lebih mudah menyerang.
Apalagi, glukosa adalah salah satu makanan favorit jamur dan bakteri untuk berkembang biak. Alhasil, tingginya kadar glukosa dalam tubuh penderita diabetes membuat bakteri tumbuh dengan lebih cepat dan mulai menginfeksi kulit.
Menurunnya fungsi ketahanan dan keseimbangan permukaan kulit akhirnya akan meningkatkan risiko penderita diabetes mengalami gangguan berupa kulit yang cenderung kering, termasuk timbulnya lesi, seperti eksim, hingga dua kali lipat ketimbang orang yang tak punya masalah gula darah.
“Kulit kering inilah yang menimbulkan rasa gatal pada sekujur tubuh mereka,” tambah dr. Astrid.
Untuk membedakan mana gatal yang memang disebabkan oleh diabetes dan yang bukan, tak ada cara yang lebih efektif selain melakukan pemeriksaan darah. Jika hasil pengecekan kadar gula ternyata terlampau tinggi, maka gatal-gatal yang Anda alami dipicu oleh diabetes.
Meski gatal, jangan digaruk sampai luka
Jika hanya mengobati masalah gatal tersebut dari luarnya saja, misalnya dengan mengoleskan gel pengurang gatal, pelembap, dan lain sebagainya, tapi tak mengontrol kadar gula darah dengan mengontrol pola makan dan minum obat dari dokter secara rutin, maka keluhan gatal beserta masalah kulit lainnya akan tetap berlanjut, bahkan bisa semakin parah.
Saat gatal sudah tak tertahankan, diabetesi sangat dilarang untuk menggaruknya secara berlebih. Sebab, apalagi jika dilakukan dengan kuku yang panjang dan kotor, bisa memicu luka jadi berdarah!
Kalau sudah begitu, luka tersebut akan lama sembuh. Bahkan, luka tersebut juga berpotensi membusuk jika tak diobati dengan benar dan gula darah tetap dibiarkan tinggi.
Selain rasa gatal, umumnya diabetes juga bisa ditandai dengan perubahan yang terjadi pada kulit, seperti warna kulit menjadi lebih gelap dan bersisik. Berubahnya warna kulit menjadi makin gelap terjadi ketika kadar insulin yang terlalu tinggi berhasil mendorong pigmen, sehingga timbullah bercak hitam pada kulit.
Bagaimana mengatasi gatal di kulit penderita diabetes?
Menahan untuk tak menggaruk kulit yang gatal memang sangat kulit. Tapi, bukan berarti Anda tak bisa mengakalinya! Ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol diri dari keinginan menggaruk, yaitu:
- Tenangkan diri dengan latihan pernapasan. Biasanya, keinginan menggaruk muncul saat pikiran hanya terfokus pada rasa gatal. Dengan melatih pernapasan, Anda bisa jadi lebih tenang dan tak terlalu terdistraksi dengan rasa gatal.
- Jangan mandi terlalu lama, apalagi dengan air hangat, karena dapat menyebabkan kulit jadi semakin kering. Semakin kering kulit Anda, maka semakin tinggi pula risiko untuk merasakan gatal.
- Bersahabatlah dengan pelembap. Ketika rasa gatal muncul, ketimbang menggaruknya, lebih baik oleskan losion pelembap atau gel lidah buaya untuk menenangkan kulit.
- Konsumsilah makanan yang baik untuk kesehatan kulit, khususnya yang mengandung vitamin C, vitamin E, dan asam lemak omega-3.
Kesimpulannya, benar bahwa diabetes bisa menyebabkan gatal pada kulit. Oleh sebab itu, usahakan untuk selalu mengontrol kadar gula darah agar kondisi kulit terjaga. Jika rasa gatal mulai menyerang, jangan menggaruk secara berlebih. Bisa diprediksi, Anda akan menyesal setelah menggaruknya karena efek yang ditimbulkan akan lebih parah ketimbang sekadar rasa gatal, karena akibatnya bisa muncul luka yang susah sembuh.
[MS/ RVS]