Para penderita diabetes perlu mengatur dan membatasi asupan makan hariannya. Mereka juga dianjurkan mengonsumsi aneka sayuran. Namun, bolehkah penderita diabetes makan wortel?
Diabetes merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh. Terkait hal itu, dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter menjelaskan, “Sayuran sebenarnya kadar gulanya tidak terlalu tinggi. Jadi tidak ada pantangan khusus. Makan wortel juga boleh-boleh saja dan tidak ada masalah.”
Meski demikian menurut dr. Ega, penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi buah-buahan yang memiliki kadar gula terlalu tinggi. Buah-buahan yang memiliki kadar gula tinggi – dikutip dari The Healthy Eating Guide – antara lain nanas, apel, dan mangga. Adapun buah dengan kadar gula yang rendah yang bisa dikonsumsi penderita diabetes misalnya buah plum, kiwi, dan pisang.
Deretan nutrisi wortel
Sayuran bernama Latin Daucus carota ini mengandung sejumlah nutrisi penting untuk tubuh. Wortel juga terkenal karena kandungan beta-karoten, vitamin A, antioksidan, serat, dan nutrisi lainnya.
Wortel berukuran sedang hanya mengandung 4 gram karbohidrat bersih dan merupakan makanan rendah glikemik. Makanan yang rendah karbohidrat dan rendah indeks glikemik cenderung tidak memiliki dampak yang besar pada kadar gula darah sehingga aman bagi penderita diabetes
Apa saja nutrisi dalam wortel yang manfaat bagi para penderita diabetes? Berikut beragam nutrisi yang bisa Anda peroleh dari mengonsumsi wortel:
-
Vitamin A
Dalam sebuah penelitian terhadap hewan, para peneliti mengobservasi lebih lanjut vitamin A dalam pengendalian glukosa darah. Para peneliti menemukan bahwa tikus dengan defisiensi vitamin A mengalami disfungsi pada sel B pankreas.
Peneliti juga memperhatikan penurunan sekresi insulin dan hiperglikemia. Hasil inilah yang menunjukkan bahwa vitamin A pada wortel mungkin berperan bagi para penderita diabetes.
-
Vitamin B6
Vitamin B memainkan peran penting dalam berbagai bidang metabolisme. Satu studi menemukan bahwa seseorang yang kekurangan vitamin B-1 dan B-6 akan lebih rentan menderita diabetes tipe 2.
-
Serat
Asupan serat merupakan bagian penting dalam mengatur gula darah dalam tubuh. Hal ini karena serat tidak dicerna dalam tubuh seperti makanan lainnya. Karena itu, makanan berserat cenderung tidak meningkatkan kadar gula dalam tubuh.
Cara menurunkan risiko diabetes
Diabetes adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan bisa berdampak pada komplikasi serius. Nah, karena mencegah lebih baik daripada mengobati, ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menurunkan risiko diabetes menurut American Diabetes Association (ADA).
-
Mengonsumsi sayuran
Mengonsumsi sayuran dengan serat tinggi dan kaya vitamin, seperti wortel dan brokoli, dapat dengan efektif mengurangi risiko diabetes. Hal ini juga dibenarkan oleh dr. Ega.
“Intinya, penderita diabetes itu boleh makan sayur apa saja asalkan bervariasi. Jadi bisa mendapat semua vitaminnya sekaligus seratnya. Secara garis besar asal porsinya normal dan tidak berlebihan ya boleh-boleh saja. Jadi tidak ada spesifikasi sayur mana yang boleh dan tidak, asalkan bervariasi,” ujar dr. dyan.
-
Makanan berprotein
ADA menyarankan agar Anda lebih memilih protein nabati (kacang-kacangan, tahu, tempe) dan protein hewani yang lebih rendah lemak (telur, ikan, dan ayam). Alangkah baiknya menghindari protein hewani yang berasal dari daging merah dan tinggi lemak, seperti daging sapi dan daging kambing, terutama yang dimasak dengan cara digoreng.
-
Batasi asupan karbohidrat
Pilihlah asupan karbohidrat dengan serat tinggi seperti kacang, roti gandum, dan beras merah. Sementara itu, kurangi karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat seperti nasi putih.
Mengonsumsi wortel bagi penderita diabetes bisa menjadi salah satu cara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan serat. Umbi berwarna oranye cerah ini justru memiliki potensi yang bermanfaat untuk kesehatan penderita diabetes.
Tidak ada masalah jika penderita diabetes makan wortel. Seimbangkan juga dengan makanan sehat lainnya. Dan, jangan lewatkan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur agar gula darah Anda tetap terjaga.
[HNS/ RVS]