Suti Karno, pemeran Atun dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan mengamputasi salah satu kakinya akibat diabetes. Penyakit metabolik yang ditandai dengan lonjakan kadar gula darah (glukosa) ini bikin luka sulit sembuh.
Kerusakan saraf dan pembuluh darah akibat kadar glukosa yang tidak terkontrol jadi penyebabnya. Kondisi ini menghambat aliran darah sehingga mempersulit proses penyembuhan luka.
Luka yang tidak kunjung membaik menyebabkan infeksi dan pembusukan. Amputasi organ yang terdampak pun jadi pilihan.
Untuk mencegahnya, sejumlah perawatan luka diabetes sebenarnya bisa kamu lakukan, di antaranya:
1. Bersihkan Luka Setiap Hari
Disampaikan dr. Sepriani Timurtini Limbong, cara merawat luka diabetes agar tidak berujung komplikasi adalah dengan menjaga kebersihan luka.
“Jangan sampai luka tersebut kotor karena bisa menimbulkan infeksi,” katanya.
Luka diabetes perlu kamu bersihkan setiap hari menggunakan sabun dan air mengalir.
Sebaiknya, hindari penggunaan hidrogen peroksida untuk membersihkan luka yang baru terbentuk.
Hidrogen peroksida adalah antiseptik yang umum digunakan untuk membersihkan luka diabetes. Namun, menurut penelitian dalam World Journal of Diabetes, antiseptik ini justru berbahaya bagi jaringan epitel luka yang baru terbentuk. Hidrogen peroksida bisa menjadi racun yang merusak sel-sel normal di sekitar luka.
Hal lain yang perlu dihindari, yaitu jangan merendam luka di bak mandi. Aktivitas ini justru bisa membuat kulit kaki terlalu kering sehingga menghambat proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Artikel Lainnya: Mengenal Teknologi LeucoPatch untuk Mengobati Luka Diabetes
2. Tutupi Luka dengan Perban
Kamu mungkin pernah mendengar nasihat soal pentingnya membiarkan luka diabetes terbuka dan tetap kering agar membantu proses penyembuhan. Faktanya, luka yang terbuka dan tidak ditutupi justru dapat meningkatkan peluang terjadinya infeksi.
Lane Regional Medical Center menyarankan untuk menutupi luka dengan perban dan menjaganya agar tetap lembap. Jika tidak ditutup, sel permukaan luka cenderung mengering sehingga bisa memperlambat proses penyembuhan.
Meski begitu, menurut dr. Sepriani, keputusan untuk menutup luka diabetes pakai perban tergantung dengan kondisi luka yang dialami.
“Karena ada luka yang memang harus ditutup seluruhnya, ditutup sebagian menggunakan mesh, atau justru dibiarkan terbuka,” terang dr. Sepri.
3. Ganti Perban Secara Teratur
Mengganti perban secara teratur sangat penting dalam proses pengobatan luka diabetes. Jika darah yang merembes pada perban cukup banyak, terasa basah, dan tidak nyaman, segera ganti dengan perban yang baru. Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi.
Mengganti perban dapat mengurangi jumlah bakteri dan mempertahankan kadar kelembapan area luka.
4. Hindari Tekanan Berlebih pada Area Luka
Cara merawat luka diabetes agar cepat kering, terutama di kaki bagian bawah, yaitu dengan menggunakan alas kaki khusus, tongkat (kruk), maupun alat bantu jalan lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan di area luka dan mencegah terjadinya iritasi.
Tekanan pada luka dapat merusak kulit yang baru terbentuk dan menyebabkan luka lebih dalam. Berkurangnya tekanan dan iritasi bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka diabetes.
5. Gunakan Obat Oles yang Direkomendasikan Dokter
Cara mengobati luka diabetes bisa dengan mengoleskan obat topikal yang direkomendasikan oleh dokter. Kamu bisa berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk memperoleh obat yang tepat.
Tanyakan pula kepada dokter mengenai takaran obat yang harus dioleskan dan seberapa sering kamu harus mengganti perban. Minta juga saran dokter mengenai rekomendasi cairan yang dapat bantu membersihkan luka.
6. Jaga Gula Darah
Proses penyembuhan luka diabetes sangat dipengaruhi oleh kadar gula darah dalam tubuh. Karena itu, kamu harus disiplin mengontrol kadar glukosa. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan sehat.
Konsumsi makanan kaya vitamin C, zink, dan protein agar proses penyembuhan luka kian optimal, ya!
7. Berhenti Merokok
Berhenti merokok sangat penting dalam proses perawatan luka diabetes. Dengan tidak merokok, sel tubuh kamu bisa berfungsi dengan baik dalam membawa oksigen dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Hal ini dapat mengurangi risiko memburuknya kerusakan pembuluh darah akibat diabetes.
Artikel Lainnya: Mengenal Kondisi Kulit Melepuh Akibat Diabetes
8. Gunakan Madu
Madu bisa digunakan untuk bantu menyembuhkan luka diabetes dengan cepat. Bahkan, menurut riset dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, madu diduga lebih efektif menyembuhkan luka diabetes daripada luka biasa.
Pasalnya, kumpulan nektar yang diolah oleh lebah ini mengandung senyawa antibakteri yang kuat dan efektif untuk mengatasi luka akibat infeksi. Selain itu, efek antioksidan madu juga terbukti efektif memulihkan luka ketika dioleskan.
9. Biarkan Darah Mengalir ke Kaki
Guna membantu proses penyembuhan luka, usahakan untuk meningkatkan aliran darah ke kaki. Kamu bisa mengangkat kaki ketika duduk. Menggoyangkan atau menggerakan jari dan pergelangan kaki selama beberapa menit juga bisa dilakukan.
Pastikan untuk tidak menggunakan kaus kaki yang ketat. Paling penting, usahakan aktif secara fisik dengan berjalan kaki, yoga, dan melakukan peregangan, ya!
Luka yang dialami pengidap diabetes memang cenderung sulit disembuhkan. Namun, kamu bisa melakukan sederet perawatan luka diabetes di atas supaya tetap #JagaSehatmu dan mencegah terjadinya komplikasi.
Perawatan diabetes yang berhasil ditandai dengan kemunculan ciri-ciri luka diabetes mau sembuh, seperti area luka mulai tertutup jaringan baru, berkurangnya rasa gatal, hingga diakhiri dengan kemunculan bekas luka.
Apabila luka tidak kunjung sembuh meski sederet cara di atas sudah kamu lakukan, segera hubungi dokter. Konsultasi online mengenai diabetes dan penyakit metabolik lainnya juga bisa lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses 2022. Diabetes and Foot Problems
- World Journal of Diabetes. Diakses 2022. Role of an acidic environment in the treatment of diabetic foot infections: A review
- Lane Regional Medical Center. Diakses 2022. Steps to protecting and healing a diabetic wound
- Advancing foot and ankle medicine and surgery. Diakses 2022. Diabetic Wound Care
- Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Diakses 2022. Honey: A Potential Therapeutic Agent for Managing Diabetic Wound
- Seminars in Plastic Surgery. Diakses 2022. Updates in Diabetic Wound Healing, Inflammation, and Scarring