Anda mungkin sudah tidak asing dengan gula darah tinggi, yang biasa terjadi pada penderita diabetes.
Namun, tahukah Anda bahwa ada pula kondisi yang disebut dengan gula darah rendah alias hipoglikemia? Kondisi ini pun perlu diwaspadai, karena bisa menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya.
Artikel Lainnya: Gula Darah Rendah pada Penderita Diabetes di Malam Hari
Hipoglikemia dan Bahayanya
Hipoglikemia adalah suatu kondisi ketika kadar gula darah berada di bawah normal, yaitu 60 miligram per desiliter atau lebih rendah. Salah satu penyebab tersering dari kondisi ini adalah komplikasi diabetes.
Para diabetesi —sebutan untuk penderita diabetes— umumnya mengonsumsi obat penurun gula darah, termasuk insulin. Obat-obatan tersebut memicu metabolisme gula darah, yang mengakibatkan kadarnya menjadi rendah.
Selain itu, hipoglikemia juga dapat terjadi akibat pola makan yang buruk. Risiko ini dapat meningkat jika Anda terlalu sedikit atau menghindari konsumsi karbohidrat sama sekali.
Seseorang yang mengalami hipoglikemia akan mengalami gejala ringan, sedang, dan berat. Gejala hipoglikemia ringan hingga sedang, yaitu tubuh gemetar, pusing, keringat dingin, rasa lapar, berdebar, sulit fokus dan konsentrasi, gelisah, serta sakit kepala.
Sementara itu, pada kondisi hipoglikemia berat, gejala yang akan terjadi adalah kelemahan otot, tidak mampu bicara, kejang, bahkan kehilangan kesadaran.
Artikel Lainnya: Waspada Hipoglikemia pada Penderita Penyakit Diabetes
Cara Mencegah Hipoglikemia dan Komplikasinya
Mencegah lebih baik dibandingkan mengobati. Hal ini pun berlaku untuk kondisi hipoglikemia.
Dengan mencegah hipoglikemia, Anda dapat mengurangi frekuensi masuk rumah sakit. Hal tersebut pun dapat menjauhkan diri Anda dari berbagai komplikasi, yang mungkin dapat mengancam keselamatan.
Lantas, bagaimana cara mencegah hipoglikemia? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Konsumsi Obat Sesuai Jadwal
Karena hipoglikemia cukup sering terjadi pada penderita diabetes. Maka, penting bagi para diabetesi untuk selalu mengonsumsi obat sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang ditetapkan oleh dokter.
Hindari menambah jumlah, mengubah dosis, atau mengonsumsi obat diabetes lain tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
2. Makan Teratur
Selain disiplin dalam mengonsumsi obat, cara mencegah hipoglikemia berikutnya adalah dengan makan secara teratur.
Biasakan untuk mengonsumsi makanan utama sebanyak tiga kali dalam sehari. Selingi dengan camilan sehat di pagi dan sore hari. Hal ini akan menolong tubuh untuk memiliki kadar gula yang stabil.
3. Periksa Gula Darah Rutin
Melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin adalah salah satu cara mencegah gula darah rendah.
Saat mulai mengalami gejala hipoglikemia ringan, Anda dapat memastikannya dengan melakukan pemeriksaan gula darah.
Jika hasilnya di bawah normal, Anda dapat segera mengonsumsi makanan atau minuman manis secukupnya guna mengembalikan kadar gula darah ke rentang optimal.
4. Selalu Siapkan Camilan
Anda juga perlu menyiapkan camilan manis, seperti permen, madu, atau jus buah. Ketika gejala hipoglikemia mulai muncul, Anda dapat segera mengonsumsi makanan tersebut.
Selain itu, beritahu juga keluarga atau teman terdekat sehingga mereka dapat ikut bersiap ketika Anda mulai menunjukkan gejala gula darah rendah.
5. Hindari Aktivitas Fisik Terlalu Berat
Selain karena obat penurun gula darah dan asupan makanan yang kurang, aktivitas fisik yang berat juga dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.
Oleh karena itu, hindari aktivitas fisik berlebihan. Cukup lakukan olahraga atau aktivitas fisik intensitas ringan hingga sedang, terutama apabila hipoglikemia sering muncul.
Hipoglikemia dapat menjadi kondisi yang berbahaya, terutama bila tidak ditangani dengan cepat. Terapkan cara mencegah hipoglikemia, guna menghindari komplikasi berbahaya.
Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai cara mencegah gula darah rendah, Anda bisa bertanya secara langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)